41. SHE'S GONE AND SHE'S BACK

475 52 45
                                    

Satu hal yang dapat Kafi katakan untuk mendeskripsikan rumah Haneul mungkin adalah gelap. Kafi tidak bercanda untuk hal ini. Rumah Haneul benar-benar gelap dan pengap sehingga cowok berkacamata itu ragu apakah tempat ini layak disebut rumah.

"NJIR INI KENAPA ADA HOLOGRAM GINI?!"

Teriakan dari Gavin membuat langkah Kafi terarah ke sana. Dengan penerangan senter handphone yang ala kadarnya, mereka melihat sesuatu yang mengejutkan disana.  Tepat di atas meja aneh Haneul dan oleh benda lingkaran yang memancarkan cahaya membentuk suatu gambar pasti.

  Tepat di atas meja aneh Haneul dan oleh benda lingkaran yang memancarkan cahaya membentuk suatu gambar pasti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ANJIR ITU OTAK SIAPA?!"

"KAFI INI BUKAN TENTANG OTAK SIAPA!"

Gavin memberikan isyarat kepada cowok itu dengan menatap ke arah map yang entah apa isinya, "Baca" ujar Gavin menyodorkannya.

Kafi menelan salivanya kasar. Ia kira nightmare tiga tahun lalu yang dia alami telah usai——namun ternyata ia hanya dijeda. Dijeda oleh mereka dan Kafi tak ada bedanya dari boneka kayu di atas panggung kecil mereka.

PROGRAM TO INCREASE GRAY AND WHITE CELLS IN THE BRAIN

        By: A. Thanos Seirios

                          Board Lead Business
Kaluna
        Yoo Haneul

Place of selection: Sirius High School.

Objects: Genius Student and children

Selection method: Who survives death.

Surviving guinea pigs: I-149 & C-151

.

Kafi dapat merasakan rasa sakit begitu melihat halaman pertama dalam map ini. Ditatapnya nama mendiang sang ibu lama sekali—tak pernah menyangka sosok Kaluna yang selalu menyuruhnya menjauh dari dunia hiburan malah terlibat langsung dalam hal seperti ini.

"Kafi.." Gavin mengusap punggung cowok itu pelan. Luka Kafi terasa entah karena dia memilih untuk menunjukkan nya atau Gavin yang memang memiliki empati kuat.

"Dulu gue nggak mau masuk ke sekolah ini.." Kafi tertawa kemudian, "Tapi karena ego gue besar dan gue pikir gue siap buat hadapin ini semua tapi nyatanya apa..? Gue sama sekali nggak siap, Vin"

"Lucu kan?" lanjut cowo itu lagi.

Gavin mengangguk, "Ketawa lo lucu, kayak orang yang nggak tahu ketawa" Sambil menepuk pundak Kafi dua kali, "Kita bawa aja ini dulu-"

NEMESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang