Hellooo
apa kabar?
ketemu lagi ....
Kangen banget sama momen pas bacain komentar-komentar buat alea's family ...Btw, karena satu dan dua hal, Spin-Off yang pernah aku janjiin belum bisa direalisasiin (maaf bangeet :( )
Tapi mungkin ada yang berminat sama cerita baru aku, aku jamin cerita ini nggak kalah seru sama cerita 'LwB'.
Sepetak Semesta by Rerepens (Bisa langsung cek di profil)Blurb:
Ciela 6 tahun pernah berpikir jika hidupnya hanya akan berputar di ruang sepetak ini. Menyaksikan 4 sisi tembok dengan tumpukan gamebot di sebelah. Atau, jika beruntung ia bisa sedikit mengintip dedaunan lewat jendela yang diteralis ayah.
Namun, Ciela 13 tahun merasakan sesuatu yang berbeda. Ada benda bernafas selain ayah yang menapaki semesta petaknya. Digant, si tengil yang hobi menyengir, satu-satunya lelaki selain ayah yang berani bersantai di ranjangnya. Ciela cukup menunggu ayah pergi, kerincingan kunci akan berbunyi, maka Digant datang dengan hadiah tersembunyi.
Ciela pikir hidupnya sudah cukup begini saja, tapi ternyata tidak. Karena Ciela 16 tahun menemukan hal yang lebih keren lagi. Ada suara di balik tembok semestanya. Suara yang selalu berceloteh pedas tapi tak pernah memperkenalkan diri, Ciela menamainya Ociel. Ociel tak pernah memberi hadiah seperti Digant, tapi Ociel mempunyai sesuatu yang tak dimiliki Digant. Di saat ayah pergi, saat Digant tak datang, maka Ciela dengan senang hati akan menyulut kekesalan Ociel dari balik tembok itu.
________
Ciela tak pernah melihat dunia luar. Ciela juga tak pernah berpikiran untuk dapat melihatnya. Tapi berbicara dengan Ociel, membuat Ciela mulai berangan-angan.
Seperti apa rupa dunia luar? Lingkaran? Segitiga? Trapesium? Atau mungkin sepetak dunia miliknya?
Entahlah, mungkin sebalik tembok itu punya jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living with Brothers [TAMAT]✓
Jugendliteratur"Loh, ntar-ntar, mama nitipin gue ke abang-abang biar gue bisa dididik sama mereka? Kelakuan mereka kan lebih laknat dari gue." ..... Dituntut agar bisa ini itu saja sudah cukup membuat Alea kesal. Sekarang mamanya berulah lagi dengan menitipkan Ale...