Prolog

103 20 8
                                    

KEPO SAMA CERITA INI YA?????

KALO BENERAN PENASARAN, BOLEH DONG FOLLOW DULU!!!!!!

BENERAN KEPO NIH SAMA CERITANYA ?

PENASARAN BANGET SAMA CERITA INI?

NAH, SEBELUM ITU SPAM EMOT DULU DI KOLOM KOMENTAR " 🦊 "

HITUNG-HITUNG SEDEKAH KOMEN DISINI 😇

~Selamat membaca~

🦋🦋

Masa lalu itu bagaikan benalu.
Membuat takut melangkah pada roda kehidupan yang terus berjalan.
Andai masa lalu tak kan mengingatkan hal paling menyakitkan.
Aku sudah keluar dari ruang kehampaan nan gelap tanpa cahaya.
Tak ada secercah cahaya yang membuat hidupku bahagia.
Masa lalu masih membelenggu dalam hidupku.

*****

Di bawah terik matahari yang menyengat. Seorang perempuan dengan rambut yang di kuncir kuda berjalan tertatih-tatih. Setiap keringat yang mengucuri dahinya langsung ia seka dengan lengan bajunya.

Perempuan itu adalah Ella. Ia berjalan dari kost ke minimarket untuk memenuhi permintaan sang ibu kost. Dengan kaki yang terasa pegal bukan kepalang, ia berhenti melanjutkan langkahnya. Dan duduk di pinggir jalan.

"Panass bangett...." rengek Ella sambil mengipasi wajah cantiknya dengan kedua tangannya.

"Minimarket masih jauh. Abang ojek juga nggak lewat, Ponsel keting......." belum sempat melanjutkan kalimatnya Ella mendengar suara seseorang yang terjatuh. Terlihat diseberang sana, tak jauh dari tempat Ella berada. Seseorang jatuh dan motor yang ia kendarai menimpanya.

Tanpa pikir panjang Ella berdiri dari tempatnya duduk lalu menghampiri seseorang tersebut. Ella membantu mendirikan motor yang menimpa kaki orang itu dan memindahkannya ke pinggir jalan. Melihat kaki orang itu berdarah ia ingin menelpon rumah sakit terdekat tetapi ia tak membawa ponsel.

"Pinjem ponsel," ucap Ella berjongkok sambil mengulurkan tangannya di hadapan lelaki itu.

"Buat?" tanya lelaki itu setelah melepaskan helmnya.

"mau panggilin ambulan lah, itu kaki lo berdarah. Gue nggak bawa ponsel."

"Panggil temen gue aja."

"Temen lo dokter ? "

"Udah lakuin aja." Lelaki itu mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan menyodorkannya pada Ella. Ella menerimanya dan menuruti apa kata lelaki tersebut.

"Namanya Geo. Share lokasi juga."

Setelah beberapa menit berdering, akhirnya orang yang bernama Geo itu mengangkat panggilan. Ella lantas mendekatkan ponsel itu ke telinga lelaki di depannya.

"Ge, lo kesini sekarang. "

"Dimana?" tanya Geo dari sambungan telepon.

"Udah gue share lokasinya."

Setelah sambungan telepon terputus, Ella mengembalikan ponsel itu kepada pemiliknya. Ketika Ella akan beranjak berdiri untuk pergi, karena lelaki tersebut sudah menelepon temannya untuk menolongnya. Lelaki itu menghentikan Ella.

"Bentar, tolong beliin gue air mineral." Ella merasa terpanggil mengurungkan niatnya untuk pergi. Ia  mengulurkan tangan kanannya yang bermaksud mana uangnya.

"Nanti gue bayar." Ella meninggalkan lelaki itu seorang diri dan mencari toko terdekat untuk membelikan sebotol air mineral yang di minta lelaki itu.

Dengan membawa sebotal air mineral di tangan kanannya. Ia berjalan menghampiri tempat lelaki tadi berada. Tempat lelaki tadi yang sedang duduk disini sudah tidak ada, bersih tanpa apapun kecuali darahnya yang masih tersisa. Begitu pula motor sport berwarna merah yang tadi ia parkir di pinggir jalan.

"Kemana tu orang? kok ngilang?"  ucap Ella dengan mengamati sekelilingnya.

"Udah di beliin air mana main pergi aja. Kalau di tinggal begini tadi nggak usah nyuruh juga lah. Awas aja kalau ketemu!!! Udah gue tandaain tu orang!!! " oceh Ella kesal.

Ella merasa kesal karenanya. Bayangkan saja panas-panas begini cari toko air mineral bolak-balik nggak ketemu, sudah dibeli orang yang minta malah pergi begitu saja. Ella lalu melanjutkan perjalanannya yang tertunda karena lelaki tadi. Setidaknya dia tak menyesali perbuatannya untuk menolong lelaki itu.

*****

Geo duduk di depan ruangan Daniel menungguinya yang sedang diobati. Seseorang dengan memakai jas putih keluar dari ruangan Daniel. Lalu menghampiri Geo yang masih duduk menunggu.

"Wali dari ananda Daniel?" tanya seorang yang memakai jas putih itu.

Geo berdiri dan menjawab, "Iya, dok."

"Pengobatannya sudah selesai. Anda bisa menjenguknya ke dalam. Untuk pembayarannya silahkan ke bagian administrasi," jelas orang yang memakai jas putih itu alias dokter yang tadi mengobati luka Daniel. Sebelum dokter itu pergi Geo tak lupa mengucapkan terima kasih kepadanya.

Geo lantas masuk ke ruangan Daniel karena sudah diperbolehkan oleh dokter tadi. Di dapati Daniel yang sedang berbaring di brankar.

"lo baik-baik aja? "

Mengetahui Geo masuk, Daniel mengubah posisinya menjadi duduk dengan kaki yang diselonjorkan.

"Gue baik-baik aja. Gak usah khawatir," jawabnya.

Geo yang datang itu mengambil posisi duduk didepan Daniel. "lo kok bisa jatuh, gimana ceritanya?" tanya Geo.

"Gue tadi di srempet sama orang. Itu pun di sengaja. Dan yang nyerempet gue kayak anak buahnya si Arga. Gue ngelihat dia pakai jaket gengnya Arga. Tapi gue masih nggak percaya kalau itu suruhan Arga," terang Daniel menjelaskan kejadian yang ia alami tadi.

Geo tak habis pikir mengapa geng Arga atau geng Dragon itu bisa-bisanya membuat masalah lagi setelah kejadian dua tahun silam.

Geo mengeluarkan ponsel miliknya dan mengabarkan kepada teman-temannya untuk berkumpul di markas malam nanti. Ia ingin merundingkan terlebih dahulu kepada teman-temannya.

Setelah mengabari mereka, Geo memasukkan lagi ponselnya ke dalam saku celananya. Geo beranjak berdiri dari posisi duduk. Ia mengambil sebuah kursi roda di pojok ruangan itu lalu mendudukkan Daniel disana.

Geo mendorong Daniel menggunakan alat tersebut. Mereka keluar dari ruangan menuju bagian administrasi untuk membayar pengobatan Daniel. Setelah selesai, mereka keluar dari tempat itu karena mobil yang Geo pesan untuk mengantarkan Daniel pulang sudah datang. Daniel masuk kedalam mobil dibantu oleh Geo.

"Motor lo udah dibawa Abdul. Tadi gue suruh dia buat bawa ke rumah lo," ucap Geo.

"Makasih," balas Daniel.

"Hati-hati," ucap Geo sebelum mobil melaju Geo membawa Daniel.

Bersambung

Bagiamana penggambaran karakternya mengena nggak?

Jangan lupa untuk menantikan chapter yang selanjutnya, oke ???

READY????

Sebelum itu, vote and comment yukss!!!!

Daniella [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang