Chapter - 22

3 1 0
                                    

Author

Hallo readers, ada kabar baik nih

Minggu ini insyaallah aku upload dua chapter hehehe...

karena minggu kemarin aku gak upload :(

terus ikuti keseruan cerita aku ya...

selamat membaca readers

Di Pagi yang cerah semua aktifitas berjalan seperti biasanya, yang membedakan adalah perasaan yang sudah berubah dari pertemanan itu. Azza berangkat ke kampus dengan senyuman yang terus merekah dibibirnya. Disetiap perjalanan Azza selalu menyanyikan lagu yang Azza sukai.

 Menurutmu, apa benar saat ini kau masih mencintaiku?

Menurutmu, apa yang bisa dicinta dari diriku?

Bukan apa, hanya bersiap, tak ada yang tahu, aku takut

Tak pernah ada yang lama menungguku sejak dulu

setelah beberapa menit perjalanan dari kos akhirnya sampai juga di kampus. Setelah sampai di kampus Galih dan Riyan sudah menunggu di depan pintu gerbang kampus dengan wajah yang sumringah

"Haiii Azza" pangil Riyan pada Azza

"Haiii, kalian dah sampai dari tadi?"

"enggak sih, lima menit yang lalu kira-kira"

"oh, kirain dah dari tadi hehehe"

"Za, lu mau nemenin gua gak?" tanya Galih pada Azza

"kemana Gal?"

"ke perpustakaan, buat cari referensi buku-buku?

"lah napa gak bareng Riyan aja?"

"ya gak papa, pengenya ama lu aja sih"

"gua gampang" Riyan sambil mengeluarkan uang dari saku celananya

"ya gimana ya Za, lu punya duit, lu punya kuasa"

seketika Azza dan Galih kompak menjawab "taiiii"

pagi hari diawalai ocehan receh dari ketiga pertemanan itu. Mereka berpisah dan memasuki kelas masing-masing. Azza pelajaran di pagi hari ada 5 sks, satu matkul wajib dan satu matkul pilihan.

"astagfirulloh ngantuk banget nih"

"dah lah, ijin ke kamar mandi dulu lah" ujar Azza dalam hati

kemudian Azza meminta ijin pada dosenya, dan Azza langsung keluar menuju kamar mandi. Setelah selesai ke kamar mandi Azza berniat mampir ke kantin untuk beli air mineral. Tetapi saat di kantin Azza tidak sengaja berpapasan dengan Galih.

"dih ngapain lu, mau ke kantin yak?"

"apasih sotoy amat lu"

"lha lu ngapain juga?"

"gua emang sengaja gak ikut kelas Za, males banget kontrak kuliah"

"eh lu tu ya, masih semester awal sok-sokan bnaget sih"

"ya emang napa? suka-suka gua lah, emang lu siapa? sodara? pacar aja juga enggak"

"serah lu dah"

Azza meninggalkan Galih menuju ke kantin, dan ternyata Galih mengikuti Azza ke kantin.

"iy Za iya, maaf lah, jangan marah" rayu Galih pada Azza

"siapa yang marah" jawab Azza dengan suara yang pelan

"lah kok jadi gini sih?"

"gua gak marah kok Gal, gua juga sadar gua gak siapa-siap lu juga kan" ucap Azza sambil duduk di kursi kantin

Heart in SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang