~Selamat Membaca~
🦋🦋🦋
Hari ini adalah hari Sabtu. Di mana SMA Garuda dan SMA Bakti mengadakan festival. Pasti akan sangat ramai. Acara ini di adakan di gedung SMA Garuda. Semua murid dari SMA Bakti berdatangan dengan disambut dekorasi yang sudah di buat oleh siswa-siswi SMA Garuda.
Ella sekarang bersama Karina berjalan melewati koridor untuk pergi ke taman menemui kak Reza. Sudah dua minggu lamanya Ella tak bertemu kak Reza untuk mengembalikan payungnya.
Setiap kali Ella bertanya apakah ada waktu luang pada kak Reza. Pasti kak Reza ada kepentingan OSIS. Memang orang terkenal itu sibuknya luar biasa. Dan hari ini kak Reza yang menyuruh Ella untuk bertemu.
"La, Lo sendirian aja ya." ucap Karina setelah menutup layar ponselnya.
"Lo mau kemana?" Tanya Karina menoleh pada Karina di sampingnya.
"Gue mau ke toilet dulu bentar." Jawab Karina asal. Sebenarnya Karina berbohong kepada Ella. Ada sesuatu yang harus ia temui saat ini.
"Jangan kelamaan."
"Ya, nanti gue balik lagi." Karina yang mendapatkan izin dari Ella langsung melesat jauh meninggalkan Ella di taman.
Ella duduk di bangku taman menunggu kak Reza datang menemuinya. Sesekali Ella melihat jam di layar ponselnya. Ia merasa harus cepat-cepat mengembalikan payung ini kepada pemiliknya karena Ella juga iku lomba.
Bersandar pada bangku taman. Tiba-tiba sebuah minuman dingin mendarat di pipi kanannya. Ella terkejut dengan dingin minuman itu. Ella menoleh kepada seseorang yang menaruh minuman itu pada pipinya. Di lihatnya seseorang laki-laki yang ia tunggu-tunggu.
"Kak Reza?" Panggil Ella melihat sosok yang di tunggu tunggunya.
Kak Reza duduk di sebelah Ella. Ella yang takut dilihat orang agak menjauhkan diri untuk tak bersentuhan. Karena disana ada beberapa orang yang berlalalu lalang.
"Ini kak payungnya. Maaf karena baru ku kembalikan sekarang." ucap Ella menyodorkan sebuah payung berwarna abu-abu itu di hadapan Reza.
Reza menerima payung itu, "Nggak kamu kembalikan juga nggak papa." ucapnya.
"Kan punya kak Reza."
"Di rumah udah banyak payung." Sahutnya lagi merespon Ella.
"Aku boleh minta sesuatu?" Tanya kak Reza menatap Ella.
Ella yang di tatap pun mengalihkan pandangan menuju sekitar untuk tak berpapasan mata. Dengan tingkah Ella yang begitu Reza langsung menatap ke sekitar agar Ella nyaman.
"Emang apa kak?" Ella masih takut untuk melihat pasang mata kak Reza.
"Kamu kalau panggil aku. Gak usah pake kak. Panggil Reza aja.Itu aja." Jawab Reza. Karena Ella sudah terbiasa dengan panggilan kak Reza dan sekarang harus menggantinya pasti akan sulit.
Kadang-kadang lupa dengan nama sendiri. Ella mencoba untuk mengucapkan nama kak Reza tanpa panggilan kak, "Re...za ?" Ucapnya.
Mendengar namanya di panggil tanpa panggilan kak membuat Reza tersenyum kecil.
"Nah, gitu. Bisa kan?"
"Kalau nggak lupa, sih kak" ucap Ella dengan bahu Reza yang melorot karena di panggil kak oleh Ella lagi.
Ella yang yang sadar karena telah memanggil kak lagi akhirnya mengulang kembali, "Reza.... Reza."
Baru aja ngomong langsung kejadian. ucap Ella terkekeh. Reza pun ikut tertawa juga.
"Reza, nggak ada kesibukan OSIS?" Tanya Ella berhati-hati. Reza yang senang pun tersenyum lagi, "ada." jawabnya.
"Fiona sendiri nggak ikut lomba?" Tanya Reza.
Ella teringat bahwa Ella di panggil oleh Reza dengan panggilan Fiona itu pun menjawab, "aku ikut lomba bulu tangkis." Responnya.
"Semangat buat kamu. Kalau nanti menang harus traktir aku lho. Jangan lupa." Reza memberikan peringatan jika Ella memang maka Ella harus mentraktirnya.
"Oke," jawab Ella mengacungkan jempolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniella [TERBIT]
Teen Fiction"Diam itu lebih baik daripada banyak hati yang terluka sebab lisan yang tak menjaga." Prinsip seorang Daniel Narendra. Wakil ketua dari e-Frost. Dibalik sikapnya yang pendiam, ia masih terjebak dalam masa lalu yang menyakitkan. Sampai ia bertemu de...