Pagi nya, mereka telah kembali bersama dengan Kim Tae yang menggunakan pakaian Turtleneck. Padahal cuaca hari ini panas.
"Kau tidak kepanasan Tuan Kim?" Tanya Jennie yang memberi nya sebotol air kecil.
"Ahaha, tidak.. Aku hanya merasa tidak enak badan."
"Beristirahatlah Tuan, wajah mu juga sedikit pucat." Ujar Jennie khawatir, setelah memberi jawaban Jennie berpisah dengan Kim Tae dan menghampiri Lucas, Eunwoo, Karina.
"Aku kepanasan tahu! Ini karena brengsek itu yang meninggalkan tandadi leher ku." Taehyung pun mendengus kesal, ia menggulung lengan panjang itu hingga ke sikut dan bersidekap.
Pria Tampan itu menarik nafas pelan dan membuang nya perlahan.
"Sadarlah Kim Tae, tujuan mu kemari hanya sekedar memberikan mereka arahan, bukan untuk bersenang-senang." Gumam Taehyung, namun setelah ia membuka mata nya perlahan-lahan ada sosok besar di hadapan nya membuat Kim Tae terkejut setengah mati.
"Ack! Kau mengagetkan ku." Pria tinggi itu lantas tertawa dan menunduk.
"Ada apa dengan mu, huh? Kau menggerutu tak jelas, kau tahu?" Pipi milik nya memerah, ia hanya menutup mulut dan memalingkan wajahnya ke sembarang arah.
"Kau menghalangi ku, aku sedang melihat mereka."
"Kau melihat mereka atau Jennie?"
"Dua-dua nya dan sekarang menyingkir lah." Sang Direktur hanya diam dengan terpaksa Kim Tae menggeser nya sekuat tenaga.
"Kenapa tidak kau yang pindah?"
"Mau aku pindah atau tidak, kau akan tetap menghalangi ku jadi enyahlah. Dasar pengganggu." Sang Direktur diam menatapi pakaian yang di kenakan oleh Mantan direktur itu.
"Kenapa kau memakai nya di musim panas."
"Itu karena kau bajingan! Berani nya kau memberi jejak pada ku." Pekik tegas Kim Tae yang menarik kerah Pria itu agar menunduk pada nya.
Tersangka tersebut hanya tertawa puas, ia bahkan sampai tidak mampu berdiri. Kemudian Sang Direktur menyentuh bahu Kim Tae.
"Itu lah kesalahan mu, ku harap. Kau tak menguji ku lagi, tapi.. Jika kau masih ingin mengujinya katakan saja jika kau menginginkan ku, hm?"
"TEEEEENNNN!" Sang Direktur menengok dengan cepat dan membulatkan mata nya. Sama hal dengan Kim Tae yang ikut terkejut ketika Jaemin memanggil nama orang yang tak asing lagi bagi Kim Tae.
"Nakamoto Jaemin." Sang Empu segera berlari menuju Pria Cantik yang masih berada di depan pintu ruangan, ia pun segera memeluk tubuh besar Jaemin.
"Hei, bagaimana kabar mu? Kenapa tak memberi kabar dulu pada ku? Kau membuat ku terkejut." Seseorang yang berada di dalam dekapan nya lantas tertawa dan mengusak surai Jaemin.
"Ini kan memberi kejutan dan sudah seharusnya kau terkejut."
"Ah tapi tetap saja." Jaemin menduselkan kepala milik nya pada bahu Ten, teman lama Jaemin dulu. Bukan kah Jaemin terlihat lebih Dominan jika bersama dengan Ten?
"Ten–"
"Oh hai! Sudah lama tidak bertemu.." Sang Direktur hanya mengangguk pelan, setelah dirasa Jaemin melepas nya, Johnny segera memeluk Ten dengan erat.
"Eh—?!"
"Aku merindukan mu, kenapa tidak memberi kabar?" Ujar Sang Direktur melas, Pria yang baru saja datang ini menoleh menatap Johnny yang masih dalam posisi memeluk.
"Aku merasa karena kau sibuk di Jepang, jadi aku lah yang menghampiri mu kemari, apa kau merasa terganggu?" Ia segera menggeleng kuat dan malah mempererat pelukan kedua nya pada Ten.
KAMU SEDANG MEMBACA
Voracity || Famous Actor
General FictionSeorang aktor terkenal yang sudah terjerumus dalam dunia aktor sejak diri nya masih bersekolah. Selalu mendapat peran utama dalam drama, dianggap keberuntungan bagi perusahaan yang bekerja sama dengan nya. Sampai pada akhirnya Aktor besar Nakamoto J...