Five

191 31 3
                                    


*Bel istirahat

Bel istirahat pun berbunyi

"Oke anak anak kita lanjut nanti pembelajaran kita setelah bel istirahat."ucap pak Glen hendak keluar dari kelas.

"Saatnya ci," bisik Erin kepada cia,dan
Cia memberikan ancungan jempol kearah Erin tanda oke di tangannya.

"PAK!" Teriak cia dan mengangkat tangannya hendak bertanya.

"Iya ada apa cia?"

"Pak saya kurang mengerti di hal 65 bisa bapak jelaskan ulang kah pak?"

"Maaf cia tapi sekarang sudah waktunya istirahat nanti yang kamu tidak mengerti saya ulang di les setelah istirahat."ucap pak Glen sedikit menipis kan bibirnya sungguh ia sangat ingin tertawa saat ini melihat wajah pasrah dari cia.

"Ohh begitu baik pak."pasrah cia.

"Oke,semuanya bisa istirahat.


"Ehh maymunahh lepasin guaa." berontak Erin yang ditarik oleh cia ke kantin guru.

"Temanin gua elahh,gua takut sendirian disini,tapi gua harus pantau guru baru itu sama pak Glen."

"Ck iya iya okeee."kesal Erin.

"Nahh baru monyet gua."

"Oke monyet teman monyet."

"Eh itu pak Glen sama Bu Febi,bentar gua mau nguping dulu ya,lo disini aja."

"Iya iya," malas Erin.

Cia mulai mendekati bangku pak Glen dan Bu Febi dan mulai mendengarkan percakapan mereka.

Glen yang menyadari ada cia yang menguping mulai tersenyum tipis ,sepertinya akan sangat seru mengerjai gadis itu pikirnya

"Eh ibu pulangnya sama siapa?bawa kendaraan sendiri?"tanya Glen seraya sesekali memperhatikan cia yang masi setia menguping.

"Saya naik angkot pak,saya tidak bisa membawa motor."senyum Bu Febi di sela-sela makannya.

"Ohh kalo begitu bagaimana kalo saya antar pulangnya Bu?"

Mata cia membola sempurna dia terkejut sungguh,nanti jika pak Glen pulang dengan Bu Febi setiap hari dia tidak bisa modus dong.

"Kalo tida merepotkan,saya sih ayo ayo saja pak hehe,"tawa ringan ibu Febi.

"Saya juga jarang kekantin sarapan atau sekedar membeli cemilan Bu,jika ada ibu disni jadi saya ada temannya kalo mau beli hehe,"Glen kembali menyupkan makanannya sambil melihat kearah cia,ternyata cia sudah mulai berjalan menjauh dari mereka.

"Erinn,semangat gua udahh hilangg,"rengek cia.

"Kenapa lu setann,sakit ati lho sama pak Glen?"

Cia mengangguk membenarkan ucapan sahabatnya.

"Alhamdulillah,yok sekarang aku ajak kamu ke jalan yang benar."ucap Erin sembari menarik tangan sahabatnya yang sangat lemas letih dan lesu itu.


*Bel pulang

Bel pulang sekolah pun berbunyi seluruh murid mulai berhamburan ingin pulang ke kediaman masing masing.

Terlihat seorang gadis dengan tak ada semangat duduk di bangku depan gerbang sekolahnya untuk menunggu papanya menjemputnya.

Tin tin

Terlihat pak Glen dan Bu Febi pulang bersama diatas motor,Glen sedikit melirik kearah cia ternyata cia melihat mereka dengan wajah yang sangat pasrah,dan tanpa ada niat menyapa Glen melajukan motornya melewati gadis itu.

Setelah hampir 15 menit cia mengunggu akhirnya papanya datang menjemputnya dan pulang menuju rumahnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote+komen!!

FAVORITE TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang