"Apa kau tuli? Sungguh, kalian berdua sama saja." Jennie berjalan melangkah lebih cepat di banding sebelum nya dan meninggalkan dua pria berbadan tinggi yang menatap nya dengan tatapan aneh.
"Ku dengar disini ada Gereja Katedral tua yang di bangun selama 500 Tahun, apa itu benar Direktur?"
"Yaa, tetapi dalam 500 tahun itu aku tidak tahu benar atau tidak nya. Yang pasti dia berada di kota Jerman yang padat. Tidak di kota Utama ini."
"Ahh, aku mengerti." Setelah melirik berbagai banyak nya bangunan yang indah jika di pandang, pandangan terhadap bangunan yang indah dan megah itu kini beralih kepada Jennie yang dengan seenak nya berbelok tanpa melirik seseorang yang tengah berjalan berada di samping nya.
"Jenn–!" Belum sempat Belum sempat selesai Pria asing itu menarik kerah mantel tebal Jennie dan tersenyum miring. Tatapan nya tak sedikit pun beralih dari sosok Wanita yang juga menatap nya dengan tajam.
"Oh! Kau membawakan hadiah untuk ku? Direktur?"
!!!
-
"Tak kurasa kita akan bertemu disini?" Perlahan Johnny mendekati Pria yang di sebur-sebut sebagai mantan Direktur itu dan tersenyum miring.
"Aku sendiri tak menyangka, dan terlebih lagi kau membawa nya?" Johnny hanya bisa membuang muka ke sembarang arah, melihat Direktur mereka tak melakukan apapun, Eunwoo dengan kesadaran penuh melepas cengkraman Pria yang masih menahan Jennie.
Ekspresi awal Pria aneh itu awal nya sedikit terkejut setelah itu ia kembali tersenyum.
Jennie yang melihat nya sedikit ngeri, pasal nya pandangan pria itu tak sedikit pun beralih dari nya, bahkan ia sampai harus berada di belakang Eunwoo.
Jhonny menghela nafas lalu memisahkan jarak antara kedua nya.
"Hentikan, kau membuat nya takut, padahal kami hanya ingin berkunjung. ""Oh, maaf. Ku kira kau tidak takut. " Ia terkekeh sejenak lalu berbalik dan pergi jalan lebih dulu.
"..."
"Apa yang kalian berdua lakukan? Kau tidak ingin tersesat karena Direktur-mu mengikuti ku kan??"
Eunwoo dan Jennie masih menatap Pria yang asing itu dengan waspada namun pada akhirnya mereka sedikit luluh dan mulai mengikuti Direktur nya.
"Bagaimana dengan keadaan nya?"
"Maksud mu.. Voracity?"
"Ya." Jawab nya singkat.
"Sejauh ini baik-baik saja dan para aktor nyaman berada disana dan semua nya stabil. Tidak ada lagi yang perlu di perjuangkan dalam alih perusahaan itu.. "
"Wow, kau dapat mengendalikan semua nya Direktur." Puji nya, Johnny hanya tersenyum tipis.
"Lalu.. "
"Hm?"
"Bagaimana dengan Film terbaru mu akhir-akhir ini, kurasa para aktor film nya tidak biasa." Jennie dan Eunwoo saling menatap dan mengangkat bahu acuh tak acuh.
Johnny berhenti sebentar lalu memikirkan sesuatu.
Dia belum memperkenalkan dua orang yang ia bawa!
"Oh iya, sebelum nya perkenalkan mereka."
"-mereka lah pemain Film Who's The Villain."
"Kau baru memperkenalkan kami Direktur? Cih, kau terlalu asik berkencan." Cibir Jennie menatap nya dengan sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Voracity || Famous Actor
General FictionSeorang aktor terkenal yang sudah terjerumus dalam dunia aktor sejak diri nya masih bersekolah. Selalu mendapat peran utama dalam drama, dianggap keberuntungan bagi perusahaan yang bekerja sama dengan nya. Sampai pada akhirnya Aktor besar Nakamoto J...