twelve

181 32 5
                                    


"Ciaaa,sinii."

Erin yang memanggil Cia sambil melambaikan tangannya.Cia yang mencari cari sumber suara akhirnya menemukan sahabatnya itu di meja paling ujung.

"Sekarang kita mulai ngerjainnya ya?"

"Iyaaa."

Tatapi ditengah tengah pembelajaran mereka,cia tidak bisa fokus mengerjakan tugasnya,karena jujur dia sekarang sangat ingin tidur di kasurnya,mata cia mulai memejam dengan tidak sadar bahkan kepalanya juga seperti sudah ingin jatuh keatas meja.

Tuk

"Erinnn sakitt,jangan di pukul ah kepala cia."

"Eh jamet lagian lo disini buat belajar bukan tidur,nohh tugas lu numpuk,mau lo di hukum pak Rades?"

"Iyaa Erin cantik iyaa shapp."

Cia pun mulai memaksakan matanya yang lelah itu untuk mengerjakan tugas tugasnya.

Saat sedang fokus mengerjakan tugasnya tiba tiba ada yang menyapa cia
"Eh ciaa disini ya??,sibuk banget ya ngerjain tugasnya."

"E-ehh iya kakk yoga,lagi numpuk banget tugasnya,"canggung cia,bagaimana tidak canggung di sapa oleh lelaki populer di sekolahnya.

"Ekhem,btw dek kami boleh duduk disini ga?" Tanya Rio.

"Oh boleh silahkan kak silahkan."

Saat sudah mendapat persetujuan,yoga dan Rio pun menduduki kursi tersebut.

"Eh kakak ada perlu apa kak kesini?" Tanya cia bingung menatap Rio dan yoga.

"Ehhh engga dek,bosan aja di rumah mulu,eh malah ketemu kamu"ucap Rio.

Cia yang mendengar itu hanya tersenyum dan mulai menanjutkan pekerjaannya yang tertunda sesekali mereka bercanda dan tertawa.

1 jam kemudian

"Akhirnya selesai juga." lega cia mulai membereskan perlengkapan belajarnya dan memasukkannya kedalam tas kecilnya.

"Lo langsung pulang ci,mau gua antar ga?," Tanya Erin sambil memasukkan bukunya.

"Ga usah rinn,kita beda arah," tolak cia lembut sambil tersenyum kearah sahabatnya itu.

Yoga dan Rio yang sedang bermain game mendengar percakapan kedua gadis itu.

"Eh kalo gitu mau gua antar ga?kan kita satu arah juga."ucap yoga

"Ohh boleh deh."

Kedua remaja berjalan keluar dari caffe menuju parkiran dan ternyata hujan mulai turun membasahi kota Jakarta saat itu untung saja yoga membawa mobil jadi tidak perlu takut kehujanan.

Mobil Itu mulai membelah kota jakarta dengan hujan yang deras dan tidak disertai petir.

Hening terasa diantara mereka berdua yoga yang fokus menyetir dan cia yang fokus melihat hujan yang berjatuhan di kaca jendela mobil

"Kak yoga,kakak pernah suka sama seseorang ga?"

Yoga yang fokus menyetir melihat ke arah cia yang masi fokus kearah kaca jendela melihat hujan berjatuhan dari langit.

"Bukan pernah,tapi saya lagi suka sama seseorang."

Cia yang mendengar perkataan yoga mulai menatap yoga yang juga menatap kearahnya beberapa menit dan kembali fokus lagi kearah jalanan.

"Kalo dia tidak suka kakak dan menyuruh Kakak pergi gimana kak?"

Cia masi menatap kearah yoga.

"Jika saya lelah saya akan menjauhinya,tapi jika saya masi sangat mencintainya saya akan selalu ada dibelakangnya."

Setelah mengatakan itu yoga melihat kearah cia yang juga menatap kearahnya.

"Kamu lagi suka sama seseorang ya?"tanya yoga sambil kembali fokus menyetir.

"Iya kak,tapi dia sangat susah untuk cia gapai."sedih cia sambil kembali melihat kearah jendela.

"Pak Glen ya ci?"

"Eh ko kakak tau?"tanya cia heran sambil menatap yoga kembali.

"Bahkan mungkin satu sekolahan sudah tau ci."

Cia tidak membalas ucapan yoga, keheningan pun mulai terasa di dalam mobil itu.

Mobil itu melaju hingga sampai di pekarangan rumah cia.

"Terimakasih kak,hati hati juga."

"Iya cia sama sama."

Cia mulai turun menggunakan payung kecilnya karena hujan juga belum mau berhenti hingga saat ini.

Cia memasuki rumah dan menuju kamar nya yang bernuansa putih itu.
Sungguh hari ini cia sangat lelah hingga matanya perlahan lahan mulai menutup dan memasuki mimpinya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote teman temann!!🌻☁️

FAVORITE TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang