🎤~interaksi (tulus)~
Pagi ini hujan turun membasahi kota jakarta,tetapi cia tetap akan memilih berangkat ke sekolah tetapi tidak dengan semangat yang besar,wajah lesu,mata sedikit bengkak akibat menangis satu malaman,di malam semalam cia benar-benar merenungi kesalahannya mencintai orang yang salah.
"Pak,nanti tolong jemput cia jangan terlambat ya pak,cia pamit duluuu." cia menyalim tangan orang yang berjasa mengantar jemputnya sebelum ia masuk kedalam sekolahnya.
"Oke non,nanti sebelum non cia pulang,bapak udah nunggu di depan ya,non cia semangat belajarnya."
Cia menganggukkan kepalanya sembari tersenyum tulus.
Mobil itu mulai menjauh meninggalkan cia,dan saat itu juga dengan sedikit berlari cia mulai menuju ke ruangan kelasnya.
Setelah sampai di bangkunya,cia mulai meletakkan tasnya dan mengeluarkan kertas-kertas hitungan dari tasnya.
Cia melihat sekitar,sepertinya Sahabattnya sudah lebih dulu sampai di sekolah namun mungkin ia pergi ke kantin karena cia melihat tas sahabatnya itu namun tidak terlihat batang tubuh gadis itu.
Dengan cepat Cia terburu-buru keluar dari kelas membawa kertas-kertas ditangannya,cia sangat tidak ingin menambah masalah dengan guru keramat itu.
Cia mengetuk pintu itu dan mulai masuk kedalam keruangan ketika mendapat izin dari manusia di dalamnya.
"Ini pak tugas tambahan saya,saya tidak telat kan pak?"
"Tidak."
"Oke pak,saya permisi pak."
"Eh bentar"
Cia yang sudah membalikkan badannya kembali memutar tubuhnya untung menghadap lelaki itu.
"Ada apa pak?"
"Nanti seperti biasanya ada pelajaran tambahan,saya mau saat istirahat di kantin."
"Ouhh oke pak oke." tidak ingin banyak membantah,lebih baik cia meng 'iya' kan,demi kebaikan bersama hehe.
"Kak yogaa,balikin lipbam aku plisss,kan kak yoga ganteng,baik,tidak sombong,rajin menabung lagii."
"Udah berapa kali saya ingatkan Erin,kamu jangan bawa alat-alat seperti ini,ini melanggar peraturan sekolah."
"Janji engga lagi kak, pleseee"
"Kemarin juga janjinya begitu."
Haiss pupus sudah harapan Erin untuk kembali bersama lipbam kesayangannya.mungkin kalian berpikir hanya lipbam biasa??ia sih wkwkwk,tapi itu baru dibeli dan juga harganya sangat lumayan,sebenarnya salah Erin sendiri memakai lipbam tersebut di area sekolah,di depan ketua OSIS lagi,apa engga menyalaa???
Kini di kantin mereka berdua menjadi sorotan,bahkan tak jarang juga terlihat mata mereka yang sinis kepada Erin.
"Caranya biar balik gimana kak?" tanya Erin dengan mata berbinar-binar penuh harapan.
"Gaakan dibalikin sebelum 3 bulan.". pupus sudah harapan Erin mendengar ucapan tersebut,lebih baik itu minta beli lagi pada papa kesayangannya.
Dengan nafas yang memburu,Erin sudah sangat kesal terhadap lelaki dihadapannya ini.Jika dia memberi 'sedikit' balasan itu tidak akan apa-apa kan?ia juga sudah tidak mengharapkan lipbamnya kembali.
Dengan tenaga yang lumayan kuat Erin melayangkan tangannya di pipi ketua OSIS tersebut hingga terdengar suara yang sangat menyita perhatian siswa-siswi,semua mata melotot terkejut akan keberanian gadis itu.
Sudah cukup sabar Erin menahan amarahnya pada lelaki ini,kenapa lelaki ini selalu mencari-cari kesalahannya?bukan masalah ini saja,1 minggu yang lalu Erin di hukum karena dituduh berbicara di lapangan,padahal manusia yang berbicara itu tepat dibelakangnya. Bukan cuman itu 2 hari lalu ia dihukum juga karena masalah kaus kakinya yang kependekan,padahal sangat banyak manusia yang kaus kakinya pendek mengapa hanya harus dia yang dihukum,dan masi banyak lagi tuduh-tuduhan lelaki ini padanya.
Dengan hati yang puas dihatinya Erin pergi menjauh dari kerumunan itu menuju kelasnya karena bel sudah berbunyi menandakan akan masuk ke les pertama.
"Dari mana aja Lo?" Cia menatap Erin dengan penuh tanya.
"Dari kantin tadi." Jawabnya singkat.
"Ga ngajak-ngajak yaa,pasti lo udah kenyang banget,gua lapar banget serius." Balas cia sambil memang perutnya yang sudah keroncongan minta diisi.
"Pala Lo!,mana ada gua makan Disana."
"Lohh jadi makan batu?"
"Dan lah ci,gamood gua,mending kantin guru aja yu,pak robi hari ini gahadir,katanya istrinya lahiran."
"Kok Lo tau?"
"Liat aja grup PKN."
Setelah mendengar itu cia langsung mencari handphonenya dari tas nya dan langsung membuka aplikasi hijaunya,ternyata memang benar apa yang dikatakan sahabatnya itu.
Dengan semangat cia menarik tangan sahabatnya itu menuju ke kantin guru,tetapi baru setengah jalan cia menghentikan langkahnya dan langsung menoleh ke arah Erin.
"Ehh kenapa kita ke kantin guru?,males ah,putar balik lagi." Jujur cia mulai malas jika tiba-tiba bertemu orang yang sangat dihindarinya.
"Ah udah ahh,ikut aja,malas aku ke kantin kita,nanti ketemu OSIS sialan."
"Ooohh paham ni aku paham."cia tersenyum menggoda Erin.
"Au ah,males,buru lah."
Cia sudah pasrah di tarik-tarik oleh sahabatnya ini.
Setelah sampai di kantin guru ternyata sangat sunyi,mungkin para guru sudah pada menuju kelas atau ruangan masing-masing.
Dua manusia itu memasan bakso kuah yang sangat terkenal enak dan gurihnya,dan saat bakso itu masuk kedalam mulutnya,mereka sangat setuju pada orang-orang yang mengatakan bakso disini sangat enak.
"Cia,saya mau bicara."
Cia terkejut dengan suara itu,mengapa harus bertemu sih? Cia menghiraukan orang didepannya saat ini.
"Cia kamu dengar saya?"
Cia menatap malas pada orang didepannya ini."Apalagi sih pakk?mau ngomong apa lagi?dari kemarin bapak selalu bilang saya mau ngomong,saya mau ngomong,mau ngomong apa sihh?!"ujar cia sudah terlanjur kesal.
Glen melihat ke arah Erin,Erin paham akan tatapan itu,dengan cepat Erin langsung pamit ingin pergi ke kelas lebih dahulu.Untung baksonya sudah habis jadi dia tidak akan rugi mwhehehe
"Kamu salah paham."
"Iya."
"Cia,kamu salah paham."
"Iya,aku salah paham,udah kan?"
"Kamu salah paham soal saya yang ingin menikah,saya tidak menikah."
"Ooh." Cia menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti.
"Udah pak?"
"Ck,kamu bisa serius dikit?"
"Iya ini lagi serius."
Cia benar-benar merasa aneh dengan lelaki didepannya saat ini,apa katanya tadi? tidak serius? Sialan."Saya tidak ada hubungan serius dengannya."
"Saya tidak tanya pak,terserah bapak mau gimana,tidak ada hubungannya dengan saya kan?"
Setelah mengatakan itu Cia pergi dari tempat itu menuju ke kelasnya.Ia sudah sangat muak dengan lelaki itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote+komen!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
FAVORITE TEACHER
Teen Fiction"Kakk,pulang bareng yuu," "Ciaa!,kamu jangan sembarangan memanggil saya dengan panggilan kak,ini di sekolah dan saya adalah guru kamu." "Kalo aku panggil sayang gimana kak?" "Gila." Yang penasaran dengan cerita nya cusss langsung baca!!!!