Author
Hallo readers🤗
maaf ya jika author dalam penulisan banyak typo-nya, karena ini cerita pertama dari author hehehe...jangan lupa vote, dan komentarnya readers
selamat membaca...
Setelah perjalanan yang melelahkan akhirnya sampai di Ranu Kumbolo. Galih dan rombongan langsung mendirikan tenda, dan berniat untuk bermalam disana. Galih ingin ngomong sesuatu pada Azza, dan Galih menunggu saat yang tepat untuk ngomong pada Azza.
"Za aku mau ngomong sesuatu sama kamu"
"ngomong apa Gal?"
"sebenarnya aku suka kamu Za, tapi kalau kamu nggak suka gpp, aku cuman ngomong jujur, dari awal bertemu aku sudah menyukaimu Za" ucap Galih dengan terbata-bata dan gugup.
Azza tidak bergeming sedikitpun, Azza merasa ada angin dingin yang menerpa tubuhnya, dan di saat itu juga Azza hampir terjatuh, tapi Galih dengan sigap menangkap tubuh Azza. Posisi mereka berdua saling hadap-hadapan, dan tangan Galih yang masih menopang tubuh Azza dengan kuat.
"maaf Za jika aku membuat mu syok seperti ini"
"aku cuman mengungkapkan perasaanku saat ini"
"ya udah sekarang kamu tidur aja, jaga kesehatan" ucap Galih pada Azza yang masih terdiam.
Galih mengantarkan Azza sampai di depan tenda, dan Azza langsung masuk ke dalam tenda tanpa mengucapkan sepatah katapun. Azza di dalam tenda belum bisa tertidur karena masih memikirkan ucapan Galih tadi.
"Ya Allah, mengapa kejadian ini terjadi secara bersamaan?"
"mengapa Galih ngomong gitu"
"Ya Allah jagalah aku" do'a Azza dalam hati.
Hari semakin larut dan semakin dingin, Azza tiba-tiba merasa lapar dan ingin makan. Azza mengambil makanan yang ada di cariernya. Azza mengambil mie instan, dan keluar dari tenda sendirian. Tanpa Azza sadari ternyata Galih yang jaga pada malam ini.
"Za belum tidur" suara Galih yang menagetkan Azza.
"eh astagfirulloh...," ucap Azza sambil membalikan badan.
Azza membawa mie instan, dan ingin mengurungkan niatnya makan, karena Azza sangat gugup saat bertemu Galih
"Loh gak jadi bikin mie?"
"sini aku bikinin" cegah Galih pada Azza yang ingin balik ke tendanya.
Azza seketika langsung melemparkan mie nya dan menunggu di dalam tenda
5 menit kemudian...
"Lama banget sih bikin mie, mana laper banget"
"tadi mau bikin nagpain yang jaga si muka datar"
"mana aku gugup lagi pas ketemu"
"gak mikir apa dia habis ngomong apa, mana cenga-cengir gak jelas"
"hiiiiii ngeri banget liat mukanya" cerca Azza pada Galih.
akhirnya Azza memberanikan diri untuk keluar dari tenda dan mengambil mie nya
"Gal mie nya udah jadi belum?" ucap Azza pada Galih dengan wajah yang datar.
"kamu marah ya Za?" tanya Galih pada Azza.
"nggak," jawab Azza dengan singkat jelas dan padat
"ya udah sini dulu, sini...sini... duduk sama om" ucap Gaih yang berusaha membuat Azza tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Heart in Silence
Novela JuvenilAzza merupakan seorang perempuan yang baru lulus sekolah dengan mondok. Azza selalu berdoa agar dipertemukan dengan seorang laki-laki yang selalu ia sebut dalam do'anya. Tapi laki-laki itu hanya memiliki kemiripan nama, sifat, dan watak yang sama de...