Nyaman

13 1 0
                                    

Tok tok tok!

" Assalamualaikum , Maa... Mamaa... anak mu yang ganteng ini sudah pulaang , ga di sambut nih pake red karpet?" Teriak Zidan dan mencari sang mama.

Anita yang mendengar suara putra nya langsung mengalihkan pandang melihat Zidan yang cengengesan.
" Kamu ini, udah gede masih aja suka nya teriak- teriak, sana makan."

" Iyaa Bidadariku, pangeran mu ini akan segera memakan hidangan mu ." Saut Zidan sedikit lebay

Zidan menduduk kan bokong nya dan segera mengambil nasi beserta lauk karena dia sudah sangat lapar.

Zidan sangat menyayangi mama nya , perlakuan Zidan sangat hangat jika berada di dekat keluarga dan orang terdekat nya.

Anita mengusap kepala Zidan." Kamu ini persis sekali seperti papa mu , sok manis banget."

Setelah menyelesaikan makan dan sudah melakukan rutinitas seperti mandi dll, Zidan segera pergi kerumah gadis nya.

" Maaa.. aku kerumah Ana yaa." Ucap zidan yang sedang memasang jaket.

" Iyaa hati- hati kamu, jangan ngebut."

" GA JANJI MAA." teriak Zidan di luar rumah.

Pov

Setiba nya di kediaman sang gadis ,Zidan segera masuk karena dia sudah mengganggap rumah nya juga,dikarenakan bunda naya yang menyuruh.

Saat sampai di dalam kamar Ana ,Zidan melihat Ana yang bergelung di dalam selimut sudah seperti ulat sajaa pikir nya.

" Heei bangun dulu udah sore dasar kebo." Ucap Zidan pelan mengelus kepala Ana.

" Engghh Ana masih ngantuk idaan." Beo Ana dan melanjutkan tidur nya .

" Gue pergi nih kalau lo gamau bangun." Ancam Zidan.

Mendengar hal itu sontak Ana membulat kan mata nya mengerjap lucu." Iihhh  gamau, idan jangan pergi, mau peluuk."

Zidan lalu berbaring dan menjadikan lengan nya sebagai bantalan kepala Ana dan mendekap Ana erat.

" Pacar siapaa sih lucuu banget pengen gigit."

Cup!
Cup.
Cup
Cup.

"Hihihi udaah idan gelii." saut Ana setelah Zidan menghujani nya kecupan di seluruh wajah nya.

" Makanya jangan gemes gemes nanti lo gue makan " Ujar Zidan pelan karena teredam oleh leher Ana.

Ana mengelus kepala Zidan dengan lembut, betapa bahagia nya dia memiliki kekasih seperti Zidan yang siap kapan saja akan tingkah menyebal kan yang Ana perbuat.

Ana mengecup leher Zidan sekilas.
" Enggh jangan disitu sayaang ,bahayaa."

Ana masih mengecup leher Zidan dan malah bertambah semangat." Ihh kenapa?"

" Gaboleeh pokok nya ,nanti lo gue terkam." Ucap Zidan menahan sesuatu.

Zidan mendekap Ana dengan lembut sambil mengelus kepala Ana yang bersandar di dada nya, rasa nyaman dan damai yang iaa rasakan saat bersama gadis nya.

" Gue sayang lo baby girl." Gumam Zidam pelan.

Ana tersenyum dan mendongak melihat wajah Zidan." Anaa juga sayang sama idaan." 

Kedua sejoli itu saling menyalurkan kehangatan masing- masing dan terlelap dalam tidur nya.

Pov

"Enggh udah jam berapa yaa Ana laper." Ana duduk menyandarkan kepala nya sembari mengucek mata agar terlihat lebih jelas.

Ana melihat ke samping, Zidan masih tertidur dengan wajah tampan yang setia menemani nya." Idaan bangun Ana laper."

My Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang