~Selamat membaca~
🦋🦋🦋
Tim Daniel mengangkat Daniel yang telah memenangkan pertandingan bola basket antara SMA Garuda dengan SMA Bakti. Mereka bersorak gembira atas kemenangan tim Bakti.
Tak di ragukan lagi kehebatan Daniel yang bisa memasukkan bola oranye itu ke dalam ring lawan. Geo juga tercengang dengan Daniel yang masih hebat dalam dunia basket. Ia pun senang tanpa mementingkan kalah dan menang. Karena mereka tetap sahabat selamanya.
Setelah sesi mengangkat Daniel mereka lalu bersalaman dengan tim Garuda. Lalu berganti baju dahulu untuk acara penutupan. Daniel dan teman-temannya yaitu Geo, Abdul, dan Eric juga akan menuju ruang ganti.
"Niel, Lo tadi keren banget. Gue kasih semua jempol gue buat Lo." Abdul menghadapkan kedua jempolnya kepada Daniel. Dan di respon Daniel dengan ucapan terimakasih saja.
"Bakat main basket tetap gak berubah, Neil." Geo menepuk pundak Daniel.
"Cuma diri lo aja yang berubah." ucapnya melanjutkan.
Kelima orang yang sedang berjalan ini masih di pelototi oleh orang-orang yang melihatnya. Bukan karena tak suka tetapi visualnya yang kece tidak ada obat.
Seorang perempuan dari arah kanan memanggil salah satu dari mereka sambil melambaikan tangannya lalu berlari menghampiri mereka.
"Om.. " panggil Hyuna orang yang sekarang memanggil salah satu dari mereka.
Anggota inti e-Frost berhenti melanjutkan langkahnya karena perempuan itu di hadapannya mereka bingung ketika melihat gadis itu. Dipikirnya gadis itu salah orang karena telah memanggil om. Kevin tiba-tiba membekap mulut Hyuna yang tak bersalah itu.
"Jangan panggil om disini." ucap Kevin berbisik di telinga Hyuna. Dan diangguki oleh Hyuna. Kevin pun melepaskan tangannya yang membekap ponakannya itu.
"Dia ponakan Lo, Vin?" Tanya Abdul berbarengan dengan Eric.
"Ya." Jawab Hyuna langsung di pelototi oleh Kevin di samping.
Kevin seperti mau menerkam Hyuna karena telah membocorkan bahwa ia adalah ponakan Kevin.
"Ponakan Lo cantik amat. Buat gue boleh dong." ucap Eric menengahi tatapan tajam Kevin.
"Nggak boleh." Jawab Kevin ketus.
"Vin." Panggil perempuan yang datang. Karina memanggil Kevin.
"Lo, gue cari-cari ternyata disini." Mereka semua menatap orang yang memanggil Kevin. Satu yang dipanggil semua yang menatap, pikir Karina.
Kevin berbalik badan berhadapan dengan Karina di susul Hyuna. "Hyuna ? Lo ngapain disini ?" Tanya Karina penasaran dengan keberadaan Hyuna disana.
"Siapa lagi nih, Vin ? Banyak banget cabang, Lo." ucap Abdul melihat dua perempuan yang sekarang mencari Kevin.
Mendengarnya membuat Kevin mendaratkan jitakan mautnya itu pada Abdul. Abdul kesakitan memegangi dahinya akibat jitakan Kevin.
Ella yang berada di belakang Karina sedang mengingat-ingat wajah yang tak asing baginya. Masih mencari selipan memori di otaknya. Ia menyahut setelah menemukan siapa wajah itu.
"Lo kan orang yang kemarin di jembatan mau bunuh diri, bener kan ??" Sahut Ella menebak-nebak sambil menunjuk ke arah Daniel dan membuat semuanya terkaget ucapan Ella. Mereka semua menatap Daniel dan Ella bergantian.
"Ha? Lo mau bunuh diri beneran, Niel?" Abdul terkaget bukan kepalang mendengar perkataan Ella.
"Gak." Jawab Daniel singkat. "Itu salah paham." Lanjutnya.
"Alhamdulillah kalo Lo masih waras." Jawab Eric menghembuskan nafas lega.
"Kita ganti baju dulu nanti ngobrol lagi." Geo menengahi acara temu bareng tanpa rencana ini.
"Ya udah gih, sana." ucap Karina.
Kelima orang laki-laki itu melanjutkan langkahnya menuju ke ruang ganti. Sedangkan para Ella, Karina, dan Hyuna ke aula untuk acara penutupan.
Bersambung
Mau spill Hyuna ponakan Kevinn nggak nih ???
Kalo mau yuk share cerita ini ke temen-temen dan jangan lupa vote, comment and follow akun ini🙉🙉
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniella [TERBIT]
Teen Fiction"Diam itu lebih baik daripada banyak hati yang terluka sebab lisan yang tak menjaga." Prinsip seorang Daniel Narendra. Wakil ketua dari e-Frost. Dibalik sikapnya yang pendiam, ia masih terjebak dalam masa lalu yang menyakitkan. Sampai ia bertemu de...