ALUNA SENJA [On Going]

0.9

Harusnya sadar dari awal bahwa menghindar dan menjauh adalah cara terbaik untuk selamat dari rasa sakit.

Tandai typo.jangan lupa vote

••••

Saat mereka berpelukan tiba tiba suara bel terdengar, aluna beranjak dari duduknya untuk melihat siapa yang ada di depan pintu
Ketika dia membuka pintu itu ia sontak kaget melihat orang tersebut.

Karena orang tersebut adalah ayah dan bunda aluna.

Aluna tersentak heran mengapa orang tua nya sudah kembali padahal biasanya mereka selalu pergi lama tetapi baru kemarin mereka berangkat dan sudah pulang laagi?.

Aluna pun membuka pintu itu
Ia menatap ayah dan bunda nya dengan tatapan kosong saja .
Mereka hanya berjalan melewati aluna begitu saja tanya mengeluarkan satu katapun kepada aluna.

Aluna berjalan masuk dan duduk di sofa mengikuti orang tuanya itu, sedangkan reva ia langsung berjalan ke dapur karna takut oleh majikan nya itu mereka tidak suka kehadiran reva karna reva selalu membela aluna saat mereka membahas alena.

"Ayah sama bunda kok udah pulang biasanya lama banget berangkatlah nya"ucap aluna yang berusaha menahan kesalnya .sehabis kemarin mereka pergi aluna jadi berubah dia tidak terlalu mengemis kasih sayang kepada orang tuanya karna ia tahu orang tuany pasti tidak memperdulikannya.

"Terserah saya mau pulang kapan aja lagian ini rumah saya "ucap ayahnya sambil menatap sinis aluna.

"Peninggalan oma untuk luna kalo kalian tidak lupa "ucap aluna dengan berani .karna ya memang benar rumah itu adalah rumah peninggalan omanya untuk aluna sebelum omanya meninggal dunia.

"Kamu berani ngelawan kita?"ucap bundanya sambil membangunkan badan nya untuk berdiri.

"Kamu memang anak gak tau terima kasih syukur syukur saya dan suami saya mengurusmu ,kalo tidak kamu akan menjadi anak jalanan yang mengemis uang dari orang lain "ucap bundanya dengan tangan yang bersidekap di dada nya.

"Kalo kalian gak mau ngurus saya gak papa kok ,ya saya suga gak merasa di urus oleh kalian ,kalian bicara saja mengurus tapi kenyataannya kalian hanya sibuk dengan pekerjaan,dengan uang,dan hanya memberikan luna siksaan lagi pula saya ridak minta dilahirkan kalo kalian tidak mau saya merepotkan kalian kenapa gak kalian sekalian bunuh saya saja?kenapa kalian terus menerus menyiksa saya ,?jawab"ucap aluna yang agak meninggikan suaranya.

"Makin lama makin ngelunjak kamu yah "ucap ayahnya dengan.

"Sini kamu "lanjut ayahnya sambil menarik aluna ke kamarnya ia membanting aluna seperti barang dan mengeluarkan sabuk dari pinggangnya lalu tak segan segan ia mencambuk aluna dengan tidak ada rasa kasihan sedikitpun.