Three

219 35 7
                                    

   Disebuah caffe yang sangat terkenal dikalangan remaja di kota jakarta terlihat sangat ramai pengunjung di sore ini disini lah cia dan Erin berada hanya untuk bersantai setelah kelelahan berbelanja.

"Eh ituu gebetan Lo ga sii cii??" Tunjuk Erin sambil menepuk nempuk tangan Cia heboh.

"Eh iya rin, itu calon suami guaa,gini ni jodoh gaakan kemanaa," ucapan cia membuat Erin merinding menatapnya.

"Btw gua ke calon suami dulu yaa,bye byee bebb." ucap semangat cia sambil berjalan kearah meja tujuannya.

"Cocok dah ni namanya diganti jadi setan." kesal Erin melihat cia yang pergi meninggalkannya.

Cia terus berjalan kearah meja tujuan tapi tidak disangka ternyata ada seseorang yang mendahuluinya, perempuan seumuran Glen yang duduk di depan bangku Glen yang hanya berjarak satu meja yang tidak terlalu besar.

'eh eh siapee nihh main duduk duduk aje.' batin cia kesal.

Cia tersenyum penuh arti,lalu berjalan kearah Glen.

"Ehh PACAR, kamu disini ternyata."ucap Cia sengaja menekankan kata pacar di pengucapannya sambil merangkul tangan glen dan duduk di samping Glen.

Glen melepaskan tangan cia yang merangkul tangannya dan mendekatkan wajahnya ke arah cia dan membisikkan sesuatu.

"Jangan buat malu!pergi dari sini! "

Cia tersentak mendengar bisikan dari Glen tanpa berkata kata Cia lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua,Jujur hati cia kesal dengan perkataan Glen.Tapi 'sedikit'Cia sudah kebal dengan kata kata menyakitkan pria itu.

Karena perasaan kesalnya,Cia beranjak dari tempat duduknya dan mulai pergi kearah mejanya bersama sahabatnya.

Glen memperhatikan punggung cia yang mulai menjauh hingga tak terlihat.

"Pacar lo Glen?kok lo biarin pergi? sekalian lo ajak makan bareng disini tadi."ujar perempuan itu tidak enak hati sembari memperlihatkan wajah bertanya.

"Ga penting,langsung ke intinya saja lo mau kerjaan jadi guru di sekolah tempat gua kerja kan?gua udah konfirmasi ke kepala sekolah dan kebetulan juga lagi butuh guru karena ada guru yang sudah pensiun,gimana lo mau kan?"

"Gua mau dongg Glen,thanks yaa udah repot repot."

"Sans."


  Malam hari pun tiba dimana suasana yang sangat tenang tapi tidak dengan seorang lelaki yang dikamarnya.

Glen dilanda kebingungan tumben aplikasi hijaunya tidak berdering,biasanya setiap malam gadis gila itu akan selalu menggangunya dengan kegilaannya.

"Tumben bocah ga gila."

"Tapi apa karena ucapan gua berlebihan dan dia sakit hati ya?"

"Ko gua kepikiran siih arghhh."gelisah Glen .

"Gua chat duluan aja kali ya?tapi masa gua yang chat dimana harga diri gua?oh gua ada ide."

Dilain tempat disebuah kamar seorang gadis tengah seperti meninju seseorang padahal tidak ada orang hanya meninju angin saja.

"Awas aja ya lu Glenn,gua buat lu jatuh sejatuhnya sama gua." ucap gadis  itu dan mulai lagi meninju ninju angin melampiaskan kekesalannya.

Ting

Gadis itu sedikit melirik kearah ponselnya kepo dengan siapa yang ngechathya,jarang sekali orang mengechatnya karena nomor hp nya benar-benar privasi.

Calon suami😘💓💓

Ketika melihat nama itu cia langsung melototkan matanya.

"Astagaa,apa apaan bapak ini hampir membunuh hati saya."senang cia.

Calon suami😘💓💓
Cia,apakah kamu sudah tidur?

                              Belum sayang
                          Eh maksud saya
                          Belum pak  
            

Cia sudah lompat lompat dikasur membalas pesan pak Glenn
"Apasi pak Glen pasti mau ngingetin jangan begadang uhh swett bangett,"teriak cia di bantalnya

Calon suami😘💓💓
Tolong tugas kamu yang belum kamu selesaikan  besok dikumpulkan  letakkin dimeja saya.

Cia dibuat syokk dengan balasan pak glenn.

"Pakkk Glenn nyamukk,gua udah salting malah ginii" teriak cia kesal dan  memukul mukul batalnya membayangkan itu Glen.

Dilain tempat Glen memasang wajah masam kala melihat pesan dari cia yang memanggilnya sayang.

"Ternyata gadis itu tidak marah,jika marah ia tidak akan menjadi gadis gila."

.
.
.
.
.

.
.
.
Jangan lupa vote+komen!!

FAVORITE TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang