Hai kembali lagi nih, kalian semua lagi ngapain???🤔
Sebelum itu, yuks spam emot "🦊" di kolom komentar ya....
~Selamat membaca~
🦋🦋🦋
Ella berjalan keluar kelas dengan membawa sebuah buku di tangannya. Ia berjalan melewati sepanjang koridor yang ramai. Karena sekarang waktu istirahat jadi banyak orang yang berlalu lalang.
Ella akan pergi ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang dipinjamnya kemarin. Perpustakaan di SMA Garuda berada di lantai atas, dan Ella harus melewati tangga dulu untuk menuju ke sana. Agak sepi karena Karina tidak bersamanya.
Ella tak tertalu akrab dengan teman-temannya, yang hanya ia akrabi adalah Karina dan Hyuna-teman SMPnya dulu. Bukannya pilih-pilih teman tapi Ella memang tipe orang yang seperti itu.
Sambil berjalan, Ella akhirnya menemukan tangga yang harus ia
lewati terlebih dahulu untuk menuju ke perpustakaan. Ella berjalan
dengan santai dan tenang tanpa gangguan.Tiba-tiba orang di belakang Ella berlari terburu-buru dan tak sengaja menubruk Ella yang sedang membawa buku-buku. Ella yang merasa dirinya akan jatuh tetapi ia rasa tak jatuh sekarang. Melainkan ada seseorang yang menangkap tubuh Ella agar tak terjatuh dari tangga.
Sangat mendramatis bila dilihat secara langsung. Empat mata saling
bertatapan. Ella lantas menegakkan tubuhnya kembali melihat
sosok lelaki yang telah menangkap tubuhnya."Kamu nggak papa?" tanya orang yang menangkap Ella.
"Nggak papa, kak. Makasih udah nolongin," ucap Ella menundukkan pandangannya karena tadi tak sengaja bertapan mata dengannya.
"Sama-sama," jawabnya. Ia seperti mengenali orang dihadapkannya ini.
"Kamu yang waktu kemarin di gangguin Heri sampe di dorong itu?" Orang itu menebak-nebaknya.
"Ya, bener kak." Ella lantas mendongak seketika saat orang di
depannya mengenalinya.Melihat buku-buku yang masih Ella pegang orang itu bertanya, "Kamu mau ke perpustakaan?" Orang itu adalah kak Reza sang ketua OSIS SMA Garuda yang kemarin menolongnya.
"Ya, kak."
"Kita bareng aja. Aku juga mau kesana. " Reza menawarkan diri
untuk berjalan bersama Ella ke perpustakaan."Nanti kalau di liat orang gak enak, kak," jawab Ella. Memang
tatapan siswa-siswi seperti mengintimidasi Ella yang berjalan
disamping kak Reza."Udah. Jangan di pikirin. Ayo, nanti keburu bel bunyi," ajak kak
Reza kepada Ella.Ella akhirnya mengikuti apa kata kak Reza itu. Tapi tetap saja Ella agak risih. Karena pasang mata yang tertuju padanya dan kak Reza.
Perpustakaan sudah dekat. Ella cepat-cepat berjalan menuju
kesana. Kak Reza yang melihat tingkah Ella yang berjalan cepat
itu tertawa kecil. Mereka masuk ke dalam ruang perpustakaan.Ella mengembalikan buku yang ia bawa sedangkan kak Reza
duduk menunggui Ella. Di dalam pikirannya Ella berharap untuk
cepat-cepat pergi dari perpustakaan ini setelah mengembalikan
buku.Sayangnya kak Reza malah menghampiri dan menyuruh
Ella untuk tetap tinggal di perpustakaan sebentar. Sebenarnya Ella ingin kembali ke kelas tapi mau bagaimana lagi. Dengan terpaksa Ella mengikuti ajakan kak Reza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniella [TERBIT]
Teen Fiction"Diam itu lebih baik daripada banyak hati yang terluka sebab lisan yang tak menjaga." Prinsip seorang Daniel Narendra. Wakil ketua dari e-Frost. Dibalik sikapnya yang pendiam, ia masih terjebak dalam masa lalu yang menyakitkan. Sampai ia bertemu de...