.
.
Remember that it just fictiom!
Happy Reading
Mohon dipersiapkan nuraninya untuk membaca part kali ini
Karena akan sangat panjang..
.
.
.
Hope New York holds you
Hope it holds you like I do
While my demons stay faithful
In the city of angels- NIKI
.
Suasana New York yang meriah tergantikan oleh kehebohan para petugas dan para entrepreneur ternama yang kini sepertinya akan menghadapi masa redupnya masing-masing dikarenakan proyek tersebut. Suara sirene dari polisi, dan layar-layar di gedung New York menampilkan berita terkini dan juga mereka yang harus ditemukan oleh petugas keamanan.
"El.." panggil Arvid lembut sembari menepuk pundak putra semata wayangnya.
Kafi menepisnya pelan, "Faisal nggak salah. He's my friend, my best friend,"
"But you saw the news, son?"
"Papa nggak tau," sanggah Kafi. "Yang pertama kali belain El dulu itu Faisal dan almarhum Ghani, yang narik El untuk sembunyi dari perhatian wartawan juga mereka! Mereka percaya kalau itu cuma fitnah! Mereka nggak kayak orang-orang munafik di dekat El yang cuma dateng buat nyari keuntungan dari Neason!"
Arvid diam sejenak. Ia yang paling tahu betul bagaimana amarah putranya yang begitu mirip dengan Kaluna. Mereka tidak boleh disela kala marah, karena dengan begitu sumbunya akan mereda dengan sendirinya. Namun di sisi lain, mereka bisa saja kesal karena merasa di abaikan.
"Jadi, El mau papa menemukan temanmu sebelum petugas?" tanya Arvid dengan nada bicara yang lebih melunak. Tidak mendapatkan respon, pria itu mendekap putranya. "Baiklah, ayo kita pulang dulu"
°°°
Suasana prom night SHS kini hening usai setelah penampilan acara terakhir yaitu Bloody Party yang langsung menyita banyak perhatian publik di media sosial. Para tamu sudah pulang, dan kini 600 siswa yang merupakan angkatan kelas dua belas SHS berkumpul di gedung Star.
Fernandoz sudah menyiapkan segalanya, sekalipun ia akan ditentang dan hidupnya terancam, dia tetap melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEMESIS
Dla nastolatków(𝙱𝚞𝚍𝚊𝚢𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊) VOTE MASIH BERLAKU ℬℯ𝓇𝒽𝒶𝓈𝒾𝓁 𝒷𝓊𝓀𝒶𝓃𝓁𝒶𝒽 ℊ𝒶𝓇𝒾𝓈 𝒻𝒾𝓃𝒾𝓈𝒽. 𝒦ℯℊ𝒶ℊ𝒶𝓁𝒶𝓃 𝒷𝓊𝓀𝒶𝓃𝓁𝒶𝒽 𝓈ℯ𝓈𝓊𝒶𝓉𝓊 𝓎𝒶𝓃ℊ 𝒻𝒶𝓉𝒶𝓁. 𝒦ℯ𝒷ℯ𝓇𝒶𝓃𝒾𝒶𝓃 𝓊𝓃𝓉𝓊𝓀 𝓂ℯ�...