Dedemit

4 2 0
                                    

Happy reading;)

Setibanya di rumah Zidan, Ana langsung berlari menuju ke dalam dan melihat mama Zidan sedang bercanda dengan dedemit, ya siapa lagi kalau bukan si Mita.

"Mama Anaa kangen banget tau." Ujar Ana semangaat memeluk mama Zidan.

Anita juga ikut tersenyum senang melihat calon mantu nya mengunjungi nya. "Kamu udah lama banget ga main kesini." Anita tersenyum lembut sembari mengelus kepala Calon mantu nya.

Mita yang melihat kedua orang itu melepas kan rindu merasa kesal, seharus nya hanya dia yang boleh dekat dengan mama Zidan.

Mita melihat ke arah tangga ,Zidan turun dengan kaos putih polos nya dan celana pendek. "Eh Zidan mau makan engga, biar aku ambilin." Ucap Mita malu malu.

Ana yang mendengar itu seketika melihat pacar nya dan memberi tatapan sengit, seolah olah Ana berkata "awas aja di iyain aku goreng kamu."

Zidan yang melihat gadis nya seperti itu hanya menahan senyum, sesekali boleh lah yaa mengerjai kekasih nya itu."iya gue juga laper,yuk makan."

Mendengar hal itu,Ana memelotot kan mata nya terkejut ,tidak biasa nya Zidan seperti itu, Ana memasang wajah sedih nya yang sangat kentara dan disadari oleh Anita.

"Kamu cemburu ya sama Mita?" Tanya Anita pelan.
"Hah engga kok ma." Saut Ana menunduk.
Anita tau jika calon mantu nya ini sedang berbohong seketika terkekeh.

"Sana gih ntar pacar kamu di ambil, kalo mama jadi kamu sih gamau yaa." Ujar mama meledek.

Mendengar hal itu seketika Ana berdiri dan tersenyum senang menuju Zidan yang tengah lahap memakan makanan nya di dampingi Mita.

"Idaan aku mau makan juga, laper." Ujar Ana cemberut dan duduk di pangkuan Zidan.

Zidan yang mendapat perlakuan itu menahan senyum nya, gadis nya jika sedang cemburu begini bertambah imut. "Iya sini aku suapin aaaa buka mulut nya."

Mita yang melihat itu pun kesal, dia saja belum pernah di perlakukan Zidan seperti itu.

"Ana kamu duduk di kursi aja ,nanti Zidan susah buat makan nya." Mita melirik sinis Ana yang tengah senyum mengejek ke arah nya.

"Engga kok, Zidan kan pacar aku jadi ya gapapa lah,kecuali kamu yang duduk di atas Zidan baru ga boleh. Ya kan sayang?" Tanya Ana menaik turun kan alis nya menggoda.

"Hahaha iyaa sayang , mau lo duduk di atas gue kek ,di atas pala gue juga gue jabanin asal lo orang nya." Ucap Zidan tersenyum hangat.

Kedua nya pun lantas tertawa ,mulai dari hal konyol, ada juga lelucon yang prik tapi tetap saja mereka tertawa.

Mita sangat sangat kesal, dia tidak bisa begini terus, rencana nya tinggal disini kan untuk mendapat kan Zidan, dia sudah lama menyukai Zidan tetapi tetap saja Zidan tidak melirik nya.
"Awas lo Ana, gue pastiin Zidan akan melirik gue, hanya gue bukan lo." Gumam Mita.

*****

Disini lah Ana berada ,di ruang tamu berpamitan kepada sang mama untuk pulang." Ana pulang duluan yaa ma, kata bik tum ayah dan bunda udah nyampe rumah." Ucap Ana tersenyum.

"Yaudah kapan kapan kesini lagi ya sayang , mama titip salam sama bunda kamu." Ujar Anita memeluk Ana.

"Iyaa maa." Saut Ana berlalu ke bagasi tempat motor Zidan terparkir.

Sekarang Zidan membawa motor scopy nya ,kata nya sih biar pinggang Ana ga encok, karena Ana sering mengeluh sakit pinggang jika naik motor ninja nya.

"Ayoo bocil, lamaa banget jalan nya."

Ana mempercepat laju nya dan segera menaiki motor tersebut ." Sabar iih." Ujar Ana menepuk pundak Zidan.

"Pegangan cepet, ntar lo jatoh gue ga tanggung jawab."

