Bab 10

590 50 11
                                    

Kejadian di depan lift selanjutnya Thea masuk ke ruangannya lalu mengeluarkan isi tote bag yang berisi nasi bakar, di situlah awal mulanya. Sebenarnya waktu itu cuma mau isengin Nugi dan juga Karissa, tapi ternyata bukannya Thea yang nganter ke ruangan Nugi seperti ucapannya, melainkan habis itu Nugi ikutan masuk ke dalam ruangannya untuk menagih langsung ucapan Thea.

Untungnya cewek itu memiliki nasi bakar, yang rencananya ingin dimakan untuk sarapan. Kemudian karena keusilannya menjadi ditawarkan ke Nugi, yang diterima dengan senang hati serta senyuman cerah. Tadinya kalau Nugi tidak mengikutinya ke ruangan, Thea akan mau mencari sesuatu dulu di kantin bawah. Dia tidak jadi kelaperan seperti dugaannya karena ternyata dari dalam tas gemblok Nugi, cowok itu mengeluarkan tupperware. Isinya roti tawar yang diolesi nuttela. Maklum sekarang tinggal mandiri di apartemen sendirian, stok isi makanannya instan semua.

“Ini kebetulan, aku cuma punya roti. Sebenarnya aku lebih suka makan nasi. Kalo makan roti, dua jam lagi aku pasti mati. Jadi, kebaikan kamu ini rezeki banget, aku bisa makan nasi, thank you!” Gimana tuh cowok tidak semringah saat melihat bungkus dan menghirup aroma nasi bakar.

Thea menerima roti isi milik Nugi daripada kelaperan nasi bakarnya yang ditaksir sama Nugi. Mana habis bakar kalori ribut dengan Lino.

Ya semenjak tukeran makanan itu, hari demi hari Thea merasakan Nugi makin mendekat padanya. Makin sering ngirim pesan ke Whatsapp, maupun lewat Internal Message aplikasi kantor.

Belum lagi juga suka nelepon, bukan cuma yang iseng, tapi juga ngobrol lebih ke ‘pengen tahu’, sebelumnya mana ada suka nanya-nanya; lagi apa, di mana, dan bakal sibuk ngapain aja deadline hariannya. Diajak makan berdua di kantin kantor. Makan berdua tanpa Aldric, yang dulunya tentu tidak pernah terjadi, sekarang jadi pemandangan orang-orang. Tukeran ngasih makanan atau jajanan. Ditawarin dijemput kalau Thea pulang larut karena lembur, sebab kadang jam pulang mereka bisa berbeda, Nugi pulangnya sering telat.

Apa makna semua ini? Thea sampai bingung sendiri karena itu terlalu mudah. Mudah banget caranya kalau begini. Kirain setelah Nugi putus bakal dekat dengan cewek lain. Tapi ini maknanya, Thea yang dipilih buat jadi ‘teman’ sementara. Dia sudah memperhitungkan, kalau dirinya cuma dimainin Nugi seperti perlakuan Lino, cewek itu pasti akan memiliki alasan besar untuk benci dan menjauhi Nugi.

Jadi, Aldric tidak akan secara tak langsung ‘memaksa’ Thea berteman lagi. Yah, bagaimana mungkin selama ini Thea tulus berteman dengan sosok yang membuatnya patah hati di masa lalu. Pertemuan mereka tidak dianggap aneh oleh Aldric, karena punya utang pada Thea yang mau jadi kurir orang mabuk. Terlihatnya wajar saja kalau Nugi jadi lebih baik ke Thea.

Cewek itu mendapati hal yang aneh. Nugi bersikap sangat mesra dan manja padanya kalau hanya berdua. Kalau sedang ada Aldric, sikapnya seperti Nugi yang dulu, yang cool tapi juga iseng mulutnya. Pertanda apa hayo? Ya, disembunyikan.

Di minggu ketiga, saat Thea dan Nugi diajak Aldric buat nyari kado di mal. Dia menyadari dan bukti nyata. Semenjak mereka keluar dari mobil Aldric, karena Nugi lagi lebih suka naik motor semenjak tinggal di apartemen, mereka jalan hanya berdua sedangkan Aldric berjalan duluan menuju pintu masuk. Tangan Thea terasa digandeng oleh Nugi seakan ditahan biar tidak nyusul Aldric yang jalannya cepat banget. Di depan pintu masuk mal Aldric menoleh kebingungan, cahaya basemant parkiran agak gelap membuat gerak-gerik mereka tidak jelas. Thea juga lega karena Nugi segera melepas pegangan tangannya begitu Aldric menoleh menunggu dan ngomel karena temannya jalannya lama banget.

Begitu di dalam mal, Aldric juga berjalan duluan sedangkan Nugi memang menahan Thea agar tidak cepat-cepat seperti memang tujuannya mereka cuma mau berduaan saja.

Aldric mulai kesal karena Nugi membawa Thea mampir-mampir melirik ke sekeliling toko apa saja. Aldric pamitan kalau dia mau nyari kado sendiri daripada mengikuti pergerakan lelet dua orang itu.

Dua Dua SisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang