Heartbeat

25 1 0
                                    

Jennie merebahkan tubuh nya di atas ranjang dan menutupi wajah nya dengan bantal empuk. Ia menatap seluruh ruangan dengan nanar entah mengapa ia merasa tak enak saat ini.

Pada akhirnya pun Jennie keluar kembali dan melihat Johnny sedang menelfon, pada awal nya Jennie tak peduli dan meminta seorang pelayan pramugari untuk mengambil kan nya cocktail tapi karena Johnny sadar dengan kehadiran nya,

Johnny pun hanya menatap Jennie dari jauh sembari tersenyum. Jennie hanya mengangkat salah satu alis nya bingung dan akhirnya ia tidak jadi kembali ke kamar nya.

"Bagaimana perjalanan mu? Lancar?"

"Yaaa seperti biasa nya, kami akan segera sampai sebentar lagi. Tapi sebelum itu..., kau ingin kembali ke Jepang?" Tanya Johnny, awal nya pria yang berada di telefon itu terdiam tapi tak lama ia tertawa.

"Untuk apa aku kembali kesana? Waktu adalah uang, aku tidak bisa menyia-nyiakan waktu ku hanya untuk kembali ke Jepang."

"Apa sulit nya kau menjawab 'tidak'? Itu membuat kepala ku pecah ketika mendengar omong kosong mu."

"Hoho, sekarang kau sudah berani dengan ku, Direktur. Utama?"

Johnny tertawa kecil, "Tentu saja mantan direktur tersayang kami."

"Jika kau sudah sampai jangan lupa mengabari ku, aku akan menjemput mu disana."

"Tidak perlu, aku akan pergi sendiri. Kau cukup diam di rumah dengan tenang lalu menyambut ku dengan sopan disana." Sarkas Johnny, terdengar kekehan kecil kembali di keluarkan oleh pria muda tersebut.

"Aku menanti nya. Direktur-ku."

Setelah sambungan terputus, Johnny mendengus dan kembali menatap Jennie yang juga sedang menatap nya dengan tatapan 'jijik'.

"Senang menguping, hmm?" Jennie menaruh gelas kecil yang masih berisi cocktail  itu dengan anggun, lalu mengangguk sembari tersenyum.

"Apa dia kekasih mu Direktur?"

Johnny segera memasang ekspresi geli atau merinding ketika mendengar nya, ia pun dengan cepat menggeleng sekuat tenaga.

"Kenapa kau berpikir seperti itu?"

"Ya, karena kalian berbicara dengan sedikit...ambigu?....Hahaha."

"Kau membuat ku merinding dan sekarang bersiaplah. Omong-omong dimana Eounwoo?"

Jennie mengangkat kedua bahu nya acuh tak acuh seraya menjawab, "mana ku tahu, mungkin sedang tidur."

"Bangunkan." Titah Johnny.

Jennie segera membantah nya, "Tidak, kau saja."

"Kim Jennie."

"Ku bilang tidak–"

"...jika kau tidak mau maka benda yang ku berikan pada mu itu tidak akan pernah kau lihat lagi." Mata Jennie melotot tidak terima, enak saja main nya mengancam!

"Kau mengancam ku? Itu curang!"

Johnny dengan nada mengejek tertawa, "cepat. Atau kau tidak akan pernah melihat nya." Akhirnya Jennie berdiri lalu berjalan dengan menghentakan kaki kasar menuju kamar Eounwoo.

"Hey! kauuuu....?"

....

Hening.

Ketika Jennie dengan tidak sopan nya membuka pintu kamar Eounwoo ia tidak sengaja menatap pemandangan yang seharusnya nya tak ia lihat. Eounwoo sedang bertelanjang dada dengan hairdown nya.

Voracity || Famous ActorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang