14.

26 8 0
                                    

~Selamat membaca~

🦋🦋🦋

Ella dan Karina sekarang berada di kantin. Karena jam kosong mereka menggunakan waktu itu untuk ke kantin daripada berisik dengan kegaduhan di kelas.

Ia mencari tempat aman yaitu Kantin belakang sekolah. Sambil meminum jus jambu Ella duduk berhadapan dengan Karina yang sibuk dengan ponselnya.

“La, Lo nggak pengen main buku tangkis lagi ?” Karina menatap Ella setelah melihat postingan dari akun media sosialnya bahwa akan ada lomba bulu tangkis.

“Nggak, ah. “

“Ini ada lomba bulu tangkis. Di festival kemarin Lo kan menang.“

“Gue kurang minat, Na.” jawab Ella

“Eh, la. Lo gak ngerasa apa, kalo kak Reza itu suka sama Lo ?”

Ella tersedak karena mendengar perkataan Karina. Karina yang khawatir pun mengambilkan segelas air putih untuk Ella. Ella langsung meneguk air yang di berikan Karina sampai habis.

“kak Reza, gak suka sama gue. Lo ngada-ngada aja. “Sambung Ella setelah kembali normal.

“Gue liat tatapan kak Reza itu kayak suka sama Lo, la ?”

“Masak iya Lo tau hanya dengan sekali kak Reza natap gue?”

“Gue cuma feeling sih.” ucap Karina agak ragu-ragu setelah mendengar ucapan Ella.

Sebuah notifikasi masuk dari ponsel Ella. Ella lalu membukanya. Tertera bahwa nomor itu adalah nomor tak dikenalnya. Tetapi mengapa orang yang menge-chat Ella itu menyuruhnya untuk ke taman belakang sekolah setelah pulang nanti.

“Siapa la ?”

“Gak papa. Notif berita aja. “jawab Ella berbohong.

*****

Pulang sekolah Ella menuruti kontak yang ia tak kenal untuk menemuinya di taman belakang sekolah. Ella tak memikirkan siapa yang akan ia temui nanti. Ia hanya berpikir kalau itu adalah Kakak kelasnya.

Sesampainya di taman belakang Ella tak menemukan siapa-siapa disana. Tidak ada seorang pun kecuali dirinya.

“Kak?” Panggil Ella. Bisa saja orang itu disini. Tetapi tak ada panggilan yang menjawabnya.

Tiba-tiba saja Ella saja seseorang mencekik leher Ella. Ella yang tak tau kalau ada orang yang akan mencekiknya. sosok perempuan keluar dari belakang Ella lalu berhadapan dengan Ella yang masih di cekik.

“Lo Ella dari kelas XI MIPA 1. Lumayan juga Lo. “Ucap seorang perempuan dengan rambut panjang dihiasi bando di kepalanya menatap Ella sinis.

”Lo punya hubungan apa sama Reza?“tanya perempuan itu menyuruh orang yang mencekik Ella untuk melepaskannya.

“Gue gak punya hubungan apapun sama Reza” jawab Ella jujur. Ia dengan Reza hanya sekedar teman akrab saja.

“Kalau nggak punya kenapa Lo bisa makan berduaan sama Reza ?”

“Gue janji untuk traktir Reza. Itu aja, Ces. “jawab Ella jujur.

Sosok perempuan itu mendekati Ella lalu mengangkat dagu Ella dengan tangannya. Perempuan itu lantas berbicara, “gue punya tawaran buat Lo. Kalau Lo jauhin Reza, Lo bakal selamat kalau nggak, Lo akan tau akibatnya.” ucap perempuan itu.

“Gue gak akan tinggalin Reza dia temen gue. Dan gak akan gue tinggalin begitu aja. “jawab Ella tegas.

Dengan raut wajah yang marah setelah mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Ella perempuan itu mendorong Ella. Tapi Ella bisa menyeimbangkan diri untuk tak jatuh ke tanah.

“Kalian hajar dia. “Suruh perempuan itu pada dua orang di belakang Ella.
Dua orang itu menuruti kemauan Cesaa. Perempuan itu adalah Cessa si ratu drama. Seorang perempuan yang terobsesi dengan Reza. Apapun caranya ia harus menghabisi siapapun perempuan yang dekat dengan Reza kecuali dia.

Ella yang juga pernah belajar ilmu bela diri, akhirnya ilmu itu bermanfaat di situsi seperti ini. Ella melawan dua orang itu yang juga sesama perempuan.

Mereka saling melawan tanpa ada yang kalah. Tetapi Ella kewalahan dengan perempuan gemuk ini.

Satu pukulan dari Ella tak mempan olehnya. Ia berusaha melumpuhkan lawan yang tak begitu gemuk dari yang satu.

Tetapi karena tak sebanding dengan kekuatan dua orang Ella terkena pukulan di pelipisnya dari perempuan berbadan gemuk itu.

“Seru juga Lo.” ucap Cessa yang hanya melihatnya.

Ella sudah tak kuat lagi bertahan dari serangan perempuan bertubuh gemuk ini. Sekali pukulan yang ia dapatkan itu terasa sakit karena saking kuatnya.

“Woy. Berisikkk banget sih.” ucap seorang perempuan sangar melihat pertengkaran yang sempat dimenangkan oleh kedua orang suruhan Cessa. Pertengkaran itu tak dilanjutkan karena Cessa mengentikannya.

“Lo siapa ha ?” tanya Cessa yang asing dengan orang berpenampilan sangar ini. Dengan seragam sekolah SMA Garuda yang tak rapi, menurut Cessa adalah sosok tak penting yang menganggu kesenangannya.

“Lo nggak tau siapa gue ?” ucap perempuan sangar itu mendekati Cessa.

Ia menarik rambut Cessa yang direspon dengan raungan kesakitan. Tak itu saja, perempuan sangar ini menendang Cessa tak peduli melainkan senang melihat Cessa tersungkur di tanah.

Perempuan itu berjongkok, “Lo udah ganggu tidur gue, jadi ini konsekuensi yang Lo dapet. “ucap perempuan sangar itu menunjukkan jari telunjuk ke dahi Cessa.

Perempuan itu lalu mundur dan menolong Ella yang masih terbaring di tanah. Anak suruhan Cessa itu membantu Cessa berdiri dan pergi dari sana.

“Makasih kak.”

“Gue yang harusnya makasih karena Lo pernah pinjemin gue uang.” ucap perempuan sangar itu pada Ella. Ella mengingat-ingat bahwa ia pernah bertemu dengan perempuan yang tiba-tiba muncul meminta uang padanya.

“Gue Rafael. Kalau Lo butuh gue cari aja di taman belakang.” ucap perempuan sangar itu yang memiliki nama Rafael. Ia menepuk pundak Ella sebelum meninggalkannya pergi.

Bersambung

Tandai si cessa supaya jadi ubi sekalian

Daniella [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang