Hari ini Jaemin mendapatkan jatah libur nya di karenakan Film berjudul 'Who's The Villain?' Itu akan segera berakhir. Jaemin mengambil waktu libur hanya dalam 3 hari karena menurut nya akan sangat membosankan jika libur terlalu lama.
"Bagaimana dengan berlibur di pantai bersama? Aku hanya mengusulkan saja karena kita selalu syuting di dalam dan tak pernah sekalipun di luar, bagaimana? Hanya sebagai refreshing." Usul Manajer Jaemin. Yap, saat ini Jaemin dan para pemeran, kru serta beberapa anggota lain nya sedang berdiskusi ingin kemana mereka akan berlibur.
"Tak ada pendapat lain? Baiklah, kita akan pergi ke pantai." Ujar Sang sutradara langsung. Mereka pun ikut senang karena memang setuju jika bepergian ke pantai. Panas, sejuk, bermain air dan menginap bersama-sama itu memang menyenangkan.
"Besok kita akan pergi."
"Kita akan pergi menggunakan apa?" Tanya Jeno. Pertanyaan yang bagus anak muda pikir Jaemin.
"Bis dan juga ada beberapa yang menggunakan mobil." Jawab pak sutradara. Jeno mengangguk senang karena ia bisa menggunakan mobil nya kembali.
.
.
.
Pagi hari nya Jaemin dan yang lain nya sudah bersiap untuk naik bis, namun terdapat masalah dalam bis. Mereka berkata jika tempat duduk bis sudah penuh karena Jaemin datang terakhir ia akan menggunakan mobil bersama dengan Jeno. Memang sial, batin Jaemin kesal.
"Sungguh? Kalian bercanda? Tidak ada kursi kosong hanya untuk barang ku?" Sarkas Jaemin tak percaya, mereka hanya menggeleng pelan sebagai jawaban.
Tak ada cara lain, Jaemin pun akhirnya terjebak satu mobil dengan orang yang sedang ingin ia hindari saat ini.
"Selamat bermesraan Nakamoto-san!" Seru Lisa dalam bis. Jaemin yang mendengar nya mendengus kesal dan membuka pintu mobil Jeno dengan kasar.
"Nakamoto-san?" Bingung Jeno, kenapa dia ada di mobil nya?
"Hm?" Jaemin menaruh barang-barang milik nya di kursi belakang karena ia duduk di depan bersama Jeno. Pria tampan itu mendekap kedua tangan nya dengan kesal.
Selama perjalanan panjang tak ada satu pun dari mereka yang membuka pembicaraan, hening. Hanya suara decitan dan mesin mobil yang terdengar dari gendang telinga mereka.
"Nakamoto-san.." Panggil Jeno.
Jaemin membuka kedua kelopak mata juga alis yang menjadi satu. "Ya?" Jeno hanya berdehem dan kembali diam, Jaemin merasa Jeno mengerjai nya pun akhirnya memiringkan tubuh nya menghadap kaca mobil kiri.
"Kukira kau akan mengatakan sesuatu, dasar bodoh." Batin Jaemin dengan menggerutu tak jelas.
Jeno yang melihat Jaemin hanya menggurutu tak jelas hanya terkekeh kecil namun masih terdengar oleh Jaemin. Pria manis itu pun menoleh dan menatap Jeno dengan terlihat marah.
"Apa yang kau tertawakan?" Tanya Jaemin dengan nada tak bersahabat.
"Tidak, kau sangat lucu jika sedang menggerutu." Ujar Jeno tak sadar.
"Hah?!" Beo Jaemin kesal sekaligus memukul bahu lebar pria yang sedang menyetir itu.
"Nakamoto-san, maafkan aku, aku hanya bercanda." Tak mendengar ucapan Jeno Jaemin masih tetap memukul pria itu dengan kuat. Lama-kelamaan pun Jeno mengambil lengan pria manis itu dan mengecup punggung tangan Jaemin.
"H-hei?! Apa maksud mu." Jaemin segera menaik lengan nya dengan paksa dan tanpa sadar wajah nya memerah sempurna.
"Tak ada, memang nya apa yang ku lakukan?" Jaemin terbelalak tak percaya, bagaimana pria yang berada di sebelah nya ini tak mengaku perbuatan tak senonoh nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Voracity || Famous Actor
General FictionSeorang aktor terkenal yang sudah terjerumus dalam dunia aktor sejak diri nya masih bersekolah. Selalu mendapat peran utama dalam drama, dianggap keberuntungan bagi perusahaan yang bekerja sama dengan nya. Sampai pada akhirnya Aktor besar Nakamoto J...