Selama sisa waktu liburan, Azza ikut membantu mengajar anak-anak bersama Galih, banyak hal yang tidak terduga yang terjadi selama sisa liburan di rumah. Galih memutuskan untuk merubah sifatnya kembali ke setelan awal, menjadi Galih yang cuek, muka datar, jarang senyum, dan menjengkelkan.
~~
"e... dari tadi Za, maksudnya dari tadi aku tu di kamar, terus ini baru kemasjid mau lihat-lihat jendela hehehe..."
Azza sangat kebingungan dengan tingkah Galih yang aneh, dan Azza tidak tau lagi harus berbuat apa
"yaudah lah Galih, ada-ada aja kamu tuh kalau cari alasan"
"yallah ngapain sih jendelanya tiba-tiba nutup, jadi malu kan sama Azza" rutuk Galih pada dirinya sendiri
"aku keknya harus merubah diri deh, biar Azza gak ilfil sama aku. Galih Putra Mahendra kamu harus bisa merubah diri seperti setelan awal bertemu Azza" ucap dalam hati Galih pada dirinya sendiri.
~~
"Gal, laper nggak?"
"nggak"
"oh yaudah, mau beli jajan?"
"nggak"
"kamu napa sih Gal? kok gitu?"
"nggak papa"
"yaudah deh aku pulang dulu, assalamualikum"
"waaliakumsalam"
Azza sangat bingung sekali mengapa Galih tiba-tiba berubah, bahkan Azza bingung salahnya apa. Liburan Azza tinggal satu minggu lagi, aslinya Azza ingin banget liat Galih yang gak jelas, lucu, selalu nanya kabar, tapi ya mau gimana Azza gengsinya gede. Prinsip Azza "kamu baik aku lebih baik, kamu menutup diri aku mengunci diri, kamu gak care aku hilang respect"
"oh gitu ya Gal"
"lihat aja siapa yang bertahan"
Azza bukan orang yang pendendam tapi Azza lebih ke menyesuaikan diri agar dirinya tidak merasa terpojokan, dan tidak merasa sedih. Entah gara-agara apa Galih menutup semua akun sosmednya dari Azza yang tidak mengerti maksudnya apa
"du...du...du...lima hari lagi dah masuk kuliah lagi"
"eh...eh... bentar ini kok pengikut turun, mana ada yang hack akun aku, waduh gak bisa dibiarin nih"
Azza membenarkan akunya sendiri, karena Azza pernah diajarin sama temanya yang ada di jurusan Teknik Informatika. Setelah selesai membenarkan akunya Azza langsung cek melalui situs web yang dibuatnya sendiri untuk memantau apa yang terjadi. Setelah diselidiki ternyata memang ada orang yang berniat jahat pada akun Azza, alhamdulillah Azza bisa menyelesaikanya secara sendiri. Kalau dibilang hacker ya nggak juga, karena Azza hanya tau bassic dasarnya saja.
"Alhamdulillah dah selesai, cek dulu lah"
"loh loh kok ini anak gak ngikutin lagi yak, apa gara-gara kemrin kena hack itu yak"
"yaudahlah aku ikutin ajalah, positif thinking aja lah"
Azza masih berusaha untuk berfikir positif tentang dirinya dan Galih. Azza sembari menyiapkan file-file untuk semester 6 kembali mengecek akunya lagi, dan ternyata memang Galih sengaja tidak menerima pertemanan lagi.
"sok ngartis banget sih, mana sok banget anying"
Azza seketika langsung merubah sikapnya tidak seperti Azza yang sedia kala. Sebenarnya Azza berfikir salahnya apa kok sampek segitunya
"ya akunku kalo di privat gak bisa lah, kan akunku memang tak buat publik yang isinya memang buat fun-fun aja, bukan untuk galau-galauan"
"yaudahlah terserah tu anak mau ngapain, story ku tak privat ajalah dari orangnya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Heart in Silence
Novela JuvenilAzza merupakan seorang perempuan yang baru lulus sekolah dengan mondok. Azza selalu berdoa agar dipertemukan dengan seorang laki-laki yang selalu ia sebut dalam do'anya. Tapi laki-laki itu hanya memiliki kemiripan nama, sifat, dan watak yang sama de...