"Modus yaa kamu." Ana menepuk bahu Zidan, tapi tetap saja Ana memeluk pinggang Zidan dengan erat .

Motor melaju membelah jalanan yang cukup padat, sore hari memanglah waktu nya orang orang pacaran keluar menghabis kan waktu bersama.

"AKU SAYANG BANGET SAMA KAMU." Teriak Ana sembari merentang kan tangan nya.

Zidan yang medengar itu hanya terkekeh sembari menahan malu karena mereka banyak diliat liat orang yang berlalu lalang karena suara nya yang sangat melengking.

*****
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama. Akhir nya mereka sampai di kediaman gadis nya dan berlalu masuk kedalam rumah.

"Ayaah bunda, Ana kangen tauu." Seru Ana histeris memeluk keduanya yang sedang menonton tv.

Ayah yang mendengar teriakan Putri nya itu hanya terkekeh.
"Kamu ga nakal kan?" Tanya ayah meledek putri nya.

"Ya engga lah ayah, tanya aja sama idaan tuhh, aku kan anak baik dan comel." Ucap Ana memasang wajah imut.

"Bunda ga percaya, palingan Zidan capek ngurusin bocil kayak kamu." Ujar Naya terkekeh.

Zidan yang melihat keluarga kecil itu bahagia juga ikut merasakan nya.
"Iyaa tuh bun, si bocil banyak tingkah." Saut Zidan memanas manasi.

"iihh engga kok engga." Ana cengar cengir dan berlalu meninggal kan semua nya dan mengganti baju ke kamar nya.

Ayah yang melihat putri nya sudah besar ,hanya tersenyum, dia tidak menyangka secepat itu putri nya sudah beranjak remaja,padahal baru kemarin rasa nya dia menimang Ana.

"Anak kita udah besar ya bun." Ucap Bagaskara mengelus kepala sang istri.

Naya yang mendengar itu hanya terkekeh saja.
"Nama nya juga hidup, pasti ada pertumbuhan lah, ayaah gimana sih." Saut Naya tertawa.

Mereka tertawa menikmati hari ini setelah kejadian yang menimpa nya.

"Jagain putri ayah ya, jika kamu bikin dia nangis ayah pisahin kalian." Ancam ayah menatap Zidan.

Zidan yang mendengar itu, menelan saliva nya.
"Iya yah pasti Zidan jagain."

Zidan pun berpamitan karena hari sudah mulai gelap, dia sengaja tidak menyusul Ana ke atas, jika di susul pasti gadis itu tidak mengizin kan nya pulang.

*****
Ana menuruni tangga dengan memakai piyama panda nya.
"Loh idaan mana?" Tanya Ana menyerngit kan dahi nya.

"Udah pulang, kamu nya lama banget." Ucap Bagaskara sembari memasuki kamar dengan Naya.

Ana yang mendengar hal itu mencebik kan bibir nya kesal dan kembali ke kamar nya.

Ana merebah kan dirinya memeluk boneka panda yang dibelikan Zidan.
Ana berguling guling kesana kemari dia memikir kan Zidan. Ana takut Si Mita nanti ngegoda Zidan.

"Aahh sebel banget iih, ngapain juga sih si dedemit itu tinggal bareng sama Idaan." Gerutu Ana menggigit boneka nya.

Ting ting!

Ana segera mengecek hp nya nya ,siapa tau Zidan yang chat.
Setelah membuka nya ada pesan masuk dari nomor yang tidak Ana kenal, dan melihat foto yang dikirim orang itu. Di foto nya terdapat Zidan yang tengah tertidur dan Mita yang mengusap kepala Zidan.

"ARGHHH DASAR DEDEMIT GANJEN BANGET SIH." Teriak Ana kesal.

Dedemit👹

Zidan tadi minta di usapin makanya aku usapin kepala nya,jangan marah ya Ana.

Jangan sentuh pacar gue!

Aku tidur dulu ya Ana sama Zidan
Babye.

Sialan lo Mita😾

*****
Anaa sangat merasa kesal dan tidak bisa tidur, Ana membayang kan bagaimana jika Mita memeluk pacar nya ,nanti di cium lagi.

"Arghhh sial banget sih, awas aja besok aku bejek bejek tuh muka." Ujar Ana meninju boneka yang tak bersalah.

_lolipop🎈_

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YA GUYS;)

DAN JANGAN LUPA FOLLOW😚

My Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang