IHMH 《24》

5.5K 404 5
                                    

Selamat membaca!

Jaemin : JaydenJeno : Jericho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin : Jayden
Jeno : Jericho

***

Keduanya kini sudah berada di rumah,para teman jayden sudah berpamitan pulang. saat sudah masuk kedalam rumah jericho masih kepikiran tentang tania,dia juga lupa untuk berbicara tentang tania dengan marvin.

"Marvin udah ngomong sama tania gk ya?" gumamnya lirih sambil berjalan dengan tatapan kosong. jericho takut wanita itu kembali kerumah dan mengacaukan semuanya,untuk tidak ada orang tuanya atau pun orang tua jayden datang kerumah.

Jayden yg tengah merangkul jericho dan ingin berjalan menaiki tangga,tiba tiba arah jalan jericho malah ingin kedapur,reflek jayden menahan bahu jericho sampai sang empu tersadar.

"Kamu mau ngapain? mau minum?" tanya jayden menatap jericho yg kini memakai wajah bingung.

"E-enggak,kita ke kamar aja,aku mau istirahat." Jelasnya lalu berjalan mendahului,sedangkan jayden menatap heran kearah jericho dia terdiam sejenak,lalu menyusul jericho ke kamar.

Saat sampai dikamar jericho mendudukan tubuhnya di pinggiran kasur dengan raut yg masih cemas. jayden yg baru sampai ke kamar,melihat jericho diam seperti tengah berpikir pun menjadi khawatir.

Dia mendudukan tubuhnya disamping jericho,lalu mengengam tangan jericho sampai sang empu menolehkan kepalanya kesamping. "lagi mikirin apa? ada masalah lagi?" tanyanya dengan nada lembut.

"Aku masih kepikiran tania,tadi aku lupa buat ngomongin tentang tania sama marvin jay." jelas jericho sambil mengengam tangan jayden kuat,dirinya benar2 cemas sekarang.

Jayden tersenyum lalu memeluk jericho yg memang tengah cemas,ia elus surai lembut itu yg membuat jericho memeluknya erat. "Gk usah dipikir! nanti aku coba telpon haikal." balasnya dengan santai.

Jericho yg mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya,lalu melepaskan pelukan hangat itu. jericho seharusnya tidak perlu memikirkan itu,yg terpenting masalahnya dengan marvin sudah dikatakan selesai.

Dia dan marvin sudah berbaikan,lalu untuk apa jericho mencemaskan sesuatu? jayden tersenyum dan sesekali mengelus surai jericho. "Udah gk sakit hm?" tanya jayden yg baru tersadar bahwa jericho sudah berjalan dengan normal.

"Lumayan." balas singkat jericho.

"Yaudah tiduran ya,aku mau telpon haikalnya dulu,nanti aku juga mau ke kantor sebentar,gk papa kan?" ucap jayden yg sedikit tak enak. jericho yg merasa dirinya baik-baik saja dan tidak perlu bantuan pun menganggukkan kepalanya dengan senyuman.

Is he my husband ✔️ | JaemJenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang