~Selamat membaca~
🦋🦋🦋
Ella sekarang bersama Daniel makan eskrim di kedai tak jauh dari tempat bioskop. Karena Karina dan Kevin tak tau entah kemana dan sulit di hubungi jadi Daniel dan Ella pergi ke kedai es krim.
"Raka di rumah ?" Tanya Ella setelah memakan sesuap es krim di depannya.
"Gk, Raka di rumah Geo."
"Geo ketua geng e-Frost itu ?" Tanya Ella.
"Ya. Lebih tepatnya gitu. "
"Kalian semua akur ya. Selalu bersama dalam suka maupun duka."sahut Ella karena sepertinya memang persahabatan diantara inti e-Frost sangat kuat karena dari kecil mereka berteman.
"Emang gk ada yang bertengkar sama sekali diantara kalian ?"
"Pernah kalau bertengkar, cuma nanti ujung-ujungnya juga baikan lagi." Jawab Daniel apa adanya karena pernah di suatu saat Kevin bertengkar dengan Abdul. Hanya karena Abdul tidak membuang sampahnya berserakan tanpa membersihkannya lagi.
Kevin yang si paling suka kebersihan terpancing emosi karena hal itu. Dan di Abdul juga tak mau kalah karena bukan ia juga yang membuangnya ke situ. Sampai-sampai mereka duel satu lawan satu. Saling melawan sampai tubuh meraka babak belur semua.
Akhirnya masalah itu di tengahi okeh Geo sang ketua. Geo mendengar pendapat mereka masing-masing lalu mengambil jalan tengah dengan saling bermaafan karena mereka semua tidak salah melainkan kejadian itu terjadi karena Eric yang tak sengaja membuangnya di sana.
"Lo di rumah biasanya ngapain kalau sepi?" Ella bertanya apa kegabutan Daniel jika ia tak ada aktivitas apapun.
"Gw jarang dirumah. Gw biasa ke markas. "
"Emang gak dimarahin sama ibu, Lo ?"
"Bunda gw udah meninggal." Ella yang tak enak hati setelah mendengar perkataan Daniel bahwa ibundanya sudah tiada merasa salah bertanya.
"Maaf, gw gk bermaksud."
"Nggk papa, bunda gw udah meninggal sejak gw umur 8 tahun."
"Gw turut berdukacita. Maaf malah ngingetin hal sedih ke, Lo." Jawab Ella yang tak enak hati.
"Tapi ayah Lo masih kan ?"
"Ayah gw kerja di Jepang." Jelas Daniel masih memakan es krimnya.
"Dan Lo tinggal sama Raka doang ?" Ella balik bertanya.
"Dulu gw tinggal sama nenek gw dan sekarang gw cuma punya Raka."
"Bentar." Potong Daniel.
"Di bibir Lo ada sesuatu." Jawab Daniel. Ella yang mengetahuinya langsung mengusap bibirnya. Daniel yang melihat itu langsung mengambil selembar tisu untuk ia kasihkan kepada Ella.
Ella kira Daniel akan membersihkan sesuatu itu pada bibirnya sehingga ia panik mengambil tisu yang berikan Daniel.
Karena tergesa-gesa mengambil tangan Ella tidak sengaja menyenggol vas berisikan bunga yang ada airnya.
Daniel refleks memegang vas itu tetapi air yang berada dalamnya tumpah mengenai lengan baju Daniel.
"Maaf, gw gk sengaja" Ucap Ella memohon maaf pada Daniel sambil menahan malu. Sekarang ia ingin menutupi wajahnya yang memerah karena kejadian memalukan itu.
"Gk papa. Gw izin ke toilet bentar." Daniel izin untuk pergi ke toilet sebentar kepada Ella. Karena sepertinya Ella tidak ingin wajah malunya itu dilihat.
Daniel sudah pergi ke toilet. Dan Ella menetralkan wajah malunya itu.
"Udah. Ella Lo malu-maluin. Disini banyak orang lagi. Apes deh gw." Ella menahan rasa malunya itu.
Setelah beberapa menit akhirnya Daniel menghampirinya."Udah ?" Tanya Ella ketika Daniel datang menghampirinya.
"Udah. Mau pulang ?" Daniel menanyai Ella yang sepertinya ingin pulang dari sana.
Ella yang ditanyai pun menganggukkan kepalanya dalam hatinya ia tak kuat lagi menanggung malu. Mereka berdua keluar dari kedai es krim tersebut. Tetapi Ella lupa akan sesuatu.
"Bentar, tunggu disini!" Suruh Ella kepada Daniel untuk menungguinya. Ella berlari ke dalam kedai lagi. Tak tau apakah ada barang yang ketinggalan. Daniel menunggu Ella yang masih belum keluar.
Orang-orang yang berlalu lalang melewati Daniel. Mereka melirik Daniel yang sekarang menunggu seseorang. Para orang-orang itu membisikkan bahwa orang yang tengah menunggu itu seperti seorang laki-laki yang tampannya tidak manusiawi.
Orang-orang yang melewatinya kebanyakan memuji ketampanan Daniel itu. Ella yang keluar dari kedai pun mendengar pujian orang-orang kepada Daniel. Ella menghampiri Daniel yang sepertinya telah menunggunya lama.
"Maaf kalau lama menunggu, ini ada sesuatu untuk Raka. "Ella memberikan tas yang ia pegang kepada Daniel.
"Ini apa ?" Tanya Daniel kepada Ella sembari berjalan.
"Beberapa mochi. Raka pasti suka." Ella tersenyum mengingat bagaimana reaksi lucu Raka jika makan mochi.
"Makasih."
"Sama-sama. Tadi Lo dipuji sama orang-orang yang lewat didepan Lo."
"Gw ?"
"Ya. Mereka muji Lo tampan. Jangan-jangan Lo nggak tau kalau mereka pada puji elo?" Ella mengerutkan dahinya menatap Daniel.
"Nggk. Emang gw tampan ?" Tanya Daniel.
"Lo tanya ke gw ?"
"Menurut Lo gw tampan?" Tanya Daniel lagi.
"Tampan yang tidak manusiawi." Ucap Ella mengecilkan suaranya agar tak didengar oleh Daniel.
"Apa ?"
"Gk papa. Gk jadi." Ella memohon dalam hati agar suaranya tadi tak didengar oleh telinga Daniel.Daniel dan Ella berjalan-jalan karena masih tak tau keberadaan Kevin dan Karina yang tiba-tiba menghilang. Sudah di telpon tapi mereka sama saja tidak mengangkatnya. Bisa jadi kalau mereka meninggalkan Daniel dan Ella dengan sengaja.
Bersambung
Tom and Jerry nya E-Frost Eric sama Abdul 🤏
![](https://img.wattpad.com/cover/344653326-288-k371828.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniella [TERBIT]
Teen Fiction"Diam itu lebih baik daripada banyak hati yang terluka sebab lisan yang tak menjaga." Prinsip seorang Daniel Narendra. Wakil ketua dari e-Frost. Dibalik sikapnya yang pendiam, ia masih terjebak dalam masa lalu yang menyakitkan. Sampai ia bertemu de...