23.

13 4 0
                                    

~Selamat membaca~

🦋🦋🦋

Sekarang teman-teman Daniel menungguinya di luar ruangan. Mereka cemas melihat hal itu yang tiba-tiba terjadi.

“Tadi ceritanya bagaimana? Daniel sampai di tikam?” Tanya Geo kepada Abdul karena ia yang memangku Daniel tadi di depan pintu.

“Gw gk tau siapa yang nikam karena Daniel yang tadi bukain pintunya. Daniel dan gw kira itu Lo sama Kevin yang dateng. Karena Daniel tak kunjung kembali gw samperin dia. Gw liat Daniel memegangi bagian perutnya yang mengeluarkan darah. Gw langsung nopang dia sebelum jatuh ke lantai.” Jelas Abdul.

Geo pun tak bisa menyangkalnya karena dari semua orang ini tak ada yang tau siapa yang menikam Daniel.

Hanya Daniel saja yang tau. Tapi sekarang Daniel dalam masa kritis. Ia harus kehilangan banyak darah karena tikaman itu.

Sedangkan Ella hanya bisa menangisi dan berdoa untuk keselamatan Daniel. Kevin tak ikut bersama teman-temannya karena harus menjaga Raka.

Bila Raka tau bahwa Daniel seperti ini pasti itu kan membuatnya terpukul. Tak lama seorang dokter keluar dari ruang IGD. Dokter itu menghampiri Geo yang tak jauh dari pintu ruangan tersebut.

“Sepertinya teman anda harus membutuhkan darah karena terlalu banyak darah yang di keluarkan. Dan darahnya bergolongan AB.” Jelas orang berjas putih itu yang tak lain adalah dokter.

“AB?” Sahut Abdul.

“Ya. Apakah ada diantara kalian yang mempunyai golongan darah tersebut?”

“Golongan darah saya A. Lo Dul?” Lanjut Geo menanyai Abdul.

“Gw juga A.” Jawabnya.

“Lo berdua golongan apa?” Tanya Geo kepada Karina dan Ella.

“Gw B dan Ella A.” Jawab Karina.

“Bentar, coba gw tanya ke Kevin kalau aja dia sama.” Ucap Geo dengan mengetikkan sesuatu ke ponselnya.

“Gimana?” “Dia juga bukan AB.” ucap Geo dengan nada cemas. Ia berpikir bagaimana temannya itu nanti kalau tak segera mendapatkan donor.

“Saya AB!” Sahut seorang wanita yang berjalan menghampiri mereka.
Sontak seluruh mata yang mendengarnya langsung menatapnya.

“Maaf, saya tadi tak sengaja mendengar pembicaraan kalian. Apa benar kalian sedang mencari seseorang yang bergol darah AB?” Tanya wanita itu memperjelas apa yang didengarnya.

“Ya. “Jawab Geo.

“Saya bersedia mendonorkan darah saya.”

“Apa mbak nya tidak keberatan?” Tanya Karina menyahut.

“Saya tak keberatan.” Syukurlah karena ada seseorang yang mau membantu mereka dengan mendonorkan darahnya untuk Daniel.

Mereka semua mengucapkan terimakasih banyak kepada wanita yang tak di kenal itu.

“Na, Gw ke toilet dulu ya.” Ucap Ella meminta izin kepada Karina yang berada di sampingnya.

“Gw juga ikut.” Sahut Karina.

“Ge, kita mau ke toilet dulu. Nanti kalau Lo nyariin.” Ucap Ella. Kalau tidak Geo akan khawatir bila Ella dan Karina pergi begitu saja.

“Ya.” Ella dan Karina lalu pergi meninggalkan Geo bersama Abdul.
Karena mereka tak tau dimana toiletnya,

Karina menanyai seseorang dimana letak toilet. Setelah mengetahui letaknya mereka melangkah lagi. Di sebelah kiri terlihat papan yang menginstruksikan bahwa disana letak toilet.

Ella keluar lebih dulu lalu mencuci tangannya di wastafel. Seseorang mengetuk pintu dari luar toilet dengan keras.

Ella pun menghampirinya lalu membukakan pintu itu. Di hadapannya seorang perempuan dengan memasang wajah cemas tiba-tiba memegang lengan Ella.

“Kak, tolong saya....” Ucap gadis itu memohon dengan raut wajah bingung. Ella pun menenangkan gadis itu lalu menanyakan apa yang di tolong.

“Tolong apa kak?” Tanya Ella.

“Tolong adik saya. Di parkiran sana. Adik saya ditikam. Tolonggg...” Gadis itu memohon kepada Ella dengan mata yang berkaca-kaca. Ella pun tak bisa melihat itu. ia merasa iba.

“Dimana ?” Tangan Ella langsung di tarik oleh gadis itu untuk mengikutinya.

Ella pun hanya pasrah di tarik olehnya. Tetapi gadis itu sekarang tidak membawa Ella ke parkiran melainkan ke jalanan sepi yang berada di luar rumah sakit.

Ella pun bingung lalu melepas genggaman tangan gadis itu.

“Kamu mau bawa saya kemana?” Tanya Ella.

Gadis itu berbalik badan menghadap Ella dan hanya terkekeh kecil mendengar Ella bicara kepadanya.

Ella yang merasa janggal pun bingung apa maksud dari ini.

Sebelum Ella lari seseorang memukul Ella dengan sebalok kayu. Ella pun tak bisa menahan pukulan itu. Ia terjatuh dan pingsan.

Bersambung

Duarrr🤯

Daniella [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang