08.

25 8 4
                                    

WARNING!!!!

Diharap untuk spam emot 🦊 di Kolom komentar sebelum sesuatu muncul di depan!!!!



~Selamat membaca~

🦋🦋🦋

Karina berjalan di trotoar dengan membawa plastik berisikan obat dari apotek untuk Ella yang sedang sakit. Di depan, Karina berbelok di sebuah gang yang sepi. Ia berhenti. Melihat tanpa adanya pejalan kaki yang lalu lalang.

Ia melanjutkan berjalan dan memberanikan dirinya karena jalan ini adalah jalan pintas satusatunya menuju kost-an. Ia biasa di temani Ella saat ingin melewati jalan ini. Tetapi Ella sekarang tak bisa menemaninya. Berjalan kaki seperti biasa.

Di depan sana Karina melihat tiga orang laki-laki yang menongkrong. Karina memberanikan diri untuk melewati mereka. Ia mempercepat langkah kakinya, saat ia melewati tiga orang lelaki itu. Ia merasa bahwa perasaanmya tak enak.

"Kiw... Cantikk. Habis dari mana nih?" Seseorang dari mereka yang berperawakan pendek mendekati Karina.

Karina yang merasa takut mundur beberapa langkah ketika orang itu mendekat. Tetapi di belakangnya sekarang adalah tembok, ia tak bisa mundur lagi.

"Mau ikut kita nggak cantik ?" Orang itu masih mendekati Karina yang terpojok tak bisa apa-apa. Karina bingung. Ia ingin sekali lari dari mereka tapi sepertinya tidak ada celah.

"Kita apain nih, bos?" ucap seorang lelaki yang mengunyah permen karet di belakang lelaki berperawakan pendek yang mendekati Karina.

"Emm kita apain ya??" sahut lelaki berperawakan pendek dan berkumis ini menatap Karina lekat-lekat.

Karina yang ingin melawan akhirnya melemparkan tendangan kaki super kuatnya di selakangan pria didepannya. Di situasi yang tepat Karina melarikan diri.

Pria itu masih memegangi selakangannya yang di tendang oleh Karina kuat sekali sampai tak bisa berdiri lagi, "Sialan. Tangkap dia." Suruh pria yang di tendang Karina kepada kedua anak buahnya.

Sebelum kedua anak buahnya pria itu menangkapnya. Karina berlari sekencang mungkin agar ia tak di tangkap. Karina ngosngosan karena telah berlari kencang. Jika ia bisa berlari sampai di ujung jalan lalu berbelok ke kanan pasti ia akan menemukan seseorang untuk diminta pertolongan.

Tetapi naasnya salah satu lelaki itu menarik rambut Karina yang ia biarkan tergerai. Karina yang merasakan kesakitan karena di tarik rambutnya. Ia tak bisa lagi berlari lagi. Niatnya untuk meminta pertolongan akhirnya hilang dengan cepatnya ia tak bisa meminta pertolongan.

"Mau kemana Lo ha ?" ucap lelaki botak yang menarik rambut Karina.

Karina tak meresponnya dan masih berusaha untuk melepaskan rambutnya yang di tarik lelaki itu. Karina yang mempunyai ide, langsung menggigit tangan lelaki itu. Lelaki itu yang merasa kesakitan karenanya.

Dengan marah lelaki botak itu mendorong Karina. Karina terjatuh tersungkur di tanah dan rambutnya berantakan. Karina lalu berdiri mencoba untuk melarikan diri. Tetapi naasnya lelaki itu menendang lengan Karina sebelum siap berdiri. Karina hanya bisa meraung kesakitan.

Lelaki yang menendang Karina itu tertawa puas melihatnya. Puas tertawa melihat Karina yang seperti akan mengeluarkan air mata, tak di sadari lelaki itu terjatuh. Ia terjatuh karena seseorang menendangnya.

Seorang lelaki yang memakai helm itu menendang lelaki botak tersebut sampai terjatuh. Lelaki botak itu berdiri setelah jatuh di tendang orang berhelm ini, "Siapa Lo ha?"

Daniella [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang