ft. Kim Minji and Jo Zoa
⚠️ JANGAN COPAS!
R16+
--> update every Sunday
Tentang Azzura yang menemukan semestanya, juga Antariksha yang menemukan warna baru dalam hidupnya.
.
.
.
.
"Ganggu banget."
"Dibanding mengganggu, gue lebih suka nyebutnya menja...
Cairan dingin membasahi rambut dan seragam yang Riksha gunakan. Ia mematung, begitu cairan yang ia yakini teh manis itu menetes dari ujung rambut-rambutnya.
Puluhan pasang mata mengarah padanya yang sedari tadi duduk dan makan dengan tenang di kantin.
"Ops. Maaf Riksha, gue gak sengaja." Harsa memungut gelas yang terjatuh dari nampan makan siangnya.
Riksha menengadah dengan tatapan biasa, lalu mengangguk. "Gakpapa," balasnya lanjut memakan chicken teriyaki yang kantin sediakan. Tak memedulikan rambutnya yang masih basah.
Persona yang tadi sengaja menyenggol nampan Harsa hanya bisa mengangkat kedua alis.
Bukan itu reaksi yang ia inginkan. Kenapa perempuan dengan rambut dan seragam terlumuri es teh manis itu tetap geming menyantap makanannya dengan santai?
Sedangkan Awan yang baru kembali dari toilet langsung duduk di sebelah Riksha dan mengeluarkan sapu tangan. "Bunda kok rambutnya basah?!" serunya tertahan.
Riksha melirik sedikit sambil memasukan nasi ke mulutnya. "Ada yang gak sengaja jatuhin minumnya. Gak usah dilap sekarang, kamu makan aja."
Awan menoleh ke sana-sini, dan menemukan Harsa dan Dean yang menatap Riksha tak enak, juga ... Jura yang tampak tidak berekspresi memandangnya tengah duduk di meja yang cukup jauh dari mereka.
"Azzura," gumam Awan balas menatap Jura tajam.
Perlahan, salah satu ujung bibir Jura terangkat. Tersenyum sinis pada Awan yang mengepalkan tangannya.
Hendak membuka suara, mulut Awan dijejali nasi dengan ayam oleh persona di hadapannya. "Pegang sendoknya."
Mengikuti perintah, tangan Awan akhirnya menggenggam gagang sendok yang Riksha masukkan ke mulutnya. Bergumam, ia menyuap lagi satu sendok dengan semangat.
Riksha tersenyum singkat. Setidaknya waktu tidur yang ia relakan demi makan bersama Awan di kantin tidak seluruhnya sia-sia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue jadi gak enak sama Riksha," ujar Harsa mengaduk nasinya tanpa minat, "lagian lu ngapain, sih, Ra? Pake nyenggol gue segala. Minum gue jadi kebuang tau!"
Dean mengiyakan. "Dianya juga gak marah. Gue berasa jahat banget karena tadi sempat ketawa."
Jura menulikan pendengarannya. Ia kebingungan. Biasanya orang lain akan langsung marah atau mengajaknya bertengkar setelah apa yang ia lakukan. Tapi, Riksha?
"Gue penasaran," bisik Jura tanpa terdengar dua teman di depannya. HP baru yang ada di tangannya ia nyala-matikan.
HP yang Riksha berikan tadi pagi seolah menyalakan lampu ilusi yang berada di atas kepala Jura.
⛅
Entah sudah berapa hari Jura terlihat mengganggu Riksha secara tidak langsung. Mulai dari melemparinya remasan kertas saat tertidur di kelas, atau menyembunyikan sepatunya saat pergi ke ruang musik yang tidak diperbolehkan memakai sepatu.