"Jeno?"
"Hm?" Jaemin menggeleng dan masuk ke dalam kamar nya. Ia sangat ingin membersihkan tubuh nya hari ini, begitu melelahkan namun juga menyenangkan. Tak pernah merasakan kesenangan bersama bagi nya dan pertama kali nya juga merasakan kebersamaan bersama dengan para teman-teman nya.
"Hah... Apa yang kau pikirkan Jaemin." Jaemin mengadahkan rambut nya ke atas. Memikirkan hal yang tak berguna membuat nya jadi kesal sendiri.
Selesai mandi, Jaemin segera memakai pakaian nya karena seseorang mengetuk pintu kamar nya.
"Ya?" Ternyata yang mengetuk pintu tersebut adalah Lucas. Jaemin menghela nafas nya ia kira Jeno yang akan mengetuk nya.
"Ingin bermain di luar? Mereka sedang bermain kembang api dan berfoto-foto di pantai." Ujar Lucas membuka pintu itu lebih lebar agar bisa melihat Jaemin.
"Aku akan segera menyusul." Lucas mengangguk dan pergi. Jaemin memakai pakaian tebal nya namun memakai celana pendek.
Jaemin mengetuk pintu kamar depan nya Jeno yang mengisi kamar tersebut. Ia mengetuk pintu itu dengan pelan sembari menganggil nama anak yang lebih muda dari nya itu.
"Jen?" Tak mendengar jawaban Jaemin membuka pintu pelan dan melihat Jeno sedang fokus bermain handphone nya sampai tak sadar Jaemin mengetuk nya.
"Jung Jeno, kau tak ingin keluar?" Yang di panggil enggan menjawab dan masih fokus pada game nya. Jaemin yang tak suka di abaikan pun akhirnya turun tangan dan mengambil handphone Jeno dengan paksa.
"He– Nakamoto-san?" Jaemin berdecak kesal melihat Jeno yang tak sadar dengan kedatangan nya. Ia pun beranjak dari kasur nya memandang Jaemin.
"Lucas menyuruh ku ke bawah karena kita akan mengambil foto bersama, kau tak ingin ikut?" Tanya Jaemin menjatuhkan handphone Jeno ke kasur. Pria itu hanya terdiam menunduk membuat Jaemin penasaran ada apa dengan nya? Pikir Jaemin.
"Cepatlah atau aku akan meninggalkan mu disini." Sebelum pergi Jeno mencegat dengan menahan lengan Jaemin. Pria manis itu pun berbalik dan menatap datar Jeno.
"Tunggu." Jeno melepaskan genggaman nya dan mencari cardigan milik nya. Jaemin sudah berjalan lebih dulu setelah melihat Jeno selesai memakai cardigan.
Tak ada pembicaraan di antara mereka. Jaemin mempercepat langkah nya meninggalkan Jeno yang berjalan lebih lambat dari biasa nya.
"Jaemin-san." Tak sengaja Jeno menarik jaket Jaemin hingga menyentuh pinggang ramping Jaemin. Yang di panggil terkejut bukan main karena tiba-tiba saja pria dominan itu menyentuh pinggang nya.
"M-maaf." Jeno melepaskan tangan nya dari pinggang Jaemin sedangkan pria manis itu hanya terdiam dengan wajah datar nya.
"Ya."
"Jaemin-san akhirnya kau kembali, bagaimana?" Merasa bingung dengan pertanyaan Lisa, Jaemin hanya menukik sebelah alis dengan wajah kebingungan.
"Bagaimana dengan Jeno-san." Bisik Lisa dengan tatapan penuh semangat. Jaemin menghela nafas nya sembari menggelengkan kepala. Mungkin mereka baik-baik saja, hanya saja sementara ini tak saling berkomunikasi.
Lucas menghampiri mereka bertiga lalu mengajak Jaemin mendekati pesisir pantai. "Nakamoto-san, ayo." Jaemin hanya diam diri disana membuat Lucas terkekeh dan menarik lengan Jaemin berlari kecil namun sebelum menjauh Jeno dengan reflek menarik lengan Jaemin dengan kuat.
"Jen." Lucas dan Jaemin terhenti karena Jeno menahan lengan Jaemin, Lucas pun menyerngit, mengapa pria ini menahan Jaemin-san? Pikir Lucas.
"Jeno-san." Panggil Lisa ragu-ragu. Tersadar kembali Jeno segera melepas cekatan nya pada Jaemin lalu wajah nya merasa sangat bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Voracity || Famous Actor
General FictionSeorang aktor terkenal yang sudah terjerumus dalam dunia aktor sejak diri nya masih bersekolah. Selalu mendapat peran utama dalam drama, dianggap keberuntungan bagi perusahaan yang bekerja sama dengan nya. Sampai pada akhirnya Aktor besar Nakamoto J...