~Selamat membaca~
🦋🦋🦋
Sudah dua hari sejak kejadian Ella pingsan dan di bawa ke rumah sakit oleh Daniel. Daniel sendiri yang mengantar Ella pulang ke kost-annya dan membayar biaya pengobatannya.
Ella merasa dirinya terlalu merepotkan. Sekarang perutnya sudah membaik karena sudah meminum obat dan mengatur pola makannya agar tak telat makan.
Hari ini serasa sepi karena teman-teman kost-nya masih di sekolah. Ella izin untuk tidak berangkat ke sekolah. Bukannya membolos tetapi ia ingin istirahat satu hari ini untuk memulihkan kondisinya.
Ella mondar-mandir dari lantai atas ke bawah karena tak tau harus melakukan apa. Tak ada kegiatan yang ingin dilakukannya.
Ia mencoba menonton televisi, tetapi jari-jarinya selalu mengganti saluran televisi belum genap enam detiknya. Ia tak menikmatinya.
Ella kemudian mengambil ponsel yang berada di dalam kamarnya lalu kembali lagi duduk di sofa ruang tengah. Sambil srolling ia mendapatkan notif dari seseorang. Itu adalah Daniel.
Daniel:)
Raka pengen ketemu lo
SekarangBesok aja
Gue kesana sekarang
Ella yang memang belum mandi dari tadi lantas pergi untuk membersihkan dirinya karena Raka akan menjenguknya. Setidaknya Ella membersihkan dirinya sebelum bertemu orang.Beberapa menit mandi ia berganti pakaian dengan memakai kaos lengan panjangnya dan celananya. Bunyi notifikasi masuk di ponsel milik Ella. Ella lalu mengeceknya disana tertulis Karina.
Karinaw
Laaaa
Lo baik-baik aja kan di kost?
Gue khawatir kalo ada apa-apa sama loGue baik-baik aja
Gk usah khawatirJam sudah menunjukkan pukul 11. Ella masih duduk di ruang tengah bersandar pada sofa. Ia sekarang sedang membaca buku yang ia beli tak lama ini.
Bunyi ketukan pintu depan terdengar oleh Ella. Ella merasa bahwa Raka dan Daniel datang. Ia segera membuka pintu tersebut dan menyambutnya.
Benar apa yang di duga Ella bahwa yang datang dan sekarang berada di depannya itu adalah Raka dan Daniel.
“Kak..Ellaa..” teriak Raka berlari memeluk Ella. Ella pun mengajak tubuh kecil Raka yang memeluknya dengan erat.
“Kak Ella udah baikan???” Tanya Raka khawatir. Ella mengangguk dan mempersilahkan mereka masuk.
“Raka masuk dulu ya. Nggak enak kalau ngobrol di depan pintu.” Pinta Ella kepada Raka untuk menuju ke ruang tamu.
Raka dan Daniel masuk lalu Ella mempersilahkan mereka duduk di ruang tamu. Ella pergi ke dapur dulu untuk membuatkan mereka minuman.
Setidaknya ia memuliakan tamunya. Ella membawa dua gelas minuman dengan biskuit yang ia punya untuk menjamu tamunya.
“Raka habis pulang sekolah?” Tanya Ella.
“Iyha, “jawab Raka. Raka masih memakai seragam sekolahnya.
Ia tadi di suruh Daniel untuk pulang dulu sebelum ke kost Ella. Tetapi Raka tak menghiraukan apa kata Daniel karena Raka ingin menjenguk Ella sekarang.“Maafin Aka ya kak... Gara-gara kak Ella main sama aku, kakak jadi sakit.”
Raka memohon maaf dengan merasa bersalah karena ia banyak mengajak Ella untuk bermain bersamanya.
“Kak Ella udah sembuh, udah nggk sakit lagi. Dan waktu main sama Raka Kakak menyukainya. “Jawab Ella dengan senyumnya.
Raka memeluk Ella lagi dan mengembangkan senyumnya. Ella pun tersenyum melihat tingkah manis Raka.
“Ini biskuitnya di makan dulu.” Ucap Ella karena tak ada yang memakannya.
“Kak Ella mau biskuit yang bentuk bintang.”
Ella kemudian mengambilkan biskuit yang diinginkan Raka itu lalu memberikannya. Raka memakannya dengan lahap sambil tersenyum lagi mengahadap Ella.
“Kamu nggak sekolah?” Tanya Ella kepada Daniel yang duduk berhadapan dengan mereka.
“Libur. “
Ella yang masih agak canggung untuk berbicara itu memulai pembicaraannya dengan Daniel di hadapannya ini.
Daniel meneguk minuman yang berada di meja depannya itu. Sepertinya Ella tak bisa mencari-cari topik untuk ia lontarkan.
Ella melihat Raka yang masih sibuk menikmati kelezatan biskuit yang di jamukan Ella. Selang beberapa lama tak ada yang berbicara Daniel membuka bicara.
“Udah baikan ?” tanya Daniel setelah meneguk air minum.
Satu pertanyaan telah dilontarkan pada Ella. Ella harus menjawabnya berhati-hati, “Udah. Besok kayaknya bisa masuk sekolah lagi. “jawab Ella.
“Lo tinggal sendirian?” Daniel melihat-lihat isi dalam rumah yang nampak besar. Ia pikir Ella sendirian tinggal di rumah ini.
“Nggak. Gue nge-kost disini. Ada temennya banyak. “tukas Ella merespon Daniel.
“Lo biasa sendiri?”
“Nggak, gue cuma mau lepas dari orang tua. Biar gue jadi lebih mandiri. Kalau gue terus di lingkungan yang penuh kasih sayang nanti setelah melihat dunia luar pasti akan terasa berat untuk menjalaninya, “
Mendengar itu membuat Daniel berpikir. Apakah ia sama dengan Ella. Daniel tak lagi merasakan kasih sayang dari orangtuanya. Ia merindukan kasih sayang sesosok ibu. Ibunya meninggal karena kebakaran yang terjadi saat ia berumur 8 tahun.
“Apa Lo nggak merasa sendiri?”
“Gue nggak sendiri tapi gue merenungkan diri juga menata diri. Tak hanya dengan orang lain, kita juga membutuhkan waktu untuk diri sendiri. “ucap Ella tak sadar.
Bunyi langkah kaki dan suara knop pintu yang diputar. Seseorang muncul dan Ella menatap sosok yang masuk melalui pintu utama kost. Ia adalah Karina yang pulang sekolah sendirian.
Bersambung
Cukup vote dan komen😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniella [TERBIT]
Teen Fiction"Diam itu lebih baik daripada banyak hati yang terluka sebab lisan yang tak menjaga." Prinsip seorang Daniel Narendra. Wakil ketua dari e-Frost. Dibalik sikapnya yang pendiam, ia masih terjebak dalam masa lalu yang menyakitkan. Sampai ia bertemu de...