1.8

45 24 23
                                    

Special story
.
.
.

Untuk my hero, ayah.

Disaat luna duduk sendirian luna teringat masa-masa dimna luna bisa merasakan usapan lembut tangan ayah, duduk di pangkuan ayah disaat ayah pulang kerja.
Luna selau ingat dimana ayah sering nemenin luna saat main, aluna jatuh ayah ada di samping luna.
Terkadang luna sering sekali meneteskan air mata di saat moment itu kembali melintas di pikiran luna.

Ayah putri ayah sekarang udah besar, putri ayah sekarang menjadi orang yang sangat lemah, dia sering kali menangis sendirian di kamar dengan menahan agar isakannya tidak terdengar oleh orang lain.
Ayah, luna rindu, luna rindu dimna luna bisa nangis di pundak ayah karena jatuh, tapi sekarang rasanya pundak ayah terlalu jauh untuk putri ayah jadikan tempat bersandar dan berkeluh-kesah.

Ayah, ayah tau ga luna lagi suka sama cowo?, Hhe nga tau  dan gamau tau ya?, Tapi gapapa aluna bisa ngasih tau ayah, ayah dia tuh cowo yang baik, dan terkadang lucu tau, ayah tau ketika aluna di sakitin ayah, ketika aluna di pukul ayah, dia selalu ada buat bahagiakan aluna, dia baik bukan yah?.

Ayah, aluna minta maaf ya, aluna sering ngebantah omongan ayah, sering menaikan suara ketika bicara, sering ngelawan ayah kalo lagi dupukul, tapi kalo lagi di pukul aluna sakit yah, aluna sakit, makanya aluna sering ngelawan , maafin aluna ya yah?.

Ayah jika tahun itu bisa ter ulang , aluna kan mencegah semuanya, semua yah, kehilangan alena, kebencian bunda dan ayah pada aluna, dan pembullyan pembullyan semua orang pada aluna, aluna mau kita hidup damai, bahagia, tenang, itu aja .

Jika di kehidupan selanjutnya ada, aluna pengen banget lahir kembali dan menjadi putri kecilnya ayah.

Sehat sehat ayah, i love you ♡

ALUNA SENJA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang