18.

16 7 0
                                    

~Selamat membaca~

🦋🦋🦋

Hari masih berlanjut. Setelah kejadian kertas ancaman itu datang. Lengan Ella sekarang sudah sembuh total.

Sekarang ia bisa leluasa dalam berbagai aktivitas yang dilakukannya. Karina juga senang melihat Ella yang bisa beraktivitas tanpa rasa sakit lagi.

Setelah pulang sekolah Ella dan Karina beristirahat karena lelah.

“La, mau nonton bioskop gk ?” Karina yang sekarang mendaratkan tubuhnya bersandar pada sofa itu bertanya pada Ella yang berbelok ke dapur mengambil air.

“Emang Lo punya tiket?” Ella mengambil dua botol air mineral di dalam kulkas.

“Gw punya empat tiket. “Jawab Karina.

Ella berjalan menuju sofa yang di sandari Karina. Lantas menyodorkan botol air mineral kepada Karina. Karina pun menerimanya.

“Thank,” ucapnya.

“Lo dapet tiket segitu banyak dari mana?” Ella meminum seteguk air dari botol yang di pegangnya.

“Dari hyuna, katanya dia ngak bisa nonton karena ada kepentingan, daripada mubazir. Jadi dia kasih ke gw.” Jelas Karina.

“Dua lagi buat siapa?” Karina kepikiran juga. Siapa yang bisa ikut nonton juga.

“Apa kita kasih ke Kevin sama temennya satu itu yang nolongin Lo, gimana?” Ucap Karina memberi ide.

“Emang orangnya mau?”

“Di paksa mau aja. Kita masih was-was pada kejadian yang menimpa Lo. Mereka bisa jadi bodyguard kita kalau ada apa-apa. Ya kan ?” Lanjut Karina lagi.

“Tapi Lo yang kasih tau mereka. Gw nggk mau.” Ella memang tidak mau jika harus berurusan lagu dengan mereka. Ia merasa selalu merepotkan mereka.

“Oke. Tenang aja. “

“Hari apa ?” Tanya Ella memastikan pada hari apa mereka akan menonton.

“Ha ?Maksudnya ?” Karina bingung tak maksud perkataan Ella.

“Kita nontonnya hari apa? “Ella menjelaskan lagi pertanyaannya yang tadi.

“Hari Minggu. Kan libur.”

“Oke, gw gk sibuk.” Ella mengacungkan jempolnya setuju.

“Sibuk? Seorang Ella sibuk ngapain?? Gw liat tiap hari Lo always tidur mulu deh.” Karina menyindir Ella apa adanya. Karena memang kalau libur atau tidak Ella selalu tidur bila tak ada kerjaan sekolah maupun piket kost.

“Lo gk salah sih.” Ella menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal itu.

“Apalagi kalau di bangunin susah bangett, kek cosplay jadi putri tidur.” Karina menimpali lagi.

“Udah ah. Gw mau ke kamar beres-beres.” Ella meninggalkan Karina yang masih duduk di sofa ruang tengah.

“Habis itu pasti tidurrr. Gw gk mau bangunin. “Sahut Karina yang sudah tau kebiasaan Ella seperti itu.

“Nggk gw gk akan tidur. Suerrr” Ella membentuk huruf v di jarinya.

“Ktta liat aja. Nanti Lo bakal tidur atau nggk. Kalau Lo tidur besok pas nonton traktir gw. Dill nggk ada pemrotesan.”

“Lhaa??? Itu namanya persetujuan sepihak. “Sahut Ella.

“Lo takut kan ?” Karina memasang senyum smirknya menyindir Ella.

“Siapa takut? Gw gk takut. Tapi dengan syarat lagi kalau gw gk tidur nanti. Lo harus traktir apa yang gw mau? “

“Oke.” Karina tidak percaya bila Ella tidak tidur setelah beberes ini. Apakah nanti Ella atau Karina yang kalah ?

Bersambung
Enjoy duluu😋🤏
Vote and comment 👊

Daniella [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang