One

682 44 9
                                    

"Maaf,aku terlanjur menyukaimu!"
~cia~

"cia sayangg bangun nak,kamu harus sekolah,ini udah jam 06.00."teriak seorang paruh baya yang sedang memasak di dapur,bayangin saja suaranya bisa sampai ke kamar lantai atas.

"Mamaa kebiasann banget teriak teriak,udah kaya hutan aja ini rumah."ucap seseorang gadis SMA yang suaranya tak kalah kuat yang masi bertahan dengan mata tertutupnya.

"Hehh kamu juga teriak itu."

Gadis itu tidak membalas ucapan mamanya lagi, bisa-bisa tidak akan selesai permasalahannya.

Gadis itu mulai membuka matanya dan melihat lagi ke arah jam mungil yang ada diatas nakasnya.

"Mamaaaa!!!ini masi jam 4,bisa ga si jangan ditambah tambahin waktunya."teriak gadis itu kesal kepada ibunya.

Di lain tempat seorang paruh baya itu hanya tersenyum sambil memotong sayuran yang akan dimasaknya untuk untuk sarapan keluarganya.

Dengan terpaksa gadis itu mengambil handuknya dan masuk kedalam kamar mandinya untuk memulai ritual mandinya,tidak ada kata terlambat kesekolah dalam kamusnya.

Setelah selesai mandi,gadis itu mulai merapikan rambut sebahunya dan mempoles wajahnya dengan bedak tipis tak lupa juga dengan lip bam dibibirnya agar tidak terlihat pucat.

"Nicee,cantik banget pacarr Glenn."
setelah selesai mempersiapkan dirinya dia mulai turun ke arah meja makan yang telah diisi oleh mama dan papa nya.

"Cantik banget princess papa ini,keliatan semangat banget ya kesekolah ya."puji papa cia.

"Iya dong paa,kan nanti ketemu gebetan."

"Lohh?Anak papa udah mulai cinta cintaan yaa?"gadis itu hanya membalas dengan senyuman manisnya.

"Ayo nak,pah,kita sarapan dulu keburu telat nanti"ucap mamanya sambil meletakkan nasi dan lauk pauk yang dimasaknya tadi ke piring anak dan suaminya.

30 menit kemudian

Cup

"Sayang,kami berangkat dulu ya,kamu jangan terlalu kecapean dirumah,i love you."ujar sang papa saat hendak berpamitan dengan istri kesayangannya.

"Dahh mamaa."teriak gadis itu sambil melambaikan tangannya saat mobil itu mulai menjauhi pekarangan rumah .

"Anak itu tidak berubah,selalu seperti itu."senyum wanita paruh baya itu dan mulai masuk kerumah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa vote+komen!!

FAVORITE TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang