Bab 2

6.3K 582 8
                                    

Keesokan harinya Becky bangun, bersyukur suaminya sudah tidak ada di rumah, masih pagi, tapi dia sudah berangkat kerja.

Becky merasa sedikit lebih tenang, untungnya suaminya tidak membangunkannya untuk menganiayanya lagi, itu hal yang baik, hari telah dimulai dengan baik. Namun, tidak banyak yang bisa dilakukan, selain makan dan mmbersihkan rumah.

Kemudian dia keluar sejenak untuk berjalan-jalan dan menjernihkan pikirannya dari semua yang terjadi dalam hidupnya, ini sudah menjadi rutinitasnya, setiap bulan penganiayaan kembali terjadi, itu bukan hal baru, jadi untuk mengisi dirinya dengan energi yang lebih baik dia memutuskan untuk berjalan-jalan di taman.

Dari satu saat ke saat berikutnya, ingatan tentang wanita kemarin kembali padanya dan rasa bersalah karena telah memperlakukannya dengan buruk, wanita itu baik dan Becky menyesal telah memperlakukannya seperti itu, jadi dia berpikir mungkin dia bisa menemukannya di taman itu lagi dan minta maaf.

Dia berjalan sedikit lagi di sekitar lingkungan mencari keberadaannya.

"Di mana kamu Freen?"

Becky bertanya pada dirinya sendiri melihat sekeliling. Nama itu, dia tidak melupakannya, tentu saja tidak. Dan dia akan terus mencari jika bukan karena tabrakan keras yang dia terima, yang hampir membuatnya jatuh.

Hampir, kalau bukan karena lengan kuat yang menahan pinggangnya.

"Becky? Apakah itu kamu?" Freen bertanya mencoba melihat wajah wanita itu melalui kacamata dan masker yang dipakai lawan bicaranya.

"Ya, aku"

"Maaf menabrakmu lagi, aku biasanya melihat ke bawah sambil berlari" Freen menyela dengan permintaan maafnya, masih tanpa melepaskan pinggang Becky.

Sejujurnya, nyaman memiliki dia seperti ini.

"Aku datang untuk meminta maaf, karena aku telah memperlakukanmu dengan buruk kemarin, aku mengalami hari yang buruk, tetapi aku seharusnya tidak melampiaskannya padamu" Becky mengklarifikasi, meraih lengan Freen sehingga dia melepaskan pelukannya.

"Jangan khawatir, itu normal bagi kita untuk mengalami hari-hari yang buruk" Freen menyemangati.

"Jadi... apakah kamu memaafkanku?" Yang lebih muda menanyakan sesuatu dengan tidak sabar.

"Tidak," kata Freen lalu terus jogging dan berolahraga.

"Tidak?" Tanya Becky bingung, mulai berlari di sampingnya

"Tapi kenapa?"

"Aku pikir kamu tidak pantas menerimanya," Freen ragu-ragu.

"Tapi aku datang untuk meminta maaf, tentu saja aku pantas mendapatkannya."

"Yah," Freen berhenti, "Aku hanya akan memaafkanmu jika kamu setuju untuk sarapan denganku."

"Huh?"

"Kamu tidak perlu membayar, ikut saja denganku.".

"Aku tidak mengerti.." Becky benar-benar bingung.

"Sudah kubilang aku baru di sini, jadi senang bertemu seseorang," desak Freen. Dan becky mengangguk.

"Akan tetapi, hari ini aku sedikit sibuk."

"Kalau begitu besok," desak Freen lagi.

"Tentu saja"

Wanita British itu akan pergi, dia berbalik untuk mulai berjalan tetapi dia merasakan tangannya diambil oleh yang seseorang.

"Tunggu, berikan nomor teleponmu."

"Nomor teleponku?" Wanita British itu bertanya, setiap kali kebingungannya semakin besar.

Sterile (freenbecky) G!PTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang