TRIGGER WARNING
⚠️⚠️⚠️"Antariksha, temui mama baru kamu, ya."
Tubuh Riksha seketika kaku.
Mama ... baru?
Menatap papanya dengan pandangan menuntut penjelasan, hatinya mencelos tatkala melihat senyuman tulus yang tak pernah ada pada papanya selama sepuluh tahun terakhir.
"Linda, ini Antariksha, anak perempuan saya, harta saya, dunia saya satu-satunya. Riksha, ayo, beri salam."
Riksha dengan ragu menatap balik wanita yang menyandang status calon mama barunya. Wajahnya cantik, rambutnya terawat indah, proporsi tubuhnya terlihat seperti remaja, walau Riksha tahu kalau wanita di depannya sudah berkepala empat.
"Halo, Sayang." Linda menyalami tangan Riksha dengan lembut sembari tangan satunya mengusap kepala Riksha. "Saya punya anak laki-laki yang umurnya dua tahun di atas kamu. Seharusnya ia sebentar lagi sampai."
"Iya, Tante." Riksha mengikuti langkah papanya duduk di ruang tamu rumahnya. Perasaannya tidak enak begitu tahu kalau ia akan mempunyai kakak tiri laki-laki.
"Ah, Galen sudah datang," ucap Linda saat terdengar sebuah motor berhenti di halaman rumah.
Tak lama, seorang laki-laki masuk sambil membungkuk sopan menyapa semua penghuni rumah. Lantas ia melangkah masuk, berhadapan dengan Riksha yang menatapnya sarat waspada.
"Aku Galen. Kamu Riksha, 'kan? Om Dirga sering cerita soal kamu. Kita jadi saudara yang baik, ya?" Galen tersenyum manis menyodorkan tangan.
Dengan ragu Riksha menjabat tangan Galen. "Iya."
Kedua alisnya tertekuk samar begitu Galen menahan tangannya saat Riksha ingin menyudahi jabat tangan mereka. Namun, tak lama Galen melepas tangan Riksha, lalu duduk di sofa seberangnya.
Beberapa menit mereka lewati hanya untuk sekadar saling mengenal antar calon keluarga. Riksha hanya menjawab tanpa ada niatan untuk bertanya balik.
"Pernikahannya akan dilangsungkan dua bulan lagi. Riksha bantu Mama Linda untuk persiapan, ya?" pesan Dirga menatap anak semata wayangnya penuh sayang.
Riksha mau tak mau mengangguk. Ini terlalu cepat, Pah. Terlalu terburu-buru.
Tiga bulan berlalu semenjak pertemuan pertama Riksha dengan Linda juga Galen. Sudah sebulan juga setelah mereka resmi menjadi keluarga barunya.
"Papa dimutasi selama setahun ke kantor yang ada di luar negeri. Kamu yang akur dengan Mama Linda, ya? Kalau ada apa-apa beri tahu Mama."
Riksha berhenti menyuapkan makanan ke mulutnya. Kabar yang papanya beri saat sarapan membuatnya terkejut setengah mati.
"Kapan Papa berangkat?"
"Dua hari lagi."
"Kenapa mendadak banget, Pa?" protes Riksha.
"Maaf, ya. Papa juga diberi tahunya mendadak, baru kemarin malam."
Riksha menunjukkan ekspresi tak terima bercampur khawatir. Ia baru beradaptasi sebulan dengan Linda yang tinggal di rumah mereka, sedangkan Galen yang tinggal di apartemen sendiri hanya sesekali datang.
"Riksha gak perlu khawatir. Ada Mama di sini," ucap Linda disertai senyum manis.
"Iya ...."
Tepat setelah kepergian Dirga ke luar negeri, sosok asli dari Linda pun mulai terlihat. Senyuman manisnya hanya topeng untuk menutupi iblis yang ada dalam dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ꮒꫀᥲɾ ℳᥡ Ꮒꫀᥲɾtᖯꫀᥲt || Ꮖk᥉ᥲᥒ Ᏼꪮᥡ᥉
Novela Juvenilft. Kim Minji and Jo Zoa ⚠️ JANGAN COPAS! R16+ --> update every Sunday Tentang Azzura yang menemukan semestanya, juga Antariksha yang menemukan warna baru dalam hidupnya. . . . . "Ganggu banget." "Dibanding mengganggu, gue lebih suka nyebutnya menja...