Sakit sekali rasanya ~Cia~
Brak
"Arghhh,cape banget astagaa"
Cia menoleh kearah sumber suara yang ternyata sebangkunya sendiri yang tak lain dan tak bukan adalah Sabahatnya sendiri, tiba-tiba datang dan langsung menelungkupkan wajahnya di meja,memang les terakhir mereka ini tidak ada guru yang masuk karena diadakan rapat yang biasanya diadakan setiap 1 bulan sekali.
"Wihh,kayanya enak banget mbak lari dilapangan hahaha" ledek cia tau jika sahabatnya ini baru dihukum karena saat ia masuk ke kelasnya ia tak melihat sahabatnya dan bertanya kepada ketua kelas ternyata Erin dihukum oleh ketua OSIS,ah sungguh malang nasib temannya itu.
"Gimana tadi,gimana tadi kata lho,kabor aja kaborr" cia memperagakan apa yang di buat oleh Erin sewaktu dilapangan.
"Diem ci,mood gua lagi rusak serusaknya"ucap Erin mengangkat kepalanya dan memberikan senyuman yang sangat terlihat dipaksakan.
"Eh btw yang ngehukum lho tadi kak yoga?" kepo cia
"Hmm"
"Masa dia mulu sih yang menangkap monyet lepas ini,gua jadi curiga seorang Erin bolos dengan sengaja didepan dia biar di hukumm ayang bebbb hahahha"puas rasanya melihat wajah temannya ini,mukanya yang terlihat kelelahan ditambah dengan wajah kesalnya uhhh mantapp.
"Ihh amit-amittt sama modelan ke gitu" ucap Erin sambil menampilkan wajah yang emm seperti memuntahkan isi perutnya.
"Eh btw ci,pak Glen sama Bu Gebi makin deket ya? Apa jangan-jangan mereka udah jadian ci?" ucap Erin dengan wajah serius ke arah Cia.
"Ahh,bohong lu anying." Ujar cia tidak percaya takut di prank oleh sahabatnya ini.
"Gua serius ci,tadi kan gini"
Flashback
"Panas banget astaga,udah berapa putaran ya tadi?" Ujar Erin dengan tangan yang bertumpu di lututnya, kelelahan.
"Masi ada 5 putaran lagi, buruan" ucap yoga yang datang tiba-tiba.
"Iya-iya elahh"
Setelah mengatakan itu Erin mulai berlari lagi mengelilingi lapangan futsal.Tetapi tanpa sengaja matanya berhenti kepada sepasang manusia yang tak jauh dari tempat dia berdiri
"Ehh itu pak Glen ya?,sama siapa sih itu?"Erin menyipitkan matanya guna memperjelas penglihatannya
"OMG ternyata pak Glen bareng Bu Febi,ngapain pak Glen sama ibu itu di dekat gudang ya?" heran Erin sambil menghentikan langkahnya berlari.
Karena perasaan kepo yang sangat amat mendalam Erin mulai mendekati sepasang manusia tersebut,mantep juga kalo dia dapat informasi bisa dijual mahal sama cia whahahah.
Samar-samar Erin mulai mendengar percakapan mereka.
"-aku hamil Glen,aku gabisa nutup-nutupin ini." Erin yang mendengar percakapan sangat sangat terkejut."Tolong akuu Glen ,aku bingung jelasinnya ke mama."
Lagi lagi Erin yang mendengar itu membolakan matanya.Glen pada saat itu hanya diam dengan wajah datar tanpa ada niat untuk membalas ucapan perempuan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAVORITE TEACHER
Teen Fiction"Kakk,pulang bareng yuu," "Ciaa!,kamu jangan sembarangan memanggil saya dengan panggilan kak,ini di sekolah dan saya adalah guru kamu." "Kalo aku panggil sayang gimana kak?" "Gila." Yang penasaran dengan cerita nya cusss langsung baca!!!!