Happy reading;)
Di kelas Ana , sang guru juga tengah menjelaskan materi yang telah tersedia, ada yang menyimak, ada juga yang tidur karena bosan mendengar kan bu Lisa yang seperti mendongengkan anak nya agar tertidur.
Ana mengalih kan pandangan nya ke arah taman sekolah yang nampak cantik dari kelas nya.
Ana tersenyum melihat ada dua orang bocil yang bermain di sana, jika di lihat lihat mereka masih SD terlihat dari seragam yang mereka pakai.Ana tersenyum melihat anak laki laki itu yang memberi kan mawar putih kepada sang gadis yang menunduk malu malu.
Ana teringat dia dulu juga diberikan Zidan bunga, tetapi bukan mawar melainkan bunga lavender yang sangan cantik. Bukan diberikan ,ah lebih tepat nya Ana yang meminta.Flashback on
Di sebuah danau yang indah terdapat tiga orang bocil yang tengah bermain. Salah satu gadis tersebut berlari mengejar kupu kupu yang sedang terbang.
Zidan memetik bunga lavender berwarna ungu yang sangat cantik, dia tersenyum melihat bunga yang berada di genggaman nya.
Zidan berbalik menuju seorang gadis yang sangat menggemaskan dengan pita pink yang menghiasi rambut nya yang di kepang dua.
Zidan masih tersenyum manis. "Ini buat kamu,bunga nya cantik persis seperti Aca." Zidan menyodor kan bunga tadi berharap sang gadis yang di panggil Aca menerima nya.
Aca mendengus kesal dan melanjut kan bermain berbi. "Aca gasuka bunga ."
Zidan tertunduk lesu dan melihat Aca yang sudah jauh berjalan menuju rumah nya. Zidan menggenggam erat bunga tersebut dan hendak melempar kan nya ke dalam danau.
"Ehh tunggu! Kenapa di lempar bunga nya? Sini buat Ana aja." Ana berlari menghampiri Zidan yang wajah nya di tekuk kesal.
Zidan memandangi Ana yang berkeringat karena berlari."kamu suka?"
Ana tersenyum berbinar binar." Suka banget ,bunga nya cantik." Ana mengambil bunga itu dan berputar putar dengan girang nya.
Zidan tersenyum dan ikut berputar putar dengan Ana melupakan kesedihan nya dan bermain bersama hingga menjelang malam.
Flashback off
"ANAA LO DENGER GUE KAGAK." Ara berteriak dengan sangat keras karena dia sudah capek memanggil Ana tetapi gadis itu hanya diam saja.
Ana tersentak dan seketika menutup kuping nya saat telinga nya berdengung nyeri. "Kamu ngapain teriak sih ,aku denger kok."
"Denger pala lo, dari tadi bel udah bunyi, yok lah ngantin perut gue udah laper." Ara mendengus kesal menarik lengan Ana.
Ana hanya cengengesan dan menggaruk kepala nya yang tak gatal.
"Yaudah , letsgoo!".Keduanya berjalan menuju kantin, tidak sedikit yang menyapa keduanya dan dibalas dengan senyum Ana yang sangat ceria.
******
Amerika serikat
09.00 pm.Seorang gadis cantik dengan tubuh semampai, melihat pemandangan kota dari jendela apartemen nya. Dia menyesap kopi nya dan mengetuk ngetuk kan high heels nya ke lantai yang menimbulkan bunyi yang lumayan keras. Mata nya berwarna abu abu, dengan rambut coklat sepunggung yang tergerai indah.
"Tunggu aku Erlaa... bidadari mu ini akan kembali." Gumam gadis tersebut tersenyum miring.
Dari arah belakang terlihat wanita paruh baya yang berumur kepala empat, tetapi tidak ada kerutan sama sekali di wajah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Girl
Teen FictionSetelah sampai di pintu kamar yang ditempati Zidan, Ana mengetuk nya dan terpampang lah Zidan dan Aurel yang berada di dalam dengan kaki Aurel yang berada di atas paha Zidan. "Sayang ini ga seperti yang kamu liat." Panik Zidan melihat sang kekasih y...