Eight

200 31 4
                                    

     Matahari di pagi hari ini sepertinya sangat semangat memunculkan dirinya di saat seorang gadis yang masi terbalut di selimutnya dan sangat malas untuk beranjak bangun dari kasur.

Karena ini adalah hari Sabtu dan sekolah libur ,Cia hanya memanfaatkan hari liburnya dengan tidur.

"Ciaa,bangun sayangg,liat itu burung burung aja udah bangun masa anak mama belum bangun sih."ucap mama sambil membuka jendela kamar cia agar udara segar masuk ke kamar cia.

"Maa,terang banget,tutupin lagi lahh,"

"Engga sekarang kamu harus bangun,mandi terus turun kebawah sarapan,tadi mama juga masak brownies tolong bawain ke rumah tetangga kita Bu murni."

Sontak mata cia terbuka sempurna,what apa tadi kata mamanya?rumah ibu murni,Bu murni kan rumah pak Glenn.

"Ehh  langsung semangat banget anak mama ini."

"Hehe,mama cia mandi dulu yaa."ucap cia sambil berlari ke arah kamar mandi untuk memulai ritual mandinya.

🌻🌻🌻🌻

   Cia berjalan sambil bernyanyi menuju rumah pujaan hatinya,tidak perlu menggunakan kendaraan karena rumah mereka hanya berbeda 5 rumah.

Setelah sampai di depan rumah pak Glen,rumah yang sangat asri dengan 2 pohon  di halaman rumahnya dan bunga bunga bermekaran seakan akan sangat menyambut cia datang.

Tok
Tok
Tok

"PAK GLENN,CIA DATANG NIH." teriak cia sambil mengetuk pintunya.

Cklek

Pintu itu pun terbuka menampilkan sosok seorang wanita paruh baya tetapi masi terlihat sangat cantik.

"Ehh nak ciaa?cari siapa nak?cari kak Glen ya?"

"Eh iya Tante."
"Eh eumm bukan Tante bukan,"ralat cia.

"Cia mau ngasi brownies buatan mama untuk Tante murni." sambil memberikan brownies itu  kepada Tante murni.

"Ehh makasii cia udah nganter, titip makasi juga lohh sama mama kamu sudah repot repot masakin buat Tante." sambil menerima brownies itu.

"Eh iya Tante." ucap cia sambil mengintip ngintip kearah dalam rumah Tante murni.

Tante murni yang menyadari itu senyum, iya tau apa yang diinginkan gadis itu.

"Kamu lagi cari kak Glen yaa?kamu masuk aja dia lagi dikamar,lagi main game deh tadi kayanya."

"Wahh beneran tantee,cia mau cia mauu,"ucap gadis itu sangat bahagia.

Tante murni dan cia mulai memasuki rumah tersebut.

Cia yang berjalan ke arah kamar Glen dengan takut takut tapi mau,biasa bunnd baru kali ini ke kamar Glen biasanya kan cuma di ruang tamu mwhehe.

Tok
Tok
Tok

"Masuk maa." ucap Glen setengah teriak  dari dalam kamarnya,Glen pikir yang mengetuk itu adalah mamanya sendiri.

Pintu terbuka menampilkan seorang gadis dengan hoodie kebesarannya dan juga celana setengah lututnya sambil tersenyum lucu kearah glen.

Glen yang melihat itu sungguh sangat kesall.

'ni bocah kenapa ada dimana mana sihh.'

"Ngapain Lo masuk kamar gua?tau peraturan ga?"

"Maaf kakk tadi kata mama masuk ke kamar kakak aja,mana mungkin seorang cia membantah perkataan orang tua."cengir cia sambil mendekati Glen yang duduk di meja belajar nya.

"Alasan banget,"ujar lelaki itu pelan sambil memutar bola matanya malas.

"Eh kak,nanti waktu acara sekolah itu kita berangkat bareng yakk?,"ucap cia sambil menampilkan puppy eyes merayu Glen agar mau menuruti permintaannya.

"Gua gamau,nanti dikira bapak sama anak."

Glen benar benar tidak melihat gadis itu dia hanya fokus kepada laptop di depannya.

"Engga lahh,mana ada kaya gitu kak,kan kita cuma beda 7 tahun."

Memang benar cia dan Glen hanya berbeda 7 tahun,cia umur 17 tahun dan Glen umur 24 tahun.

"Ya intinya gua.gamau."tekan Glen di setiap kata katanya sambil menutup matanya,dia benar benar lelah dengan gadis nakal,tidak tau aturan,dan pemaksaan ini.

"Kalo Kakak gamau kita berangkat bareng besok,cia bakal teriak dan bilang kalo kakak lecehin cia,wlee" ucap gadis itu tidak main main sambil menjulurkan lidahnya mengejek Glen.

"CK,bodo amat," sungguh Glen juga lumayan takut dengan ancaman gadis didepannya ini yang memiliki otak yang tidak bisa ditebak.

"Oke."

"MAMA KAK G-" Glen terkejut dan langsung membekap mulut gadis itu dengan tangannya,sekarang gadis itu sungguh membuatnya sakit kepala.

"Oke,besok saya jemput,sekarang kamu keluar."lelah lelaki itu sambil memijat keningnya yang sakit akibat gadis itu.

"Oke sayang aku keluar dulu,muachh"
Ujar gadis itu sambil keluar dari kamar lelaki itu.

"Manusia aneh+gila."

Glen sudah sangat lelah dan memilih merebahkan tubuhnya dikasurnya dia butuh energi lebih untuk meladeni gadis itu besok.

.
.
.
.
.
.
.

Wihh wihh jangan lupa vote yaa??!🌻🙏

FAVORITE TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang