I Want To Suck It

391 63 25
                                    

Hendery meneguk ludah melihat ekspresi tatapan mata Aulia yang agak mencurigakan. Sang istri lantas bangun setelah memindai seluruh tubuh Hendery yang tengah berbaring terlentang. Bisa dibilang posisi Hendery seakan pasrah menerima serangan dari Aulia. Tentu saja hal tersebut terjadi karena barusan Aulia mendorong Hendery.

"Kamu mau apa?" tanya Hendery.

Aulia menguncir rambutnya. Tanpa ragu dia melepaskan kimono tidur yang digunakan. Tenang, itu hanya bagian luar, dia masih memakai dalaman tipis dan sengaja di pertontonkan pada Hendery agar pria itu tergoda.

Sambil membusungkan dada, Aulia tersenyum, ia lalu bergerak merangkak mendekati Hendery. Pria itu ketakutan, ia mundur, sepertinya Aulia hendak menerkam dirinya secara bringas.

"Kamu mau apa Lia!"

"Sstt! Kamu gak usah berisik Mas."

"Aulia saya serius bertanya. Kamu mau mengikat saya?"

Aulia memegang ikatan berupa tali kain yang dia dapatkan dari celana tidurnya.

"Iya. Kenapa? Kamu takut, ya?" jawab Aulia sengaja ingin menggoda Hendery. "Sengaja, setelah ini kamu akan berpikir ulang untuk menatap wanita lain Mas Hendery."

Bukannya tidak suka. Hendery adalah pria normal pada umumnya. Dia bereaksi meski kaget dengan sikap sang istri. Tapi ini jelas terbalik, seharusnya menggoda adalah tugas suami.

"Hem, apa kamu suka kalau aku—"

"Sstt! Diam." Hendery segera bangun dan langsung membungkam mulut Aulia. "Saya tidak suka," gelengnya.

Aulia terkejut. Bukannya semua pria suka dengan oral?

"Kamu jangan samakan saya dengan pria lain. Mungkin yang lain suka dengan hal begitu. Tapi saya sebaliknya."

Mata Aulia melirik ke kanan dan ke kiri. Dia heran, ada apa dengan Hendery? Tapi dalam hati Aulia berdecak kagum dengan tubuh Hendery yang sudah bangun nyaris seratus persen. Rupanya reaksi itu sangat cepat, dia sudah terangsang.

"Jadi jangan lakukan hal seperti itu, Lia. Saya tidak tega melihatnya." Hendery menjelaskan agar Aulia tak salah paham. "Saya suka apa pun yang kamu lakukan, tapi selain hal itu, saya tidak mau kamu mengotori mulut kamu."

Aulia segera menggeleng. Itu tidak kotor! Batinnya. Dia selalu ingin tahu bagaimana rasanya.

"Tidak, tetap saja bagi saya itu agak...." Hendery lalu menarik Aulia, mencium ceruk lehernya. "Bisa lakukan hal yang lain saja? Kamu tidak keberatan, kan?"

Kenapa setiap yang Hendery lakukan selalu mengejutkan?

"All right, then can I do this?"

"Argh!"

"Why? Isn't it good?"

"Just shocked," jawab Hendery sambil menunggu Aulia beraksi lebih dari itu. Dia sedikit menyeringai, tak mengira jika perempuan kecil dihadapannya cukup lihai bermain-main.

"Um, honestly I want to suck it."

Mungkin Hendery adalah satu dari sebagian kecil pria aneh yang tak suka diberikan servis oral oleh pasangannya. Padahal Aulia selalu ingin mencobanya, katanya sih, itu memberikan kepuasan bagi pria.

Melihat tatapan Aulia yang serius, Hendery segera bertindak. Ia menarik Aulia hingga posisinya terbalik.

"Sudah seharusnya begini. Tali ini lebih cocok kamu yang gunakan."

***

Tak mungkin menyalahkan waktu dan keadaan. Kehadiran Hendery yang terlalu tepat dalam hidupnya, memang membuat semuanya semakin sulit dilupakan. Pria itu datang di saat ia sangat membutuhkan.

Unforgettable NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang