1.9

62 37 101
                                    

Luka itu masih belum hilang, hanya sedikit memudar, belum seutuhnya. Luka itu sakitnya masih berasa nyata, sampai sekarang.

_aluna senja_


Happy reading gyss

🦋

Matahari telah menggantikan bulan, malam surut, pagi pun datang, terlihat seorang gadis cantik yang masih terlelap di alam mimpi. Bunda nya yang melihat anak semata wayang nya masih tertidur ia pun berinisiatif untuk membangun kan , ia membuka jendela kamar aluna sehingaa masuk lah cahaya matahari ke dalam kamar yang bersuansa coklat hitam itu .

"Aluna bangun yu sekolah udah jam 7 , ga mau sekolah kah?" Ucap bunda nya. Yang sambil menepuk bahu aluna.

Aluna pun terbangun karena mendapat tepukan tangan seseorang.

"Hmm bunda"ucap Aluna

Aluna hendak terbangaun , namun sekujur tubuhnya sangat sakit, mungkin karena pukulan ayahnya kemarin.

Ssssshhhhh

"Kenapa lun?, Ada yang sakit kah ?" Cemas bundanya itu.

"Aluna ga papa kok bun, cuma pegel aja mungkin karena salah tidur" bohong aluna.

"Masa sih?" Ucap bundanya tak percaya, lalu melihat setiap inci wajah anaknya itu. Penglihatan nya terhenti di bibir Aluna yang sedikit sobek, lalu ia memegang pipinya.

"Ini kenapa jujur sama bunda" ucap bundanya.

"Awsshh , itu-itu gappa bun" bohong Aluna.

"Ayah?ayah nampar kamu? Mana lagi yang di sentuh oleh ayah kamu?" Ucap bunda nya sambil membolak balikan badan Aluna.

"Bukan, ini- ini gapapa kok binda tenang aja " ucap aluna.

"Jangan bohong luna kalo ga ayah kamu yang lakuin siapa lagi coba"ucap bunda nya

"Bunda tuh masih susah buat ngendaliin ayah kamu, bunda tau bunda juga banyak dosa sama kamu, tapi bunda nyesel , maafin bunda aluna, bunda janji akan buat ayh kamu sayang lagi sama kamu ya? Maafin bunda ya lun?" Ucap diandra sambil memegang tangan aluna .

"Bunda ini, udah aluna kasih tau jangan minta maaf mulu, aluna ga suka bun, bunda ga melakukan kesalahan di masalalu , toh namanya masalalu , yang penting bunda mau berubah, itu udah buat aluna maafin bunda tanpa bunda minta maaf, jadi stop minta maaf" ucap Aluna.

"Makasih ya sayang makasihh mau nerima iblis ini makasih "ucap diandra.

"Ngak bunda bukan iblis, bunda adalah surga nya aluna , bunda adalah pelitanya aluna, bunda adalah sayapnya aluna, bunda segalanya bagi aluna."ucap aluna .

Tangis Diandra pun pecah lalu membawa aluna ke pelukannya .

Ia sangat bersyukur mempunyai anak pemaaf , ia sadar perlakuan dirinya pada anaknya dulu salah besar, perlakuan meninggalkan aluna, perlakuan diam ketika aluna di siksa oleh suaminya itu, perlakuan ketika ia selalu mengeluarkan kata kata tak layak bagi anaknya itu, tapi sekarang? Anaknya memaafkan nya begitu saja.

Saat sedang memeluk anaknya ia tak sengaja menyentuh punggung aluna ,lalu mendapat ringisan aluna.

"Awshhhhh" ringis aluna.

ALUNA SENJA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang