seventeen

108 15 1
                                    

Matahari di pagi ini sangat terik ditambah kemacetan jalan akibat dari manusia manusia yang sibuk memulai melakukan aktivitas masing-masing.

Terlihat seorang gadis yang sepertinya tengah mencari cari angkutan umum untuk berangkat kesekolah,untung masi sangat pagi jadi cia mungkin tidak akan terlambat kesekolah,cia sunggung menyesal karena kemarin tidak mau menerima tawaran papanya untuk belajar membawa mobil.

"Pleasee ko dari tadi angkutan umum pada penuh penuh sih,mana panas banget lagi,andai saja papa ga ada urusan penting pasti berangkat bareng papa."

Beginilah keadaan gadis itu,wajah yang pastinya cemberut dan mata berkaca kacanya akibat sudah lelah menunggu angkutan umum,sungguh saat ini perasaan cia campur aduk karena pertama sekali menunggu angkutan umum sendiri,keringat di dahinya yang sudah bercucuran akibat dari teriknya matahari.

Akhirnya setelah 15 menit berlalu sebuah angkutan umum kecil yang sudah pasti penuh,tetapi Masi ada sisa 1 tempat duduk lagi untuknya.
Tidak sampai 10 menit angkutan umum itu tepat berhenti di depan gerbang sekolahnya,Cia membayar ongkosnya dan mulai turun dari mobil itu.Sesegera mungkin Cia berlari masuk ke dalam kelas nya.

"Ehhh cii,kenapa Lo lari lari begitu?"binggung Erin sambil melihat jam tangannya.

"bel masuk masi lama juga,aman kalii kalo lu jalan santai aja,liat tuh muka lo udah merah."lanjut dia sambil menunjuk nunjuk wajah cia yang memerah karena kelelahan berlari.

"Gua harus cepat Rin,tugas dari pak Erfan harus udah dimeja bapak itu 10 menit sebelum bel."ucap cia kepada erin sambil meletakkan tasnya ke bangku dan mulai mencari cari sesuatu dengan panik.

"Please,please,pleasee,jangan bilang tinggall??!! Astaga tuhannn,Erinn ini gimanaa tugas dari pak Erfan tinggall"panik Cia yang hampir menangis.

"Udah ci,tenang dulu,sekarang dari pada Lo nanti kena marah sama pak Erfan menurut gua mending Lo ngaku sama pak Erfan sekarang."ucap Erin yang juga ikut ikutan panik,sungguh Erin sangat merasa prihatin terhadap sahabatnya itu.

"Benar,benar,kayanya gua sekarang harus pergi nemuin bapak itu."cia menghapus air matanya dan mulai berlari keluar kelas menemui pak Erfan.

Tok tok

Cia mulai mengetuk pintu guru tersebut dengan takut takut.

"Masuk."

Clek

"Selamat pagi pak."

"Pagi."

"Dimana tugas kamu?kamu terlambat 2 menit."ucap pak Erfan tidak melihat kearah cia dia hanya fokus terhadap laptop nya,tapi menurut cia itu menambah ketakutan yang ada di diri Cia.

"Maaf sebelumnya pak,jujur saya sudah mengerjakan tugas dari bapak,tapi maaf,maaf sekali tugas itu tinggal di meja makan saat saya sarapan pak."

"Lalu?"ucap Erfan sambil mulai melihat kearah cia yang menunduk.

"Yaa gitu pak hehe"cia terkekeh terpaksa melihat wajah tanpa ekspresi pak Erfan.

"Terus kamu nangis?,menangisi tugas dari saya?"

"Bapak tau?" Tanya cia heran,mungkin saja bapak ini Indomie kali ya ehh maksudnya indigo pikir Cia.

"Mata kamu bengkak itu,keliatan habis nangis."

"Lagian bapak nyeremin sih" ucap cia cemberut

Erfan menatap gadis di depannya,Erfan tersenyum tipis,sungguh gadis itu lucu pikirnya.

"Gantinya,nanti waktu istirahat kita belajar MTK"

"Hahhh?lagi pak?dimana pak?"

"Disini"

"Saya gabisa belajar kalo waktu istirahat pak,soalnya cacing saya butuh nutrisi pak"

"Kalau begitu kita belajar di kantin saat kamu makan"

"Bisa nolak ga pak?"

"Gaada penolakan!."

Cia menghela nafas panjang lalu menganggukkan kepalanya dan mulai keluar dari ruangan mencekam itu
"Permisi pak" ucap cia pamit yang hanya dia balas deheman meng iya kan ucapan gadis itu.

*Suara bel*

Saat suara bel terdengar,murid murid mulai mulai keluar dari kelas dan mulai istirahat,ada yang ke perpustakaan untuk membaca buku,ada yang dikelas saja,dan ada juga banyak siswa yang sedang menuju kantin.

Sama seperti cia saat ini yang tengah memakan nasi gorengnya sambil sesekali memperhatikan guru disampingnya yang mengajarnya.

Banyak pasang mata yang memuja dan banyak juga pasang mata yang menatap cia iri karena bisa duduk bersebelahan dengan guru tampan.

"Kamu sudah mengerti?" Tanya erfan setelah sekian lama dia memaparkan pelajaran kepada cia.

Dengan mulut yang Masi penuh dengan nasi goreng cia menggelengkan kepalanya dan tersenyum bodoh.

Erfan menatap cia tajam seakan akan bisa menusuk badan kecil cia.Untuk saat ini cia benar benar takut tetapi cia tidak harus berkata apa,Cia menyodorkan sendok nasi gorengnya yang penuh dengan nasi goreng tepat di depan mulut pria tampan itu.

"Bapak mau??hehe"cia tersenyum canggung untuk meredakan ketakutannya,mana mungkin lelaki ini mau menerima suapannya pikir Cia. Karena mungkin dengan ini pria itu akan pergi.

Tapi tanpa aba-aba pria tampan itu langsung melahap suapan yang di depannya,mata cia melotot terkejut sungguh,jadi mereka makan dalam satu sendok?gila ini benar benar gila.

"Kenapa?terkejut?suap lagi,saya Masi lapar,mengajar kamu butuh tenaga ekstra."Perintah erfan.

Cia yang Masi terkejut."eh iya pak iya." Cia mulai menyuapi pria itu suap demi suap.

Banyak pasang mata menatap mereka terkejut,bahkan banyak dari mereka yang dengan sengaja memfoto moment langka itu.

"E-h,udah habis pak,ka-lau gitu cia kekelas dulu pak,p-ermisi."dengan kaku cia mulai berlari meninggalkan lelaki itu sendiri dan berlari ke arah kelasnya.

Setelah sampai di kelasnya cia langsung menghampiri sahabatnya.

"ERIN,ERINNNN!" Cia berteriak memanggil sahabatnya itu

"Apaan si Lo,jamet"

"Lo tau ga,tad-" belum sempat cia bercerita Erin langsung memotong ucapannya.

"Gua tau kok,itu udah viral di akun ig sekolah kita."ujar Erin sembari memberikan handphone nya kepada cia.

"Whattt???ko bisa siih?"

"Tapi ya cii,gua liat liat Lo cocok deh sama pak Erfan,lucu aja gitu mwheheheh"

"Eh taiii engga mau gua yaa,mending sama pak Glen"

"Pak Glen lagi pak Glen lagi,udahh lupain aja tampanan pak Erfan juga."

"Dah lah,pusing gua Rin ,mending gua tidur dulu." Cia benar benar tertidur setelah itu.Sungguh Cia merasa sangat lelah hari ini,mungkin setelah ini dia akan menjadi artis di SMA ini karena sering menjadi topik pembicaraan orang orang.

Untung saja les sekarang mereka jam kosong akibat guru sosiologi berhalangan datang dan cia bisa memanfaatkan jam itu untuk tidur.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote ya teman temann🌻❤️❤️

FAVORITE TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang