Author
Assalaumualiakum readers
gimana kabar kalian ??? semoga baik ya :)
maaf ya udah 2 minggu gak uplod cerita, lagi sedikit ngejar bimbingan
terus ikuti cerita ku ya readers, selamat membaca
~~
"haiii kalian" sapa Azza sambil lari kecil ke arah mereka
"cieee maba cuii"
"apasih Za"
"Galih tu siapa woii, kenalin ke kita lah" sahut teman-teman maba Galih dan Riyan
"kenalin calon istri gua"
"bukan gaes, bukan, gua temenya. Maafin ya emang radak ngaco anaknya" sahut Azza dengan cepat menjawab pertanyaan teman-teman Galih dan Riyan
"maba juga yak?"
"eeee... gua..."
"ngaco kalian dia semester 7" jawab Galih dengan wajah yang sedikit songong
"oh iya kah? jadi dia kating?"
"maaf ya kak, bener-bener gak tahu hehehe"
"iya gak papa santuii aja"
setelah percakapan yang lumayan panjang Azza, Riyan, dan Galih langsung duduk di bangku kantin untuk memesan makanan, dan seperti biasa Azza memesan nasi goreng. Ya gimana lagi udah dari orok suka nasi goreng.
"Za lu mesen apa?" tanya Riyan pada Azza dan Galih secara bergantian
"biasa lah"
"lu apa Gal?"
"bakso aja lah"
"ok, gua pesen dulu ya"
Selama Riyan memesan makanan Galih tanya-tanya pada Azza, seputar harapan dan cita-cita yang inigin Azza raih
"Za setelah lu lulus, lu pengen kemana? terus jadi apa gitu?"
"hahaha, pertanyaan lu Gal"
"emang ada yang salah ya?"
"ya kagak sih, cuman kaget aja kenapa lu tiba-tiba tanya gitu"
"pengen tau aja sih, kan bisa saja impian kita sama hehehe"
seketika Azza melamun dalam lamunan yang sangat dalam. Azza seketika berfikir tentang semua hal yang pernah ia lewati, dan lamunan itu terhenti ketika terlintas wajah Galih yang sangat jelas dalam lamunan itu.
"astagfirulloh" sadar Azza dari lamunanya
"kenapa Za, lu gak papa kan?"
"gak papa sih"
"yaudah kalo kamu gak mau jawab, aku juga gak maksa sih"
Kemudian mereka saling menatap satu sama lain, dengan senyum yang canggung diantara mereka dan mereka bergelut dengan pikiranya masing-masing, sehingga tidak ada obrolan diantara mereka. Setelah sepuluh menit menunggu akhirnya Riyan datang dengan membawa pesanan makanan yang membuyarkan lamunan Azza dan Galih
"Woii Galih bantuin napa"
"malah duduk aja" tegur Riyan pada Galih
"hehehe, gua kira kagak butuh bantuan lu"
"harusnya lu sih peka Gal" ucapa Riyan yang menyindir Galih dan Azza
"iye iye bawel amat dah"
"nah gitu kalo peka kan enak, masak kudu di kode dulu"

KAMU SEDANG MEMBACA
Heart in Silence
Teen FictionAzza merupakan seorang perempuan yang baru lulus sekolah dengan mondok. Azza selalu berdoa agar dipertemukan dengan seorang laki-laki yang selalu ia sebut dalam do'anya. Tapi laki-laki itu hanya memiliki kemiripan nama, sifat, dan watak yang sama de...