06.

5 2 0
                                    

~Selamat membaca~

🦋🦋🦋

Berjalan-jalan riang sore hari membuat Ella terasa bebas. Tanpa adanya seorang pengganggu yang terus mengikuti dimana pun Ella berada. Karina sekarang tak bersama Ella. Ella berinisiatif sendiri untuk tak mengajak Karina. Ella diam-diam tak memberi taunya agar tak merusak suasana jalan-jalan sore.

Sekarang Ella akan menuju ke tempat yang sering ia kunjungi. Sebuah badan air yang terbentuk secara alami berukuran besar dengan di kelilingi daratan dan tidak terhubung dengan laut. Ella duduk menatap danau di depannya ini. Rileks sekali rasanya.

Walau melihat danau bukan pantai yang di terpa angin dan ombak. Tetapi suasana ini sudah membuat Ella gembira menatapnya lama-lama. Melihat-lihat sekeliling. Ella tak mendapatkan seseorang pun disana. Hanya Ella seorang yang sekarang berada sekitar danau.

Beberapa menit Ella disana ia langsung berdiri dan berjalan untuk pulang ke kost karena matahari akan hilang. Ella berjalan dengan santainya. Tiba-tiba saja Ella melihat seorang yang akan menaiki pinggir jembatan. Pikir Ella lelaki itu akan meloncat dari jembatan. Ella langsung menghampiri lelaki itu untuk tak nekat bunuh diri.

"Mas... Mas... Jangan lompat. Ingat keluarga yang ada di rumah. Kalau ada masalah jangan langsung mengambil pilihan bunuh diri, mas. Di musyawarahkan dulu untuk mengambil mufakat." Ella mencegah lelaki itu dengan berbagai kalimatnya.

Lelaki itu menoleh kepada perempuan yang mengira dirinya bunuh diri. Lelaki itu turun dari pinggir jembatan lalu menghadap perempuan di depannya ini.

"Saya nggak bunuh diri. Cuma nggak sengaja barang saya jatuh dan hanyut terbawa arus." Ucap lelaki itu menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi.

"Alhamdulillah. " Ella menghembuskan nafasnya lega mendengar jawaban dari lelaki itu bahwa dia tak bunuh diri.

"Etss, kayak nggak asing sama mukanya." ucap Ella mengingat lagi muka lelaki di depannya.

"LO YANG WAKTU ITU NYURUH GUE BELIIN MINUM KAN???!?!!!!!" Ella langsung teriak setelah mengingat lagi kejadian dimana ia menolong lelaki ini yang jatuh dan juga membelikannya minuman tetapi pergi begitu saja.

"Iya." Jawab lelaki itu singkat, padat, dan sangat jelas.

"Waktu itu Lo belum bayar!" Pinta Ella.

"Waktu itu minumannya. Masih Lo bawa." kata lelaki itu sangat sangat jelas. Membuat Ella bingung. Memang benar setelah ia beli minuman itu Ella membawanya pulang, tak ia berikan kepada lelaki ini karena sudah pergi.

"Lo yang udah pergi dulu. Sebelum gue balik lagi," sahut Ella membenarkan.

"Gue nggak bawa uang sekarang, besok-besok kalau ketemu lagi gue kasih." Jawab lelaki itu.

"Lo pasti bohong." Pikir Ella karena masih curiga dengan lelaki ini.

"Gue kasih nomor ponsel gue aja. Biar Lo percaya." Lelaki itu mengulurkan tangannya meminta ponsel Ella untuk di berikan nomornya.

"Gue kagak bawa ponsel." ucap Ella. Ella memang sengaja tak membawa ponsel karena pasti Karina akan menelpon berkali-kali.

"Yaudah, nih ponsel gue kasih nomor Lo" ucap lelaki itu mengeluarkan ponsel dari dalam saku celananya. Lantas ia sodorkan pada Ella.

Ella mengetikkan nomor ponselnya itu. Setelah selesai Ella mengembalikan ponsel itu kepada pemiliknya. Karena tak ada lagi yang harus di bicarakan lelaki itu pergi meninggalkan Ella begitu saja.

Kebiasaan nyelonong dari kecil nih, udah tau ada orang di disini. Lelaki itu yang mendengarnya langsung menyahut,

"Wassalamualaikum." Lelaki itu menoleh kepada Ella untuk mengucapkan salam.

"Waalaikumussalam." Jawab Ella. Kelihatannya omongannya tadi masih terdengar oleh lelaki itu. Ella pun langsung pergi juga dari sana karena matahari sudah terbenam dengan warna mega merah menghiasi langit.

Daniella [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang