16: C-151

467 51 8
                                    

Namun, yang lebih mengejutkan adalah-

"Crystal?! Hah?! Masa sih?!"

-sosok perempuan yang ada disana terlihat seperti Crystal.

Giselle tidak pernah menyangka si juara satu Crystal akan melakukan hal seburuk ini padanya. Oke, dia akui mereka memang bersaing-tetapi tidak separah itu hingga hampir mengancam nyawa satu sama lain. Lagipula, apa yang boneka hidup itu dapatkan dengan mencelakainya?

"Ini fitnah pak!" Ishaq berdiri dari kursinya, "Saat itu, Crystal sakit pak, bahkan ada surat dokternya kan?!"

"Benar pak" Crystal tidak rela namanya di coreng begitu saja.

"Surat dokter? Surat dokter itu palsu" bantah Hesyam membuat auditorium riuh.

"Ternyata ini, sisi gelap, Crystal Athanasia"

"Gak nyangka banget lho sumpah, padahal peringkat dia lebih tinggi daripada Giselle"

"Biasa, kurang bersyukur"

Raka tahu kondisi ini akan ikut berdampak bagi Ishaq jika dia terus-terusan ikut campur, "Shaq, kata gue mending lo duduk" bisik Raka.

Ishaq berdecak, "Tapi Ka..!"

"Izin bicara pak" suara tenang itu membuat auditorium hening seketika.

"Bentar, ini Faisal atau Naufal?" gumam Raka menggaruk kepalanya.

"Faisal itu" jawab Ara.

"Kok tahu?"

"Feeling cewe" balas Ara cepat dengan tatapan yang menantikan pertunjukan apa yang sekolah ini adakan sekarang.

Giselle spontan menoleh, feeling cewe dari puncak monas?! Faisal dan Naufal itu kembar seiras. Yang membedakan hanyalah sifat mereka. Jadi, maklum maklum saja apabila ada yang salah mengenalinya.

"Em, ini Faisal atau Naufal? Naufal ya?" Hesyam bahkan tidak bisa membedakannya.

Faisal tersenyum simpul, "Saya Faisal pak"

"Menurut saya, Crsytal tidak akan mencelakai Giselle ataupun anak-anak lain"

Sudut bibir Hesyam terangkat, "Alasannya?"

"Saya mengenal Crystal, meski gak sebaik Ishaq" Itu sudah jelas, siapa sih yang tidak bersahabat dengan seseorang yang bernama Faisal Adelio?

"Dia memiliki nilai yang bagus, fisik yang bagus, latar belakang yang juga baik dan tidak pernah memiliki riwayat pertengkaran dengan orang lain. Hari itu, saya, Ruby, dan Ishaq menjenguknya. Dan dia benar-benar ada di rumah sakit karena anemia nya kambuh"

"Kamu punya bukti?"

"Bukankah bukti bisa hilang dan dibuat-buat kapanpun? Termasuk video ini dan surat palsu yang bapak katakan" Ishaq mendukung Faisal.

"Itu karena dia teman kalian, makanya kalian gak bisa realistis" Helena ikut berdiri.

"Orang yang gagal masuk Sirius Class, mending diem aja" itu suara Kafi, namun dia tidak berdiri.

Faisal tiba-tiba tertawa kecil, "Salah Fi, sekarang dia udah berhasil masuk Sirius Class dengan cara yang curang"

"Kalau seandainya Crystal bukan teman lo, lo berdua bakalan belain dia?"

"Kalaupun itu terjadi, bukannya elo yang lebih pantas di curigai?" Kali ini Crsytal yang berbicara.

"Why?"

"Iya kan? Rencana awalnya lo mau nyingkirin Ara dan ambil posisi dia? Tapi gagal. Jadinya, lo bikin Dian keluar dari Sirius Class. Sekarang lo mau nyingkirin gue juga? Lo pikir gue gak tahu?"

NEMESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang