Two

328 37 7
                                    

Matahari yang sangat terik tidak menggoyahkan semangat pak Tono untuk memberikan amanat di pagi ini tidak seperti murid-muridnya yang sudah seperti cacing kepanasan dan tidak mendengarkan amanat pak Tono

"Bjirr,ni guru tahan amat ngomongnya ga berbusa apa tu mulut,panas gini juga."

"Diem ciaa,lo dari tadi ngomell Mulu makin pusing pala gue ini."

"Yaelah jamet,namanya juga kesel."

Dua orang gadis yang sudah dipisahkan dari kelasnya karena lupa membawa topi saat upacara yang dilaksanakan rutin setiap hari Senin.

"Ciaa dan Erinn kedepan!!"teriak pembina karena sedari tadi mereka tidak sadar sudah dipelototi oleh guru berkumis itu.

"Sudah tidak lengkap banyak tingkah juga,sekarang pergi ke kamar mandi bersihkan toilet perempuan,SELURUHNYA!!"

"Baik pak,"ucap mereka bersaman dengan menunduk penuh rasa bersalah tetapi tidak dengan hati mereka yang sudah sangat panas ingin memaki-maki guru berkumis itu.

Mereka mulai berjalan mendekati toilet perempuan.

Setelah sampai di tempat tujuan mereka sangat dikejutkan dengan toilet yang sangat jauh terbilang bersih.

"Ciaaa,gara gara lo kita dihukum."

"Lo juga salah,ko nyautt waktu gua ngomong,kalo lo ga nyaut juga kita gabakal disini."

"Hadehh semerdeka lo deh cii."Ucap gadis itu sambil mulai membersihkan tempat yang kotor itu,dia cukup frustasi berteman dengan makhluk satu ini,tapi apa boleh buat mereka sejak zaman bahorok alias TK sudah bersama,jadi tentu sudah sangat menyayangi satu sama lain.

Setelah beberapa jam mereka membersihkan tempat itu akhirnya usaha mereka tidak sia-sia,terlihat tempat ini sudah nyaman untuk ditempati.

"Wuihhh capenya,untung sudah selesai ya tan."

"Ko tan si erinn??"

"Kan setan."

"Fuck."

"Hahahahhahah"tawa Erin pecah,senang sekali membuat sahabatnya itu kesal.

Saat mereka mulai masuk kedalam kelas mereka ternyata sudah ada guru yang mengajar disana,Cia mulai mengetuk pintu

Tok
Tok
Tok

"Permisi pakk,boleh kami masukk??"ucap cia sambil senyum senyum tidak jelas  sepertinya menggoda sambil memegang handle pintu.

Erin yang dibelakang tubuh cia pun memutar bola matanya malas 'mulai caper nih si setan'batin Erin.

"Boleh silahkan."jawab lelaki itu datar sembari mulai mengajarkan mata pelajaran ekonomi lagi kepada murid- muridnya yang mendengarkan,ada juga sebagian murid yang tidak mendengarkan,seperti cia contohnya,dia hanya memperhatikan wajah masa depannya yang mengajar di depan sana.

'ganteng banget calon menantu emak gua'batin cia berteriak semangat.


*Bel istirahat

Bel tanda istirahat pertama pun berbunyi.

"Oke anak-anak,sampai disini pelajaran kita,bapak permisi."pamit guru itu lalu keluar dari kelas itu.

"Baik pakk."semangat anak anak karena akan segera menuju kantin.

Di depan kelas tampak seorang gadis tergesa gesa keluar kelas untuk mengejar seseorang.

"Kak Glenn tunggu bentar!!!"Teriak gadis itu yang juga mengundang perhatian murid-murid yang mendengar teriakan itu.

Laki laki itu menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya menghadap gadis itu.

"Ada apalagi?bisa tidak kamu jangan menggangu saya 1 hari saja?,dan juga jangan panggil saya kak disekolah saya ini guru kamu." lelah Glen

"Hehe iya maaf kak eh pak." Ralat gadis itu

Gadis itu memberikan kotak makanan dengan motif bunga bunga.

"Ini pak sarapannya saya yang masak lhoo."ucap gadis itu cengengesan canggung karena dia berbohong,menyalakan kompor saja dia tidak bisa takut meledak kata mamanya apalagi masak.Hanya akal- akalannya saja supaya menarik perhatian calon suamii mwheheh.

"Lagii??"Heran pak glen karena hampir setiap hari muridnya ini memberikan bekal kepadanya tapi dengan senang hati dia tetap menerima hasil kerja keras gadis itu.

"Terimakasih."ucap pria itu lalu berjalan menuju kantor guru.

"Makan yang banyak ya pakk saya masakinnya pake resep cintaa."ucap gadis itu setengah teriak dan masi bisa di dengar Glen.

Lelaki itu hanya geleng-geleng kepala mendengar ucapan gadis itu.

"Bocah aneh."

*Bel berbunyi

Bel yang paling ditunggu tunggu murid -murid juga akhirnya berbunyi,berbondong bondong murid- murid keluar dari area sekolah.Berbeda dengan gadis ini yang duduk di jok motor seseorang sambil melihat kesana kemari mencari-cari seseorang.

Dari kejauhan sepertinya Cia melihat pujaan hatinya yang sudah ditunggunya lumayan lama.

"KAKKKK!!"

seorang pria terkejut mendengar teriakan tersebut,tetapi meskipun dia tidak melihat sumber suara nya dia sudah sangat tau siapa gadis itu.

"Kenapa kamu disini?,bukannya sudah setengah jam lalu siswa/i sudah diperbolehkan pulang ya?"

"Nunggu kakak,kita pulang bareng yaa,papa katanya hari ini kerja lembur lagi mwheheh."

Bohong,pria ini tau jika gadis didepannya itu bohong tidak mungkin juga papa dari gadis itu tiap hari lembur dan setiap hari juga meminta pulang dengannya.

pintar sekali ia berbohong hahaha,sebenarnya cia sendiri yang meminta kepada papanya dan supirnya untuk tidak menjemputnya alasannya Karena cia tidak mau merepotkan orang lain,Ck padahal ingin modus.

"Kali ini pulang dengan saya ada syaratnya."

"Syaratnya jadi istri kakak??siap aku kabulin sekarang yooo ke kua."

"Ck,bukan itu,kamu harus berhenti memanggil saya kak diarea sekolah,harus dengan pak,karena kamu murid dan saya guru,kamu mengerti?"

"Iya pak iyaa shapp,"ucap gadis itu sembari memberikan gerakan hormat

Setelah gadis itu menerima syarat itu Glen tidak lagi membalas ucapan gadis itu,ia mulai naik keatas motornya dan melajukannya membelah jalanan kota jakarta yang terlihat padat di siang itu.

Glen sebenarnya sudah lelah dengan gadis ini,sekarang gadis itu sudah kelas 11 SMA dan sudah setahun lewat gadis itu selalu menggangu Glen,jujur Glen sangat Risih,dengan prilaku,suara,dan ketidaksopanan gadis itu.


Motor itu berjalan menyusuri kota jakarta ditengah perjalanan tiba-tiba gadis itu dilanda kebingungan.

'ini kuping gua yang salah kayanya, tapi kok gua ngerasa kak Glen manggil gua ya,nanti dikira budek gua ga nyaut, gua balas aja kali ya?',batin cia dilanda kebingungan.

"Iya kenapa kak?"

Glen yang mendengar itu bingung sendiri.

'ni bocah kenapa ngomong sendiri dah'
Glen tetap diam tidak menyahuti gadis itu.

"Oke pak,"lanjut gadis itu

'nah kan kalo gini ga dianggap budek,meskipun kalo dimotor gua ga dengar apa apa si.' batin cia

'manusia gila.'batin glen
Tak bisa dipungkiri saat melihat kaca spion motornya, lelaki itu tersenyum melihat wajah cia yang sepertinya sangat PD

'lucu.'

Setelah sampai di rumah cia,glen menepikan motornya didepan rumah cia.

"Terimakasihh calon suamii,ini helm nya."Ujar gadis itu sembari memberikan helm yang digunakannya.

Pria itu tidak membalas dan hanya pergi begitu saja dari hadapan gadis itu menuju kediamannya.

.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote teman temann❤️❤️🌻

FAVORITE TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang