Perasaan Miska serasa diacak-acak oleh perkataan Aulia yang menusuknya hingga ke jantung. Amat menyakitkan, seolah dia menginginkan Aulia dan Hendery berpisah. Padahal, dia hanya belum bisa melupakan Hendery, meski sekuat tenaga dia mencoba.
"Jauhi anak saya. Jangan pernah bertemu dengannya lagi, biarkan dia bersama wanita selain kamu. Kalian tidak ditakdirkan untuk bersama."
Miska teringat kembali perkataan Sandra, ibu kandung Hendery padanya. Sebisa mungkin dia tidak terpengaruh, meski halang melintang, dia tetap ingin bersama dengan Hendery.
Namun semua berbeda saat dia melihat Daniel, mantan suaminya yang berubah seratus delapan puluh derajat. Tadinya Daniel lah yang membuat dirinya trauma dengan pernikahan. Akan tetapi kali ini dengan penuh kesungguhan, pria itu membuktikan dirinya tak lagi sama seperti dulu yang kasar dan tempramental.
Saat itulah, Miska memutuskan lebih baik dia bersama Daniel. Ada rasa tak pantas bersama Hendery yang notabene seorang lajang sukses. Sedangkan dirinya jauh berbeda dengan Hendery.
Ditambah lagi menurutnya perkataan Sandra, ada benarnya. Hendery lajang yang sukses, sedangkan dirinya seorang janda yang sudah pasti pernah gagal menjadi seorang istri.
"Kukira semudah itu melupakan kamu Hen. Rupanya, sangat sulit dan sangat menyakitkan," lirihnya sambil memegang dada yang terasa sesak. "Saking sulitnya aku sampai ingin mati."
Daniel dari balik pintu tak sengaja melihat itu. Dia juga mendengar saat Miska mengatakan sangat sulit melupakan Hendery.
Pria itu membuka pintu, tersenyum ringan di depan Miska. "Kamu sudah pulang."
Miska menatap Daniel dengan perasaan bersalah. Segera menghapus air mata kemudian berdiri. Daniel berjalan menghampiri sang istri dan langsung memeluknya.
"Kenapa lagi? Kok terus menerus menangis?" tanya Daniel.
Saat itulah tangis Miska kian pecah tak tentu arah.
"Tidak apa, menangis saja jika itu bisa buat kamu lebih lega, Sayang."
"Kenapa?" Miska melepaskan pelukan Daniel. Suaranya serak dan terputus karena isak tangis.
"Hem?" Daniel malah tersenyum pilu.
"Kenapa kamu masih saja mau menguatkan wanita sepertiku?" tanya Miska pada Daniel.
Daniel memeluk Miska lagi, kali ini lebih erat.
"Aku pernah menyakitimu lebih dari ini, dan aku ingin menyembuhkan lukamu yang sekarang. Aku akan bertahan, bagaimanapun perasaan kamu padanya, Sayang."
***
Aulia terus menunduk setelah keluar dari ruangan suaminya. Hendery terus menggandengnya, tak melepas tangannya sama sekali. Beberapa karyawan yang sempat melihat penampilan Aulia ketika datang lantas kaget. Aulia kini sudah berganti pakaian.
"Lihat apa?" tanya Hendery sengit pada salah seorang pegawainya.
"T-Tidak, Pak, maafkan saya," jawab sipegawai.
"Jaga pandangan kalian. Terutama saat istri saya datang berkunjung ke kantor. Dilarang melihat lebih dari lima detik, apalagi sampai menatapnya terlalu lama. Paham?"
"B-baik, Pak."
Aulia tersenyum kecil sambil melirik Hendery sekilas. Pria itu lantas melihat Aulia, tapi sang istri malah melengos seolah tak menatapnya.
Hendery menaikkan hoodie agar menutupi kepala Aulia, tak lupa mengikat talinya.
"Mas, ngapain sih?" tanya Aulia heran. "Sempit tau!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable Night
RomanceFollow dulu biar cakep Rate 18 - 21+ Hendery Darian Ericson bukan pria dingin biasa. Dibalik sikap dinginnya, Hendery menyimpan pesona luar biasa terutama dimata gadis bernama Aulia. Aulia Mahira merupakan gadis muda yang sangat pemberani. Mencintai...