15 - Persaingan

9 2 4
                                        

"loh tu anak dah malam nggak pulang? malah nongki"

"mana hadepnya arah sini lagi"

"keknya gak bakal kelihatan sama mereka sih, kalo aku disini"

Azza belum mengantuk sehingga memutuskan untuk menulis sebuah cerita yang terjadi pada hari ini.

"hemm hari ini penuh dengan plotwist"

"bisa-bisanya barengan sama dua orang random" dumel Azza dalam hati

Azza setelah memperhatikan kedua temanya, langsung mengambil sebuah buku untuk menuliskan sebuah kalimat dalam ceritanya

"Biarlah rasa nyaman itu tumbuh dengan sendirinya, kita tidak akan pernah tau pada siapa kita merasa lengkap dan sempurna karena kehadiranya. Bahkan kepergianya menumbuhkan rasa rindu, dan rasa rindu itu akan hilang saat kehadiranya telah datang" 

Setelah menulis cerita Azza merasa ngantuk dan ingin tidur karena hari yang sudah larut malam. Azza menutup jendela dengan sedikit senyuman dibibirnya, karena Azza masih melihat dua temanya masih nongki di angkringan dekat kosnya

"alhamdulillah udah sempro, aku merasa terharu banget"

"bisa jawab pertanyaan dari dosen penguji"

"mana itu dosen paling kiler di Fakultas Psikologi"

"hufft... tidurlah besok masih numpuk revisian lagi, mana belum cari ttd kaprodi lagi"

Azza akhirnya tidur dengan perasaan yang lega, dengan memeluk boneka boba pemberian Galih. Di dalam tidurnya Azza memimpikan Galih dan Riyan secara bersamaan di sebuah sabana yang penuh dengan bunga

"Azza, lihat arah sana, indah ya"

"wahhh masyaallah, indah banget Gal"

"iya. Kamu tau gak sih Za?"

"apa?" tanya Azza dengan senyuman yang indah

"masa depan kita ada di depan mata"

"hah maksudnya gimana?"

tiba-tiba Galih berubah menjadi Riyan di dalam mimpi Azza

"Za aku tahu kita emang lebih awal mengenal"

"dan hatimu sudah menemukan tempat untuk berlabuh"

"semoga kapal kalian berlayar ya"

setelah itu ada sekilas cahaya yang menagetkan Azza, dan Azza langsung terbangun dari tidurnya.

"Astagfirulloh, ternyata cuman mimpi"

"maksudnya apa coba"

Azza masih bingung dengan maksud mimpinya, dan Azza mamilih untuk mangambil air wudlhu dan sholat di sepertiga malam akhir, dan minta petunjuk pada Allah tentang perasaan yang ada di dalam hatinya saat ini. Setelah selesai sholat malam Azza mengambil Al-Qur'an dan membacanya sembari menunggu adzan subuh. Akhirnya adzan subuh berkumandang dan Azza segera menunaikan ibadah sholat subuh dengan tepat waktu. 

Setelah sholat Azza sarapan pagi, dan persiapan ke kampus untuk menumpuk revisi seminar proposal. Waktu menunjukan pukul 07.00 WIB, dan Azza langsung berangkat ke kampus lebih awal, karena Azza  mau minta ttd kaprodi.

"alhamdulillah hari ini bisa produktif"

"semoga untuk kedepanya bisa lebih baik lagi"

"semangat Azza"

setelah satu jam menunggu kaprodi akhirnya beliau tiba diruanganya. Azza langsung meminta ttd pada kaprodi. Setelah mendapatkan ttd Azza langsung mengambil pralatan untuk KKN di supervisi, langsung lanjut pulang ke kosan.

Heart in SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang