"Perilaku manusia mengalir dari tiga sumber utama: keinginan, emosi, dan pengetahuan"
- Plato dari Athena.
.
.
Happy reading..
.
"Luas banget" celetuk Raka pelan.Mereka kira, ruangan 00 akan seperti ruangan ujian pada umumnya. Siapa sangka akan ada belasan pintu ruangan lain disini? Meskipun ini berada di gedung utama yang fasilitasnya lebih baik dibandingkan gedung-gedung SHS lainnya tetap saja itu mengejutkan mereka.
"Di pintu kalian terdapat NIPD masing-masing. Tunggu apa lagi?" tanya Hesham dengan senyuman formalitas yang menyerap habis atmosfer segar di tempat ini.
Tidak mendapat balasan, mata Hesham beralih menatap keseluruhan siswanya lalu berhenti saat bertemu dengan mata Utara, "Kalau tidak salah kamu ketua kelas Sirius Class ya?"
Utara membalas dengan senyum formal untuk menutupi kegundahannya, "Benar pak"
"Bagaimana jika kamu masuk terlebih dahulu lalu menerangkannya pada teman-teman mu?" tanya Hesham.
Sontak permintaan yang terkesan bak perintah itu menyita atensi mereka menuju bungsu Nareswara ini. Mereka berusaha menunjukkan larangan untuk Utara. Dan sepertinya cowok itu menerima signal darurat dari teman-temannya.
"Saya juga ragu nih pak" ujar Utara, "Saat saya mendaftar di tempat ini tidak ada yang namanya ruangan 00. Saya tidak tahu akan ada peraturan untuk siswa unggulan yang seperti ini. Jadi, bisakah bapak sedikit berbaik hati membagikan informasi?"
Bibir Hesham tersenyum kecut, sorot matanya berisi intimidasi. "Ukuran ruangan itu 2×2, lebih leluasa bila dipakai oleh satu orang maka dari itu disediakan lima belas ruangan yang berbeda-beda"
"Tapi kami tujuh belas orang pak?" sela Ruby.
"Karena ruangnya tidak cukup, maka salah satu dari kalian akan berhadapan langsung dengan direktur, dan sisanya dengan saya" ujar Hesham tersenyum penuh arti.
"Waktu pengerjaan? Banyak soal?" tanya Giselle. Bisa saja tuan putri itu menanyakan hal lain tetapi Giselle memilih untuk menanyakan hal simple agar mereka tidak dicurigai lebih jauh.
"Hanya beberapa soal, tapi kalian harus mengerjakannya dengan alat yang telah kami sediakan dan dalam waktu tiga jam" jawab Hesham, "Siapa tau ada yang curang bukan?"
"Bagaimana, Utara? Hanya lima belas menit untukmu, kan kamu hanya jadi contoh." ulang Hesham.
Utara mengepal tangannya erat selama beberapa saat lalu mengangguk. Langkah kakinya berjalan menuju pintu yang terdapat NIPD nya disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEMESIS
Fiksi Remaja(𝙱𝚞𝚍𝚊𝚢𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊) VOTE MASIH BERLAKU ℬℯ𝓇𝒽𝒶𝓈𝒾𝓁 𝒷𝓊𝓀𝒶𝓃𝓁𝒶𝒽 ℊ𝒶𝓇𝒾𝓈 𝒻𝒾𝓃𝒾𝓈𝒽. 𝒦ℯℊ𝒶ℊ𝒶𝓁𝒶𝓃 𝒷𝓊𝓀𝒶𝓃𝓁𝒶𝒽 𝓈ℯ𝓈𝓊𝒶𝓉𝓊 𝓎𝒶𝓃ℊ 𝒻𝒶𝓉𝒶𝓁. 𝒦ℯ𝒷ℯ𝓇𝒶𝓃𝒾𝒶𝓃 𝓊𝓃𝓉𝓊𝓀 𝓂ℯ�...