DWC 21 - Ayah?

40 10 7
                                    

Akhiri cerita kalian hari ini dengan kalimat "Seumur hidupku, aku tidak tahu kalau aku mempunyai ayah."

Sejak otakku bisa mengingat, aku hanya mengenal Ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak otakku bisa mengingat, aku hanya mengenal Ibu.

Beliau yang menggendongku ketika aku kelelahan.
Beliau yang menghiburku di kala aku menangis kesakitan saat belajar naik sepeda.

Beliau juga yang pulang malam selepas bekerja, tapi selalu menyempatkan diri membacakan ku cerita atau mengajariku banyak hal.

Di rumah mungil ini, aku hanya melihat Ibu.

Yang terjaga pagi buta untuk memasak.
Yang paling terakhir tidur untuk membelai kepalaku.

Saat aku bagi rapor, hanya Ibu yang hadir menemani.
Saat aku ikut lomba, hanya Ibu yang mendukungku sepanjang waktu.

Mereka bilang, harusnya Ibu tak sendiri.
Namun, aku tak pernah merasa ada yang lain.

Siapa?

Uang yang diterima dari siapa?

Aku tak pernah melihat sosoknya dalam keseharianku.

Sosok itu raib. Tak pernah peduli padaku dan apa yang terjadi.

Hidupku untuk membahagiakan Ibu.
Bukan yang lain.

Seumur hidupku, aku tidak tahu kalau aku mempunyai ayah.

Seumur hidupku, aku tidak tahu kalau aku mempunyai ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20 June 2023

20 June 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bertunas Setiap HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang