17.

17 7 0
                                    

~Selamat membaca~

🦋🦋🦋


Abdul menghampiri kedua temannya yang terduduk di sofa.

”Wih.... Mau makan-makan nih. Mau Lo traktir apaan lagi, Niel? “ Daniel dan Kevin hanya bisa menatap kedatangan Abdul bersama dengan Eric di belakangnya.

Eric yang merasa aneh karena salah satu dari mereka yang duduk tak menjawab respon Abdul itu menyenggol lengan Abdul untuk tak berlagak lucu.

Eric langsung duduk disamping Daniel. Abdul pun juga ikut duduk bersama mereka. Sekarang yang belum ada hanya Geo saja.

“Ini kita kumpul ada apa ?” Tanya Eric.

Kevin meletakkan selembar kertas yang bertuliskan “KALIAN SEMUA YANG DEKAT DENGAN E-FROST JUGA MATI” itulah isi yang tertera pada kertas tersebut.

“Hahahahah..... Gk lucu. Lo lagi ngeprank kita ? Ahahahah.....hahah.” tawa Abdul menggelegar setelah melihat kertas yang di letakkan Kevin di meja depannya. Abdul tertawa sampai menggeplak bahu Eric yang berada di sampingnya.

“Ini gk bercanda. “Jawab Daniel.
Tawa Abdul berhenti karena Daniel mengucapkan kata itu.

Jika Daniel saja berkata demikian pasti itu bukan kebohongan. Selembar kertas itu asli ancaman bukan prank atau menjailinya. Kevin menaruh lagi selembar kertas di meja lagi.

“Ini yang pertama. “Ucapnya.
Abdul menunjukkan jari telunjuknya kepada kertas itu, “Ini beneran?”

“Beneran lah goblokk!!!” Eric menggeplak belakang kepala Abdul. Abdul yang tak terima pun menggeplak kembali kepada Eric.

“Lo temuin dimana ni kertas semuanya ?” Tanya Eric kepada Kevin.

“Pertama, gw nemuin di motor Geo. Dan yang kedua, di temuin Daniel di kost Ella.” Jawab Kevin.

“Emang kita punya masalah apa, sama pengancam ini?” Tanya Abdul lagi.

“Kita gk tau. Tunggu aja Geo datang.” Sahut Daniel.

Setelah beberapa menit menunggu seseorang. Akhirnya seorang yang ditunggu itu pun datang. Geo masuk ke markas lalu duduk di satu kursi yang berada di depan tangga.

“Ge, tangan Lo kenapa kayak ada bekas cakar?” Kevin melihat bekas cakar yang berada pada punggung tangan kanan Geo

“Di cakar kucing.”

“Lo punya kucing ?” Abdul menyahut.

“Iya.”

“Sejak kapan Lo punya kucing?“Tanya Kevin.

“Sebulan yang lalu.” Jawab Geo.

“Lo dalam rangka apa ngadopsi kucing?” Abdul menanyai Geo lagi karena bisa-bisanya seorang Geo Pratama yang tidak suka binatang memelihara seekor kucing.

“Dirumah kagak ada temen. Gw kesepian sejak kakak tiri gw meninggal. “Jelas Geo. Memang Geo anak semata wayang dari ayah ibunya.

Daniella [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang